Chapter O5 ㅡ Gila

753 110 2
                                    

'Gila!'

"H-Hyung...Beomgyu hyung! Lepaskan aku. Sesak!" Taehyun meronta.

Taehyun mencoba melepaskan dekapan erat Beomgyu. Wajahnya sudah panas karena terkejut sekaligus malu. Hei! Taehyun tidak terbiasa dengan skinship. Wajar kalau wajahnya mudah merona. Untung saja mereka berdua di atap, jadi tidak ada yang memperhatikan mereka.

Oh, ada! Hueningkai. Iya, dia daritadi diam-diam mengikuti Taehyun. Dan pemandangan yang dia dapatkan cukup membuatnya senyum-senyum sendiri.

Hueningkai memilih pergi sebelum ketahuan Taehyun. Pikirnya, nanti dia ingin menggoda Taehyun. Kedengarannya asik.

Dirasa tidak ada jawaban dari sang empu, Taehyun memukul punggung Beomgyu. Tidak keras, namun bisa membuat Beomgyu berdehem.

"Lepaskan aku! Beomgyu hyung tidak tuli kan?!"

"Sebentar lagi."

Perempatan segitiga muncul di kening Taehyun. 'Sebentar lagi ndasmu!'

Taehyun mencubit pinggang Beomgyu. Beomgyu yang kesakitan pun melepas dekapannya. Tangannya beralih mengelus pinggangnya yang habis dicubit Taehyun.

"Kenapa mencubitku?!"

"Hyung mau membunuhku ya?! Tiba-tiba memelukku erat...a-aku gak bisa bernapas bangsat!" kesal Taehyun. Kan, kata kasarnya keluar.

Beomgyu mengulum bibirnya. Menunduk. "Maafkan aku."

Taehyun menetralkan wajahnya yang tadi merona. "A-aku pergi. Tentang sepupumu, aku bakal bantu."

Dan setelahnya, Taehyun berbalik meninggalkan Beomgyu yang masih menunduk. Saat derit pintu menutup terdengar, Beomgyu mengangkat wajahnya. Suara umpatan dan gumaman Taehyun terdengar jelas.

Beomgyu menghela napas. Mengusap wajahnya. "Aku...gila."




✧✧✧




Langkah kaki pemuda bersurai merah muda itu tampak lebar dan cepat. Dia tidak berjalan ke kantin untuk menyusul teman-temannya, namun lebih memilih kembali ke kelasnya.

Abaikan perutnya yang minta diisi. Yang jelas dia harus ke kelas sekarang.

Taehyun menelungkupkan wajahnya di atas meja. Gara-gara Beomgyu pastinya.

'Cieee...yang habis pelukan nih," Hueningkai muncul tiba-tiba menggoda Taehyun.

Taehyun melirik ke arah Hueningkai yang berdiri di sebelahnya sambil tertawa kecil.

"Sialan kamu, Kai. Diem," ucap Taehyun dengan nada lirih.

Bukannya berhenti, tawa Hueningkai malah makin menggelegar. Untunglah Hueningkai itu makhluk tak kasat mata, jadi tidak ada yang mendengarnya kecuali Taehyun.

"Aku tebak pasti tadi mukamu merah," ejeknya. Ia beralih duduk di meja Taehyun.

"Kamu mengikutiku ya?" tanya Taehyun. Suaranya agak teredam.

Cengiran dan tawa kecil cukup menjawab pertanyaan Taehyun."Udahlah, gak usah dipikirin. Kamu dan Beomgyu kelihatan cocok kok."

Taehyun mengangkat kepala, tangannya mengambil hp dan mengetikkan sesuatu dengan cepat di sana. Ia tidak mau menjawab Hueningkai secara lisan, karena kelas mulai ramai.

"GIMANA GAK KEPIKIRAN?! AKU DAN BEOMGYU HYUNG BARU KENAL KEMARIN SIALAN! DAN APA ITU?! AKU DAN BEOMGYU HYUNG GAK ADA COCOKNYA SAMA SEKALI HUH!"

Hueningkai melongo membacanya. Semuanya huruf kapital, berarti Taehyun ini aslinya lagi ngegas.

Bring It On┊(Beomtae)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang