14

2.7K 236 8
                                    

Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading

































Pembukaan toko diundur menjadi minggu selanjutnya karna dibagian sepatu harus di cat lagi, warna pink yg sebelumnya sangat tidak estetik menurut Zeeya akhirnya harus memperpanjang masa bebenah toko

Zeeya merasa sedikit lega, toh jadi karyawannya tak perlu buru buru menyusun semua barang yg kembali datang untuk memenuhi isi toko

Siang ini setelah makan siang, Zeeya dijemput Daifan dg mobil itu membeli jajanan untuk sovenir, awalnya ingin memberikan sovenir barang namun rasanya kurang bagi Zeeya
Jadilah dia memilih membeli jajanan chiki yg nanti akan dibungkus

Dan ada yg dibuket untuk pelanggan setia yg sudah Zeeya dan karyawannya hafal

"Fan"

"Hmm"

"Kamu lagi banyak masalah yah ?"

"Enggak, kenapa ?"

"Gapapa sih aku ngerasa kamu beda aja, kaya banyak diem"

"Lagi pusing sama kasus aja sih Zee, ya mungkin kamu taulah apa kasusnya karna sudah didengar media juga"

"Iya aku tau kok, maaf yah aku ganggu kamu"

"Gak juga Zee, aku juga pusing didepan komputer terus"

Tak lama keduanya sampai disebuah supermarket besar

Zeeya langsung mengambil trolly untuk menampung belanjaannya

Sementara Zeeya memilih jajanan, Daifan sibuk dengan hpnya entah apa yg tengah dia kerjakan di hp itu namun Zeeya merasa ada yg janggal

Tapi Zeeya tak ambil pusing karna dia tau setiap orang punya masalah dan privasinya masing masing

Selesai membeli belanjaan jajanan, Zeeya berjalan menuju rak perabotan, dia mengambil panci mie, Kompor, wajan, piring, alat masak dan lain lain.

Setelah didiskusikan dengan Kayla dan Reha, Zeeya memutuskan untuk tetap membuka toko di malam hari sampai jam 8 malam, karna mengingat lokasinya yg strategis apalagi dekat alun alun pasti banyak yg melihat

"Kamu mau belajar masak Zee ?"

"Enggak Fan, niatnya toko tuh mau sampe malam, dan kata Reha enaknya kalo malem tuh masak sendiri, terus kan di lantai 2 ada 3 kamar 1 kamar paling gede punya aku yg 2 buat karyawan aku bebasin mereka nginep di toko asal izin ke orang tua"

"Oh, bagus Zee"

Lihat bukan kejanggalannya ?

Zeeya berusaha berfikir positif bahwa Daufan sedang pusing dengan kasus besarnya, dia saja sekarang tak memakai atribut TNI apapun, hanya memakai kaos polos celana jeans, bahkan KTA nya disembunyikan

Selesai itu Zeeya beralih membayar di kasir dan habis lumayan banyak karna dia juga habis 2 trolly

***************

Malam ini Zeeya ditemani Reha dan Kayla yg meminta menginap karna ingin membantu Zeeya membungkus jajanan itu ke dus box

Jangan dikira jajanannya seperti jajanan anak ulangtahun yah

Begitulah isinya kira kira dan Zeeya membuat 300 sovenir itu juga 70 buket yg sudah dia cicil dg buket kosongan biar tinggal di tancep tancepin aja jajanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitulah isinya kira kira dan Zeeya membuat 300 sovenir itu juga 70 buket yg sudah dia cicil dg buket kosongan biar tinggal di tancep tancepin aja jajanannya

"Mba maaf boleh ngomong sesuatu gak sih ?" Ucap Reha hati hati

"Dih kamu sok Misterius, tinggal ngomong Re"

Kayla langsung menyikut Reha entah apa yg keduanya sembunyikan itu

"Apa Kay ? Hayoo lagi sembunyiin apa ?"

"Enggak mba hehehhe, ini Si Reha salah liat mungkin"

"Salah liat apa ?"

"Hehehe gak enak ngomongnya mba"

"Tinggal ngomong Re, Kay, malah kalau kaya gini aku marah loh"

"Heheheh iya maaf ya mba, kemarin pulang kerja aku sama Kayla mampir ke alun alun dan aku liat pacarnya mba foto di tukang foto yg ditengah tengah alun alun itu sih mba yg 3000 perfoto sama perempuan mba, ya sambil rangkulan sih"

"Salah liat kali, dia lagi jarang bisa keluar batalyon, tadi siang aja dia curi curi waktu"

"Iya sih mba aku juga kurang yakin soalnya orangnya agak tinggi kalo pacar mba Zee kan tinggi"

Zeeya tersenyum menjawabnya, dia berusaha mengusir dugaan negatif yg sedari pulang belanja selalu menghantuinya

Pasalnya Daifan benar benar beda hari ini, bukan hanya hari ini, hari hari kemarin pun agak beda, entah mungkin perasaannya saja

Tepat setengah 9 Zeeya menyuruh kedua karyawannya untuk masuk kamar karna sudah cukup lelah seharian di toko, Zeeya pun ikut masuk kamar

Kamarnya sekarang lebih luas dari kamar yg dulu yg hanya muat 1 kasur dan 1 lemari

Sekarang dia bisa menaruh meja rias dll namun dia belum membelinya

Zeeya membuka hpnya biasanya sudah ada notif dari Daifan namun tak ada notif apapun padahal lelaki itu tengah aktif WA nya

Zeeya memilih untuk mengabarinya terlebih dahulu, ada rasa khawatir juga pada sahabatnya itu karna terakhir dia bersikap seperti ini saat mereka akan berpisah

Lama memandangi hpnya sembari saling mengirim pesan dengan Daifan, rasa kantuk menjalari matanya, tak lama matanya terpejam sembari menunggu balasan lagi dari orang disebrang.

**********

"Aku gak tau sejahat apa aku ke kamu Zee kalau tau apa yg sedang aku jalani sekarang"





































_______________________________

Nulisnya sambil nahan nangis masa

120 KILO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang