My Beloved Siblings

MBS 3

MY BELOVED SIBLINGS

Setelah kejadian itu, Kean dan kedua temannya tak tinggal diam. Secara diam-diam, mereka mulai menyelidiki kejadian itu. bermodalkan ingatan tentang detail foto yang diperlihatkan Pak Sum, Kean mengetahui kalau tempat yang ada di foto itu merupakan gudang di Bangunan kampus tiga yang berada paling belakang dari denah sekolah. Kampus tiga sendiri merupakan Bangunan yang diperuntukan sebagai asrama guru. Karena ada beberapa guru yang memang berasal dari luar Daerah Jakarta.

Sambil mengendap-endap ketiga pemuda itu memasuki area gudang. Dan bisa dibilang, gudang itu cukup luas. Namun untungnya, mereka pernah datang kesana dan tahu beberapa letak ruangan di gudang itu. dan letak ruangan yang mereka cari merupakan ruangan yang berada diujung koridor arah sebelah kiri dari pintu masuk gudang.

Mengingat sudut gambar dari foto yang diperlihatkan Pak Sum, Kean berasumsi bahwa di ruangan itu terpasang CCTV. Makanya, dengan pelan-pelan, mereka mulai memasuki ruangan itu seraya berjalan di titik buta cctv yang ternyata terletak diatas pintu masuk. Bisa mereka lihat disana ada beberapa kursi dan meja yang sudah tak terpakai namun tersusun rapi. Ada beberapa sampah makanan dan botol minuman juga disana.

"kayaknya tempat ini udah di strerilisasi deh, yan" ujar Lucas yang hanya bisa mengekori Kean. Sementara si Juna nunggu di luar ruangan.

"gotcha!" setelah menelusuri ruangan itu, Kean melihat dua buah name tag tergeletak di lantai dengan jarak yang cukup berjauhan.

"lo masih bawa bambu yang tadi 'kan?" tanyanya pada Lucas. Soalnya jarak kedua name tag itu agak jauh dari jangkauannya. Dan kalau ia tak berhati-hati, ia bisa saja masuk sudut pandang CCTV dan terekam.

"oh, tadi si Juna pinjem katanya, takut ada tikus di luar"

"ambil gih"

Akhirnya, Lucas keluar menemui si Juna untuk mengambil bambu itu.

Flash

Brukk

Lucas terperanjat ke dalam gendongan Juna karena baru saja ada sebuah sinar dari flash HP yang mengarah kepada mereka.

Step step step

Kemudian langkah dari beberapa orang semakin membuat ketiga pemuda itu waswas.

"apa yang kalian lakukan disini?"

"Bang Ke" seru Lucas dan Juna berbarengan.

"nama gua Key bukan Ke. dan jangan pernah lo sandingin panggilan Bang sama Ke" sungut orang yang ternyata Kayden itu.

"Abang sendiri ngapain disini?" bukannya menjawab, Kean malah dibuat penasaran dengan kedatangan Kayden bersama Vano, dan juga Jayden.

"jawab dulu pertanyaan gua bocah!"

"kita lagi nyelidikin kasus yang nyangkut nama kita tadi" jawab Juna yang sudah terlepas dari grep-an si Lucas.

"kita aja butuh waktu lama buat nemuin tempat ini, kenapa kalian bisa tahu kalau ini tempatnya?" selidik Vano yang memang sudah memutar otak selama beberapa hari ini untuk meyelidiki kasus tersebut.

Karena memang bukan Kean lah yang anggota osis curigai. Setelah mereka melakukan penyelidikan mandiri, mereka memang menemukan ada beberapa siswa dan juga siswi SMA BPL yang 'make'. Dan mereka juga curiga kalau ada oknum guru yang menjadi dalangnya.

"kebetulan kita pernah lari kesini dari kejaran osis pas ketahuan bolos" mampus tuh mulut Juna.

"tuh mulut minta gua jahit apa, hmm?" desis Kean yang sudah tak tahan dengan mulut ember si Juna.