Mimpi Buruk

1.3K 86 15
                                    

Hy bestie kembali lagi dengan Sarawattine jangan lupa follow coment dan vote ya bestie karena setiap lentikan jari kalian pada tanda bintang dan kolom komentar sangat berati bagi ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading



Angin berhembus dengan sepoi-sepoi menyisir dedaunnan yang sudah tua turun kebawa menerpa seorang pria yang kini tengah asik menikmati mentari sore.

Bright kini sedang berada ditaman dekat perumahan mereka saat ini dirinya sedang duduk di bangku taman dengan senyuman yang terpatri diwajahnya sangat tampan siapa pun yang melihatnya akan terpanah bahkan banyak gadis remaja yang diam-diam mengambil foto saat melewati dirinya bahkan tak banyak ibu-ibu kompleks yang sengaja menemani anaknya bermain mencuri pandangan dengannya.

"daddy.. daddy.. lihat aku disini" teriakan anak kecil membuat atensinya teralihkan.

Bright hanya tersenyum menyaksikan seorang gadis kecil yang sedang bermain sambil terus memanggilnya.

"daddy aku ingin beli eskrim" rengek  gadis tersebut sambil berjalan memgahampiri bright.

"mungkin jika anak kami lahir pasti akan selucu ini" batin bright sambil memperhatikan anak kecil tersebut.

Bright mengambil banyak foto dengan gadis kecil yang memanggilnya daddy itu untuk ditunjukan pada win nanti dirumah.

Bright berjalan mendekati gadis kecil tersebut dan membidik wajahnya untuk di potret ia terus berjalan mengikuti anak kecil itu dengan senyum tidak runtuh dari wajah tampannya.

"jangan jauh-jauh sayang" bright sedikit berteriak agar anak kecil tersebut tidak terus berlari menjauh
Dari nya saat bright ingin mengarahka cameranya pada pepohonan dirinya melihat win dalam bidikkannya dan seorang anak kecil itu lagi.

"Win kamu ngapain disitu " ujar  bright menghampiri istrinya sedangkan win hanya tersenyum tanpa mendekat kearah bright Seolah ingin mengisyaratkan sesuatu.

"Win" bright mencoba terus berjalan kearah win tapi semakin bright melangkah win semakin menjauh.

"sayang jangan pergi" bright terus berusaha memangil win yang menjauh sambil tersenyum manis kepadanya tanpa mau menghampirinya.

"Win"

"Win"

"WINNN!"

teriakan Bright sontak membangunkannya dari mimpi buruk tapi bukan hanya bright saja yang terbangun win pun ikut telonjak kaget dibuatnya.

"Baiii" tegur win menyadarkan bright bahwa dia juga membangunkan istrinya juga.

"Baii, kamu kenapa sih?" tanya win sambil mengelus dadanya yang terkejut.

"Maaf sayang aku membangunkan mu, aku hanya mimpi buruk" jawab bright dengan nafas yang tidak teratur, Seakan jiwanya melayang dengan tubuh yang bergetar.

"tenang ya itu hanya mimpi buruk" win berusaha menenangkan bright dengan cara mengelus halus punggung suaminya hingga bright tenang kembali.

*●●●●●●●●●●●●*

Tiga bulan setelah kejadian mimpi buruk itu kini pasangan muda chivare di sibukkan dengan persiapan hari kelulusan win yang akan dilaksanakan satu minggu lagi dan kehamilan win sekarang memasuki bulan ke-lima dan tentu saja tubuhnya juga semakin sering sakit disana sini Namun ia tidak mengeluh sedikitpun bahkan cendrung mengatasi masalahnya sendirian, bright juga menyadari perubahan itu tetapi dirinya tidak bisa berbuat apapun selain melayangkan pandangan sendu, Meskipun senyum dan genggaman tangan masih hangat biasanya tapi perubahan itu tetap ada.

HE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang