08.RENCANA SELANJUTNYA?

8.9K 521 57
                                    


"Cinta itu suci, jangan sampai kita kotori hanya dengan satu perbuatan yang tidak disukai Allah"
~Faiz Al - Ghassan Ghafarullah~

*****

Didepan ruang UGD masih dipenuhi oleh Anggota Airlangga dan Ning Alya.

Alya sedari tadi masih terus menangis lantaran ia merasa bersalah atas kejadian yang menimpa kakak iparnya. "Mas faiz, maafin alya ya mas. Alya gak tau kalo mbak ayra bisa kaya gini".

"Bukan salah kamu dek, ini salah mas jug, tadi malah nyuruh kamu ngajak ayra ketaman".

Ustadz habsyi yang melihat pemandangan didepannya hanya bisa tersenyum. Jujur ia kagum dengan ning Alya. Di usianya yang masih 16 tahun ia sudah menghapal tiga puluh juz Al-Quran dan bebarapa kitab. "Masya Allah, sungguh beruntung yang menjadi jodohmu ning". Batin ustadz habsyi.

Angga dan yang lainnya juga dibuat terharu oleh pemandangan didepannya. Dan ada bebarapa dari mereka yang terpesona oleh Alya. "Masya Allah, yang kaya gini maksud hamba ya Allah". Lirih Angga yang masih bisa didengar oleh yang lain.

Tio menyenggol lengan Angga. "Bukannya maunya sama yang nenek nenek tadi". Ucap Tio sambil menahan tawanya.

"Shuttt apa si Tio, mulutlu gw sumpel juga nih ya".

"Boleh kalo mau sumpelnya pake duit. Gw ikhlas".

"Yee, mauan lu".

Beberapa menit kemudian seorang perempuan dengan jas putihnya kelur dari ruang UGD. "Permisi dari keluarga pasien". Tanya sang dokter.

Gua faiz dan Alya langsung maju lebih dulu. "Saya suaminya dok".

"Boleh bicara sebentar".

"Boleh dok".

"Mari". Ajak sang dokter.

"Alya temenin mas ya". Ajak gus faiz.

"Ngeh mas". Ucap alya.

RUANG DOKTER

"Silahkan duduk". Ucap sang dokter.

"Gimana kondisi istri saya dok". Ucap gus faiz dengan wajah yang sudah khawatir.

"Sebelumnya saya boleh bertanya?". Izin sang dokter.

"Boleh dok, silahkan".

"Masnya sudah berapa lama menikah?".

Gus faiz diam. Ia bingung harus jawab seperti apa, tapi di sisi lain ia khawatir dengan keadaan ayra.

"Dok, sebenarnya saya menikah dengan istri saya dalam keadaan istri saya belum tau tentang pernikahan ini".

"Pernikahan rahasia?".

"Bisa dibilang seperti itu dok".

"Gini pak, jadi pasien akan mudah lelah, mudah capek. Bahkan bisa sering pingsan. Saya khawatir jika pasien nanti hamil, karna lumayan beresiko dengan keadaan yang sekarang".

"Lantas bagaimana dok".

"Saya mohon jika suatu saat nanti istrinya hamil, tolong dijaga, tolong jangan biarin dia kecapean. Diatur pola makannya".

TAKDIR SANG GUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang