Sedikit berubah

1.3K 103 17
                                    

Hy bestie kembali lagi dengan Sarawattine jangan lupa follow coment dan vote ya bestie karena setiap lentikan jari kalian pada tanda bintang dan kolom komentar sangat berati bagi ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading







Dari kejadian beberapa hari yang lalu sikap win mulai sedikit berubah ia bahkan lebih mandiri dan tak banyak menuntut apapun dari bright bahkan jika ia menginginkan sesuatu ia lebih memilih untuk mencarinya sendiri ketimbang harus meminta pada suaminya.

Win melakukan itu semua bukan tampa alasan ia hanya berfikir kalau kejadian yang terjadi kemaren adalah sebuah tamparan besar baginya seharusnya ia bisa lebih mengerti keadaan bright ketimbang harus mengikuti egonya.

Setelah turun dari mobilnya win berjalan santai dengan bright yang senangtiasa disampingnya mereka menyusuri setiap lorong rumah sakit sambil tertawa hingga tak menyadari kalau mereka sudah sampai diruangan masing-masing dan kini keduanya harus terpisah sementara karena ruangan bekerja mereka yang berbeda.
 
"Sayang kalau kamu butuh sesuatu jangan ditahan ya, kamu bisa lansung mengatakanya padaku" ujar bright sambil mengelus surai hitam milik sang istri.

"Kamu ngak usah khawatir baby bunny lagi ngak kepengen apa-apa kok " jawab win mencoba menenangkan bright.

"Benarkah anak daddy ngak mau sesuatu?" Tanya yang lebih tua pada perut buncit milik sang istri.

"Iya daddy lebih baik kamu kerja sana sudah banyak pasien yang menungu"

"Siap nyonya" ujar bright sambil mencuri satu ciuman dibibir manis win.

"Baiiii" protes win pada suaminya sedangkan bright hanya tertawa jail melihat win yang kini merajuk padanya. 

Bright tak menjawab iya malah semakin menunjukan kasih sayang dan rasa cintanya pada win dengan cara mencium seluruh wajah sang istri.

"Terimakasih telah memaafkan ku dan maaf untuk semua kekurangan ku" bright melabuhkan kecupan terakhir di kening win sebelum ia meningalkan win diruangan dimana istrinya bertugas.

Semilir angin menyejukkan berhembus dari balik jendela besar berlapis tirai-tirai putih bright kini sedang sibuk mengurus pasiennya yang kini silih berganti masuk kedalam ruanganya Perhatian bright teralihkan saat win masuk kedalam ruangannya dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya.

"Baiii" pangil yang lebih mudah

"Iya sayang ada apa kamu butuh sesuatu?"

"Tidak aku hanya ingin melihat kamu saja" jawab win bohong sebenarnya ia menginginkan sesuatu namun ia urungkan saat melihat bright yang kini sedang kerepotan mengurus  pasiennya.

"Yakin kamu ngak mau sesuatu? Tanya bright sekali lagi.

"Hiss engakk baiii"

"Yaudah kamu duduk sini ya biar aku yang berdiri" bright meminta win untuk duduk dikursi yang biasa ia gunakan jika sedang bertugas.

"Ngak usah aku cuma sebentar aja kok lagian aku cuma mau lihat kamu aja"

"Aww kok cuma sebentar?" Bright mengerutkan dahinya bingung.

"Baby bunny cuma pengen ketemu daddynya" jawab win

"Bener baby yang ingin bukan papanya yang kangen?" Goda bright

HE IS MY HUSBAND (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang