Happy reading! Jangan lupa vote & comment nya yaa
─────────────────────────
Internet memiliki kekuatan besar dalam menyebarkan suatu kabar. Media massa tengah gempar atas tersebarnya berita tentang Jang Daehan, si pemilik perusahaan terbesar nomor 4, Jang's D'Group. Bahkan di majalah ataupun koran, mungkin nantinya memiliki headline yang sama.
Setelah petugas kepolisian menggeledah gedung dan rumahnya, tidak hanya satu dua kejahatan yang terungkap. Ada kasus kejahatan lainnya yang menyangkut nama Jung Daehan. Seperti korupsi, penyelundupan yang baru-baru ini dilakukan, kasus meninggalnya Kai Kamal Huening, penculikan dan percobaan pembunuhan remaja berinisial KTH dan CBG, hingga hilangnya Jang Kyujin selaku anaknya.
Gedung perusahaan dan rumahnya diberi garis kuning. Para karyawan diliburkan paksa, beberapa di antaranya dibawa ke kantor polisi untuk ditindaklanjuti, sebab terlibat korupsi dan penyelundupan.
Jaehyun mengepalkan tangannya. Urat ototnya tampak begitu jelas dengan wajah merah marah yang menyertai. Salah satu petugas melapor pada kepala polisi tentang kaburnya Daehan. Dikatakan bahwa ada beberapa jalur rahasia yang hanya diketahui Daehan sendiri.
"Sial, aku kecolongan!" Jaehyun bergumam kesal.
Berisik.
Bunyi sirine masih belum berhenti, ditambah ada satu ambulan yang baru datang. Juga beberapa reporter yang tiba-tiba datang meliput. Satu suara lain menginterupsinya. Disertai tepukan di bahu, "Permisi, bisa saya bertanya apa yang terjadi di sini?"
Itu suara wanita. Jaehyun membalikkan badan, dan tampak satu wanita cantik dengan pemuda tampan yang celingukan di sebelahnya. "Maaf, nona. Tapi sebaiknya anda pulang," jawabnya.
"Tapi...,"
Pemuda yang tadi celingukan itu sedikit membelalakkan mata saat melihat Jaehyun. Secepat mungkin, ia membungkuk sopan. "Halo, Paman Jaehyun." Ia berdiri di samping si wanita.
Jaehyun tersenyum. "Halo, Sunghoon. Apa yang kamu lakukan di sini?"
"Hanya mengantar teman," diakhiri senyuman lebarnya.
"Jangan abaikan saya. Ada apa dengan ayah saya?" Wanita itu melerai pembicaraan Jaehyun dan Sunghoon.
Kernyitan muncul di dahi Jaehyun. "Ayah?"
"Maksudnya Jang Daehan, saya anaknya," dengan nada paniknya. Suaranya tampak khawatir. "Saya mohon jawab saya."
"Jang Wonyoung?"
"Ya? Itu nama saya."
Jaehyun menghela napas. Baru ingat Daehan punya anak selain Kyujin. Dalam situasi seperti ini pikirannya terlintas pada, 'apakah Wonyoung ikut membantu Daehan dalam segala kejahatannya?' Jika iya, wanita ini juga harus ditangkap.
"Astaga, ternyata kamu temannya Beomgyu. Sudah dewasa ya."
Kepanikan Wonyoung sedikit memudar, digantikan perasaan penuh tanda tanya. Kok dia tau Beomgyu?
"Paman Jaehyun itu ayahnya Beomgyu. Padahal kamu sudah ketemu anaknya tadi," Sunghoon yang menjawab.
Wonyoung cukup terkejut karena memang dulunya ia sangat jarang bertemu dengan ayah Beomgyu. Buru-buru, ia membungkukkan badannya sejenak tuk memberi salam.
"Paman lihat, sepertinya kabarmu baik-baik saja, ya. Kamu tinggi dan cantik, apa Sunghoon itu pacarmu?" Jaehyun berbasa-basi sejenak. Setidaknya untuk menghilang suasana tegang.
Wonyoung menggeleng. "Bukan. Kami teman sekaligus rekan osis," jawabnya. "Lagian Sunghoon udah punya pacar menggemaskan. Namanya Kim Sunoo "
Jaehyun mengangkat alis, benarkah Sunghoon punya pacar? Dia baru mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring It On┊(Beomtae)
Teen FictionHe says :: "I want you. All of you. Your flaws, your mistakes, your imperfections. I want you, and only you." Jadi, semesta, bisa tidak, ya, kau tuliskan sebuah narasi dengan akhir bahagia untuk Beomgyu dan Taehyun? ────────────────────────── Choi...