Baikkan

1.8K 127 8
                                    

Hy bestie kembali lagi dengan Sarawattine jangan lupa follow coment dan vote ya bestie karena setiap lentikan jari kalian pada tanda bintang dan kolom komentar sangat berati bagi ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading






Setelah kejadian tadi win memutuskan untuk masuk kekamarnya ia masih kesal dengan bright, ia ingin menenangkan fikiranya terlebih dahulu Sedangkan bright memilih untuk menenangkan dirinya di ruang kerja pribadinya.

Saat ini waktu menunjukkan pukul tujuh malam bright memutuskan untuk kembali kekamar untuk melihat win sedang apa sebelum menuju kekamarnya bright turun kebawah untuk membuatkan susu kesukaan win ia yakin jika win belum makan apa-apa sedari mereka pulang tadi.

Setelah selesai membuat susu kesukaan istrinya itu bright langsung menuju kamarnya saat didepan pintu kamarnya dia tak mengetuknya melainkan membukanya secara perlahan takut win sudah tidur atau malah mengganggu win merenungkan semua kesalahannya.

Bright membuka pintu itu dengan perlahan disana ia melihat win masih terisak dengan nafas yang tidak teratur matanya yang sudah bengkak dengan seragam yang masih sama seperti tadi pagi.

Bright duduk disamping win sambil menghela nafasnya kemudian ia mengelus rambut win yang tak mau menatapnya.

"Sayang maaf kalau aku sudah keterlaluan aku tidak bermaksud mengatai mu seperti itu aku hanya kesal kamu membolos dan ikut dalam balapan liar itu aku sangat khawatir dengan mu" ujar bright sambil mengusap rambut win lembut.

Win masih tetap diam dia masih terisak sesekali meremas tanganya sendiri.

"Sayang apa kau masih marah dengan ku? Tanya bright

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang apa kau masih marah dengan ku? Tanya bright.

"Baii jahat hiks... baii ngak sayang aku lagi seharusnya baiii ngak bicara hiks.. seperti itu hiks.. sakit tauuu saat baii hikkss... bilang hiks.. aku bodoh" isakan win semakin menjadi saat menatap wajah bright yang penuh dengan penyesalan.

"Oke, aku minta maaf kalau kamu tersingung dengan ucapan ku tadi tapi aku benar ngak bermaksud mengantakan itu aku hanya kesal saja" kilah bright.

"Beneran? Tanya win lirih.

"Iya sayang jadi winnie mau kan maafin baii?

"Hmmm janji ngak ngulangi lagi?

"Janji sayang tapi kamu harus janji juga sama aku kalau kamu ngak akan bolos lagi ya?

"Oke, aku akan nurut sama suami ku ini" ujar win memeluk bright dan lansung disambut dengan hangat oleh bright tak lupa ia juga mengusap mata win yang sudah membengkak akibat terlalu lama menangis.

HE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang