2. Azka Azkia Arsya

17.3K 1.4K 676
                                    

Halo, apa kabar? Apa kalian masih nunggu LANAZWA update?

Udah liat visualnya mereka di instagram akoh kan?

Udah baca au instagram LANAZWA?

Kalau belum, buruan baca juga, seru tuh di versi au.

Tolong yang nggak suka sama cerita ini langsung skip sahaja yaw, jangan buang-buang waktu buat ninggalin komentar jelek atau bandingin cerita ini sama cerita lain.

Tolong bijak dalam berkomentar juga.

Tandai yang typo, jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya biar nanti jam 9 aku up lagi.

Sore ini di kediaman Nazwa tengah ramai dengan suara si kembar dan Arsya yang sedang bermain, ketiga bocah itu asik bermain tanpa memperdulikan apapun yang ada di sekitar mereka. Tadi saat hujan baru saja reda, tak lama dari itu Kahfi dan Huda menitipkan Arsya kepada Nazwa karena mereka yang ingin menghadiri undangan.

Awalnya Huda ingin mengajak anak bungsunya itu, namun Arsya tidak mau karena tidak mempunyai teman dan dia ingin bermain dengan Azka dan Azkia. Akhirnya Huda pun menuruti keinginan anaknya itu, ia dan sang suami pergi hanya bersama Alwi saja.

Saat ini Azka, Azkia, dan Arsya sibuk bermain di ruang tengah, sedangkan Nazwa hanya memantau dari dapur karena ia sedang membuat cemilan untuk ketiga anak kecil itu. Riuh suara tawa mereka bertiga membuat Nazwa yang sibuk di dapur hanya tersenyum kecil.

"Abang Aca napa ambil kinci na Kia?" ujar Azkia dengan wajah cemberut.

"Cini dong, ambil kayau bica," tantang Arsya.

Azkia enggan mengambil bonekanya itu, ia memilih berlari menghampiri sang Ummah yang sedang sibuk di dapur. Sedangkan si pelaku dan kembarannya terkikik geli saat melihat wajah cemberut Azkia. Setibanya di dapur Azkia menarik ujung hijab Nazwa, wanita itupun langsung menoleh dan mendapati anak perempuannya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Loh, kenapa sayang?" tanya Nazwa.

"Mah, Abang nakal," adunya dengan air mata yang menggenang di pelupuk mata bulatnya.

"Kia di apain sama Abang?"

"Kinci Kia di ambil." Suaranya sudah mulai serak, air mata yang tadi menggenang pun mulai membahasi pipi gembul itu.

Mendengar itu Nazwa hanya bisa menghela napas pelan, beginilah kalau mereka disatukan pasti Azkia akan menjadi korban Azka dan Arsya. "Yasudah Kia di sini aja sama Ummah, biarin Abang main berdua."

Anak kecil itu hanya menganggukkan kepalanya pelan sambil menyapu air matanya dengan tangan mungil itu, lalu Nazwa menuntun Azkia untuk duduk di kursi sambil memberikan puding strawberry kesukaan Azkia.

Nazwa melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tadi, sedangkan Azkia asik menikmati puding kesukaannya itu dengan wajah sumringah. Tak lama terdengar suara orang yang mengucapkan salam dari arah luar yang sangat familiar di telinga Azkia, bocah perempuan itu menoleh sambil tersenyum lebar.

LANAZWA : Let's Start A New story (TERBIT) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang