Haloooooooo.
Apa kabar? Semoga baik-baik aja ya!
Langsung aja happy reading!
*****
Gadis tersebut memutuskan sambungnya secara sepihak. Ia terlihat tersenyum penuh arti."Let's play the game."
Mungkin kali ini keberuntungan sedang memihak padanya, buktinya ia sudah mendapatkan kabar baik untuk menyelesaikan semua permasalahannya.
"Semoga aja cepet selesai." gumamnya sebelum menuju alam mimpi, untuk mengistirahatkan tubuh dan pikirannya yang sudah lelah.
Waktu berlalu, kini gadis yang terlelap dalam alam tidur terganggu dengan suara dering telepon yang sedari tadi terus berbunyi.
Drrtt drrtt.
Gadis tersebut segera mengumpulkan nyawanya, kemudian melihat siapa yang meneleponnya malam-malam seperti ini.
Setelah melihat dengan jelas siapa yang menelponnya, ia segera mengangkat telepon tersebut.
"Halo, nona." ucap orang diseberang kala telepon sudah tersambung.
"Hm, halo. Ada apa?"
"Saya ingin melaporkan kepada nona, bahwa tuan Arsha sudah ditemukan keberadaannya."
Mata Zeya terbelalak kaget, ia langsung duduk tegak dan mendengarkan dengan jelas informasi yang diberikan.
"Oh ya? Dimana?"
"Di gedung tua, di dekat hutan. Di sana juga ada beberapa orang yang berjaga dan kemungkinan besar mereka adalah anak buah Lorenzo."
'Lorenzo?' batinnya. Geram. Itulah perasaannya saat ini. Ingin rasanya ia menghabisi Lorenzo saat ini juga.
"Hm, oke terimakasih atas informasinya. Terus awasi tempat itu, laporkan jika ada sesuatu. Apapun itu." titah Zeya.
"Baik nona, saya akan mengirimkan laporan detailnya."
"Ya, saya tunggu sekarang juga." ucap Zeya yang kemudian menutup sambungan telepon tersebut secara sepihak.
"Huuhh, kebetulan banget. Dunia ga selamanya berpihak ke lo, Lorenzo." ucapnya sambil tersenyum miring.
"Main-main lo cukup sampai disini, bast*rd."
*****
Disisi lain tampak seorang laki-laki yang sedang terduduk lemas dengan tangan dan kaki yang terikat serta mata yang ditutup. Di bagian tubuhnya juga terdapat beberapa luka memar. Orang itu adalah Arsha.
"Lo masih ga mau ngaku?" tanya seseorang yang telah menyiksa Arsha yang tak lain adalah Lorenzo.
Sedangkan yang di tanya hanya diam saja, enggan membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARZEYA [TAMAT]
Teen Fiction⚠️bacaan ini mengandung kata-kata kasar jadi bijaklah dalam memilih bacaan⚠️ (SLOW UPDATE) ***** ~ Arzeya Melva Zahra Adelia Natawijaya ~ Sederhana saja. Kisah seorang gadis yang ingin menemukan kebahagiaan sesungguhnya dalam hidupnya. Ia tidak hidu...