16

2.7K 220 6
                                    

Jangan lupa Follow Ig Author yah
@widyaarrahma20_

Happy Reading
































Sampai di warung bakso itu ternyata benar, sangat ramai bahkan Zeeya harus menunggu 15 antrian lagi

Zeeya langsung memesan dan menunggu dimeja depan. Disitu dia melihat wanita seperti kebingungan entah mencari apa beberapa kali dia seperti meminta tolong pada orang yg lewat namun tak ada yg mau menolong

Mungkin karna tingkat kejahatan berupa penipuan sedang marak sekali di kota ini

Kedua mata Zeeya dan wanita itu bertemu, wanita itu langsung mendekati Zeeya

"Assalamualaikum mba saya boleh minta tolong gak mba ? Saya bukan penipu kok mba, saya jamin saya bukan penipu mba saya mohon saya minta tolong bisa mba ?" Ucap wanita yg sepertinya seumuran dengan Zeeya

"Waalaikumussalam ada apa yah mba ?"

"Hp, dan tas saya dicopet mba, disitu ada uang dan ktp juga kartu kartu penting, boleh gak pinjem hp mbaknya buat kontek calon suami aku, soalnya kalo aku kontak orang tua aku pasti mereka khawatir"

"Kenapa gak langsung orang tua mba, sekhawatir mereka pasti bakal dibantu kok mbaknya, kenapa harus calon suami ?" Tanya Zeeya menaruh curiga

"Orang tua saya itu tinggal di Kalimantan, mba bisa cari di google nama orang tua saya, ayah saya Tulis aja petani sawit Bapak Haji Supriadi Pasti disitu ada foto saya"

Zeeya mengangguki dan membuka google dan benar, foto keluarga dari pengusaha sawit yg terkenal, tertulis disitu ayahnya punya lahan sawit terbesar ke 3 di Kalimantan.

"Sekarang mba percaya saya kan mba ? Saya bukan penipu mba"

"Terus kenapa mba ada disini ? Mba kuliah ?"

"Saya sedang pengajuan mba sama calon suami saya yg dinas di Satuan kota ini, saya ke alun alun niatnya mau cari pemandangan indah aja eh malah kecopetan mba"

"Mba hafal nomor calon suaminya ?"

"Engga mba tapi kalo boleh saya ikut buka Ig di hp mba buat telfon calon suami saya ap boleh mba ?"

Meskipun ragu Zeeya mengangguk karna melihat wajah wanita itu yg pucat karna panik

Zeeya memberikan hp keduanya, hp yg sering dijadikan hp toko juga jika hp satunya full orderan

Disela sela menunggu wanita itu menelfon calon suaminya, Bakso pesanan Zeeya datang, Zeeya menawarkan makan pada wanita bernama Friska itu namun wanita itu menolak

Terdengar suara bahwa calon suaminya sedang menuju tempat ini, Zeeya ingin pamit pulang namun dicegah oleh Friska karna takut calon suaminya malah nyasar jadi Zeeya menunggu sampai calon suami Friska datang

Namun karna keadaan warung itu cukup ramai, Zeeya mengajak Friska untuk menunggu calon suaminya didepan gedung tua yg diwisatakan disebrang warung yg agak sepi pengunjung

Disana Zeeya dan Friska duduk di kursi yg disediakan sembari sedikt saling berkenalan

Keduanya sama sama akrab walaupun baru pertama kali bertemu, sampai 15 menit calon suami Friska datang

Mata Zeeya membulat seketika saat melihat siapa yang datang dan Friska langsung merangkulnya dengan memanggilnya "Mas"

Dada Zeeya naik turun saat Friska mengenalkan Lelaki itu pada Zeeya

Lelaki berpakaian Loreng itupun ikut terkejut melihat Zeeya, apakah rahasia terbesarnya ini akan terbongkar sekarang

"Mba Zee, kok gitu banget liatin Calon suami aku ? Kalian udah pernah ketemu yah" tegur Friska

"Eh emm iiya pernah mungkin mukanya kaya gak asing" kilah Zeeya

"Oh ya mba ini aku ada sedikit buat mba Zee yah itung itung ganti kuota mba" ucap Friska memberikan uang yg baru dia minta dari calon suaminya itu

"Gak usah mba gapapa saya ikhlas, saya pulang dulu yah, semoga pernikahan kalian lancar sampai hari H"

"Aamiin makasih mba, oh ya mba rumahnya dimana siapa tau saya mau kirim undangan"

"Di toko Mawar putih simpang tiga"

Usai mengatakan itu Zeeya langsung berbalik menuju motornya, dadanya begitu sesak melihat hal yg dia lihat tadi

Sementara lelaki itupun hanya mematung tak percaya akan bertemu Zeeya sekarang

Dia tak tau harus menjelaskan apa pada Zeeya nanti

Yah lelaki itu adalah Daifan Aretha Pangestu

Dia menghirup udaranya dalam lalu menghembuskannya secara kasar

Dia mengantar calon istrinya dulu ke kosnya dan niatnya akan langsung ke toko untuk menemui Zeeya

Sepanjang jalan Zeeya tak kuat menahan tangisnya, untung saja kali ini dia memakai masker putih dan helmnya kacanya hitam jadilah tak terlihat oleh pengendara lain

Sampai di toko, Zeeya langsung memasukkan motornya di garasi kecil yg ada disamping toko lalu masuk ke toko memberikan makanan itu pada Kayla yg tengah berjaga di kasir dan tak sedang mengasiri orang

Sebelum naik ke lantai 2 Zeeya memberikan perintah pada Kayla yg membuat Kayla heran













































__________________________

Tangan aku gemeter bgt nulisnya

Plisss jan bawa2 instansi yah di koment

Aku takut kena pasal

120 KILO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang