8. Cinderella in Wonderland

32 2 0
                                    

Aku terbangun dengan wajah familliar prof. Shimano dan Claire-sensei. Aroma ruang rawat inap khusus rumah sakit Central, Leader dan kepsek UA mamalia berbulu putih dengan pakaian rapi berdasi.

"Bakugo Katsuki berhasil diselamatkan dengan cepat terimakasih pada keputusan cerobohmu memasangkan jam tangan khusus.."

Choker kejut di leherku sudah dilepas. Claire memelukku selama beberapa detik lalu mengatakan maaf, entah untuk apa. Kabar lainnya dari Nezu sang kepala sekolah adalah UA akan berubah menjadi sistem asrama. Terakhir Leader memberiku misi baru untuk tinggal dan belajar disana bersama ke 19 anak Eraser Head.

Informasi lainnya adalah ini hari ketiga dari kejadian panjang tragedi semalam camp musim panas.

"Uravity..."

Empat member Pussycats; Mandalay, Ragdoll, Pixie-Bob dan Tora datang. Aku merasa lega wanita berambut pirang sepundak ini gagal diculik malam itu dan semua orang selamat. Mereka merecokiku dengan banyak hal setelah meletakkan mochi dan mengupaskan apel bentuk kelinci. Mandalay memberitahu keadaan tubuhku waktu itu dan kenapa World Heroes Associations Jepang membuatku pingsan.

Terakhir, Bakugo Katsuki di asrama pelatihan pahlawan khusus.

"Ulurkan tanganmu!"

Jam tangan khusus yang waktu itu kupasangkan di tangan pria ini dia kembalikan. Dipasang tepat di tempat terakhir aku melepasnya. Agak longgar, tentu, beberapa tempat di tubuhku masih diperban.

"Kalau kau merasa sakit menangis saja. Atau tersenyum bodoh seperti orang bodoh, tertawa, apapun itu bereaksilah meski hanya sedikit."

Pandanganku yang masih memperhatikan setiap gerakkan jemari seputih susu itu memasang strap, naik ke wajahnya, dan kedua mata kami bertemu.

Ada banyak sekali pertanyaan yang ingin kuajukan saat ini. Terutama tentang bagaimana bisa dia sampai disini. Dulu sewaktu kejadian penculikan Bakugo di kehidupanku sebelumnya, Deku memberitahu aku lewat pesan selama musim panas, UA dan WHA melarang pria ini keluar rumah.

Jarak aku dan dia sangat dekat.

Sungguh aku malas mendeskripsikan wajah Bakugo, tapi..

"Paman Masaru dan bibi Mitsuki memang good looking. Sugoi*."

Manik merah bak batuan ruby itu menutup, halis berkerut, bibir mengerucut. Satu tangan pindah mencubit hidungku. Menggerakkannya ke kiri dan kanan sambil berteriak kesal..

"Iya aku tau aku memang luar biasa tampan mempesona tapi tidak usah bawa-bawa paktua dan nenek peot sialan itu, dasar kurang ajar, kau benar-benar membuatku sebal.."

Mulutnya memang menyemburkan sumpah serapah sampai berbusa. Dia beralih dari hidung ke pipiku, tapi bisa kulihat senyum kecil terukir disana. Lengkap dengan rona merah sedikit menyebar di pipi Katsuki. Orang ini jelas menikmati waktunya dengan mengerjaiku.

"Uravity-chan, Nanaoka-san dari pusat developer mencarimu. Katanya dia menghilangkan catatan ukuranmu dan.. oh ada Bakugo-san, apakabar?"

"Deku-wanna be."

Ah ya, kostum Uravity non-stealth, aku mengajukan perubahan warna pada seri V-nous. Nanaoka-san mengacaukan data ukuran seri Saturns, kostum pertama yang sama dengan yang kupakai saat pertama kali di UA pada kehidupanku sebelumnya, dan aku dimarahi setelah memotong beberapa bagian agar tidak merasa sesak dan lebih leluasa.

".. aku akan kesana. Apa itu seri baru overhaul kostummu Tenryu?"

"Hehe, Nanaoka-san memberinya nama seri Hermesu, lihat? Aku suka pelecut magnetiknya!"

Oh, itu memang keren.

Quirk Tenryuu-O jenisnya masuk ke penyerang psikologis. Mampu mengendalikan ingatan dalam alam bawah sadar dan membuat lawannya mengulang mimpi buruk yang sama dalam waktu yang lama. Aku termasuk yang pertama keluar dari ultimate 'hell prison' orang ini karena aku mengakhiri hidupku sendiri dalam mimpi buruk terulang itu, sisanya entah.

Not Cinderella But Oh, Anyway..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang