Happy reading! Jangan lupa vote & comment nya yaa
─────────────────────────
Ini masih pagi. Untuk mengawali hari, sudah sewajarnya manusia punya mood yang baik bukan? Tapi sayangnya, Taehyun tidak punya mood baik itu. Di atap, dengan badan yang bersandar di punggung Hyunjoon, Taehyun memainkan game.
"Masih pagi loh. Udah badmood aja," kata Hyunjoon.
Ini masih pukul 8 pagi, asal kalian tau. Sedangkan jam masuk sekolah dimulai pukul 9. Sebenarnya itu ide Taehyun untuk mengajak Hyunjoon berangkat bersama. Padahal Beomgyu sudah bilang kalau hari ini mereka akan berangkat bersama. Yah, biarlah. Lagipun hari ini Hyunjoon tak ada jadwal latihan.
"Kenapa sih?" Hyunjoon menggigit sarapannya. "Berantem sama Beomgyu hyung?"
Taehyun menggeser posisi kepalanya untuk bersandar di bahu Hyunjoon. "Gak berantem. Kesel aja."
"Dih, perasaan kemarin kalian berdua baik-baik aja. Tolong ya, kalian itu pasangan baru, jangan putus dulu," sergah Hyunjoon. Gini-gini Hyunjoon itu update loh. Siapa dulu informannya, Changmin dan Soobin gitu loh.
Jari Taehyun berhenti memainkan hp ketika suara game over terdengar dari gawainya. Ia bangkit dari sandarannya, duduk bersila menghadap Hyunjoon yang asik mengunyah. "Aku gak ada niat putus ya."
Sebelah alis Hyunjoon terangkat. "Terus?"
"Semalem banyak hantu yang dateng. Ganggu banget sialan," Taehyun mendecih kesal.
Hyunjoon menyodorkan sesuap telur goreng yang langsung dilahap Taehyun. "Emang apa hubungannya sama Beomgyu hyung?"
Sedetik kemudian, Taehyun mengalihkan pandangan. Mencari objek lain selain Hyunjoon yang ada di depannya.
"Oh, habis bermesraan sama Beomgyu hyung toh," Hyunjoon tertawa kecil. Dilihatnya Taehyun yang sedikit bersemu di tengah pipinya yang bergerak mengunyah.
"Gak! Jangan ngawur!"
Hyunjoon tersenyum jahat lalu berdehem. "Iyakah?" posenya berpikir. "Kamu pernah bilang aura Beomgyu hyung itu mengundang hantu. Hmm...apa karena kalian habis melakukan itu, jadi auranya menempel padamu. Sampai-sampai hantu pun tertarik. Ya ampun, Taehyun ternyata kamu sudah bes...ㅡ"
Reflek, Taehyun menutup mulut Hyunjoon. "Aku gak nglakuin itu sialan! Cuma dicium doang! Jadi hantunya pada ikut nempelin!" Taehyun menampik Hyunjoon sampai tak sadar akan satu hal.
"Oh, ternyata habis dicium nih," goda Hyunjoon.
Sadar sudah keceplosan, Taehyun meringkuk. "Ah, Hyunjoon sialan! Diem!" menyandarkan diri pada dinding atap di sebelahnya.
Tawa Hyunjoon terpingkal dengan tangannya ikut bertepuk. Ingatkan Hyunjoon kalau ini masih pagi. "Aduh Taehyun...maaf, aku ketawa banget!"
"Diem sialan!" suara kesalnya teredam.
Tak lama, tawa Hyunjoon mereda, ia membenarkan posisi duduknya. Sambil mengelap air mata yang sedikit menetes karena tertawa. "Udah berapa kata 'sialan' yang keluar pagi ini? Haaah...astaga. Jangan jauhin Beomgyu hyung, kasihan, dia gak salah."
Hyunjoon melahap sisa sarapannya. Satu tangannya merogoh saku almamater, "Oh iya, udah liat forum sekolah?"
Kepala Taehyun terangkat. Menatap heran pada sahabatnya. Ia menggeleng.
"Udah kuduga. Semalem rame nih."
Dahi Taehyun mengerut. "Bahas apa? Aku gak ngecek."
Hp Hyunjoon beralih tangan pada Taehyun. "Kamu dan Beomgyu hyung ketauan pacaran. Rame banget tau, bagusnya sih banyak yang dukung. Kalian cocok soalnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bring It On┊(Beomtae)
Novela JuvenilHe says :: "I want you. All of you. Your flaws, your mistakes, your imperfections. I want you, and only you." Jadi, semesta, bisa tidak, ya, kau tuliskan sebuah narasi dengan akhir bahagia untuk Beomgyu dan Taehyun? ────────────────────────── Choi...