GIRL FOR RENT 03| Rasa

592 41 1
                                    


"Kita hanya berada dalam satu rasa yang sama, bukan dalam perasaan yang sama."

---GIRL FOR RENT---

Malam ini tidak seperti biasanya anak-anak Zaverga tidak berkumpul di rumah Jeffan, Hal ini yang membuat Lucyana-Mama Jeffan terheran.

"Kok tumben malam minggu ini teman-teman kamu nggak main kesini Jeff?"

Jeffan yang sedang memakai jam tangannya hanya menggeleng, "Jeffan mau pergi sama cewek Jeffan."

Lucyana mengulum bibir menahan senyum, "Oma udah cerita sama papa dan mama. Kok kamu nggak ngenalin mama sama cewek kamu sih?" Ujarnya.

"Sky belum siap, Ma. Lagian Jeffan ngenalin ke Oma biar Oma berhenti jodoh-jodohin Jeffan sama cewek lain." Jawabnya setengah berbohong.

Lucyana mengangguk mengerti, putra tunggal satu-satu nya kini tumbuh menjadi dewasa sekarang.

"Kali ini kamu beneran serius atau cuma main-main aja? Kalau mau main-main, mending jangan dulu yaa." Peringat wanita itu yang sangat tahu tingkah anaknya seperti apa.

"Ma, jangan mulai deh." Jeffan menciumi pipi wanita yang sangat ia cintai itu, sebelum pamit pergi ke tempat apartement nya.

Disisi lain, Athaya sedang menunggu kedatangan Jeffan, berjongkok di bawah. Kaki nya sedikit pegal karena menunggu Jeffan yang terlalu lama. Hingga, ia melihat sepasang kaki berdiri dihadapannya.

Sontak Athaya mendongak, melihat siapa yang ada di hadapannya.

"Kurang lama datangnya." Cibir Athaya, lalu berdiri.

"Kenapa nggak langsung masuk aja? lo kan tahu pin nya." Sahutnya merasa tak bersalah, setelah menekan tombol, dan menggenggam tangan Athaya untuk menggiringnya masuk.

"Gak sopan. Lagi pun aku mau nunggu kamu." Athaya merebahkan dirinya di sofa. Ia melihat sekeliling yang membuat dirinya terpukau.

Beberapa hari yang lalu, Jeffan mengajak Athaya ke Dufan, namun Athaya menolak karena ia tidak suka keramaian. Sebagai gantinya, Jeffan mengajak untuk menonton bioskop, tanpa banyak berfikir Athaya langsung menyetujui ucapan Jeffan.

Setidaknya bioskop tidak terlalu ramai seperti tempat wahana permainan itu.

Namun ketika Athaya sedang memilih tempat untuk nonton, Jeffan menghentikan dan berkata bahwa mereka tidak menonton di bioskop yang ada di mall, melainkan menonton di teater atau bioskop mini yang ada di apart nya Jeffan.

Athaya mengulum permen susu vanilla yang ia dapat dari oleh-oleh tantenya bulan lalu. Dirinya berjalan ke bioskop mini, menyiapkan minuman bersoda dan beberapa camilan lainnya yang ada di kulkas Jeffan.

Meski baru pertama kali kesini, Athaya tidak canggung dengan suasana disana. Bahkan Athaya merasa sangat nyaman berada di tempat itu.

Jeffan membawa alat grill, menyiapkan daging serta saus gochujang dan beberapa bahan dan bumbu pelengkap lainnya.

Mereka menonton film bergenre thriller, sesuai request dari Athaya. Mata Athaya fokus menonton namun tangannya tidak berhenti membolak-balik an daging di atas grill itu.

Di tengah-tengah film bahkan Athaya dan Jeffan saling menyuapi daging yang mereka grill.

"Nyokap gue minta lo buat kenalan sama mereka."

Athaya bergeming, menatap manik mata biru gelap itu, "Boleh. Itu emang 'tugas' aku kan?"

Seketika Jeffan tersentak, tersadar hubungan mereka sebatas apa.

GIRL FOR RENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang