"Sikap lo yang sok kuat dan berusaha tegar sendirian gak bikin keliatan lo bahagia. Justru lo cuma membohongi diri lo sendiri dengan cara itu."
---GIRL FOR RENT---
Geng Zaverga berjalan beriringan menuju kantin, membuat segerombolan kantin yang cukup padat dan penuh sesak menjadi luas karena mereka.
Semua orang menyingkir, sengaja membuka jalan untuk geng itu. Tak perlu di teriaki, mereka semua paham akan tugas mereka disana.
Bahkan, ketika mereka berada di radius lima ratus meter, mereka dapat lihat pesanan mereka yang sudah ada di meja khusus, tanpa perlu memesan dan berdesakan seperti yang lain.
Kavin melemparkan bungkus permen karet pada Rascall, yang langsung tangkis oleh lelaki itu.
"Eitsss, gak kena." Perkataan Rascall membuat Kavin berdecak.
Rascall tersenyum meledek, "Kurang pro sih lo Vin, sini berguru dulu sama gue soal lempar melempar."
Lelaki itu membuka bungkus permen karet, dan mengunyahnya. Lalu tanpa malu, Rascall mengambil permen karet dari mulut dan memegangnya.
Sontak semua orang yang ada disana memasang tampang jijik, "Idih! Jorok banget si anjir!"
Tatapan nya beralih pada Dirgam, lelaki berbadan besar itu menggeleng keras, "Lo macem-macem gue jotos."
"Buang gak?!" Kavin berseru galak, membuat Rascall makin tersenyum miring.
Rascall mengarahkan pada Jeffan, tetapi tangannya ia turunkan saat melihat ekspresi datar Jeffan namun dengan tatapan yang mengintimidasi.
"Gak jadi, yang ini serem." Rascall mengunyah kembali permen karet tersebut, membuat semua yang ada disana tertawa.
Tawa mereka terhenti saat melihat perempuan dengan banyak aksesoris di kepala nya tengah berjalan ke meja mereka.
Caramell, atau perempuan yang biasa di panggil Kara.
Satu-satu nya perempuan yang dizinkan bergabung ke meja khusus geng Zaverga karena memiliki pacar salah satu anggota geng tersebut.
"Hai my baby Eric cintaku!" Kara berseru senang, bergelayut manja pada Eric, sengaja menempelkan tubuhnya dan duduk di paha Eric.
Adegan cukup mesra itu membuat semuanya menatap jengah pasangan itu.
"Nempel amat, awas Ric entar yang bawah tegang, tuh." Celetuk Rascall, lagi dan lagi mengundang tawa mereka.
Tidak dengan Eric yang menatap kesal pada Rascall, dan Kara yang tersenyum penuh arti.
Mars melirik ke arah Jeffan, lelaki itu seperti ingin membaca ekspresi Jeffan.
Sedangkan Jeffan hanya menatap datar, tanpa menunjukkan raut wajah apapun.
Dirgam melihat ke arah Kara, dahi nya mengernyit saat Kara melakukan kontak fisik dengan Eric cukup mesra, tetapi mata perempuan itu beberapa kali tertangkap basah mencuri pandang ke arah Jeffan.
"Udahan marahnya? " Tanya Eric jengkel, sedangkan Kara hanya tersenyum manis.
"Aku gak marah sayang, aku cuma gak bisa pertandingan kamu secara langsung aja kemarin." Kilah nya.
Perlahan wajah Eric tersenyum, "Serius? Sayang banget kamu gak nontonin aku main kemarin."
Kara terkekeh, "Gak nonton kamu pun aku tau cowok aku paling keren seduniaaa!" Kara mencubit pipi Eric dengan gemas.
Adegan itu membuat Kavin menatap malas, Mars dengan tampang flat seperti biasa, dan Jeffan yang makan dan sibuk bermain ponsel nya, menunggu pesannya dari seseorang yang belum terbalas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GIRL FOR RENT
Ficção Adolescente[R18+] Athaya Skye menjadi salah satu dari bagian Girl for Rent untuk suatu alasan. Namun sejujurnya, ia menyukai pekerjaannya itu. Berbeda dengan kali ini, entah mengapa dirinya tiba-tiba mendapat sial karena salah satu teman sekolahnya, dengan not...