14. Her Favourite Things

19 2 0
                                    

Krrr.. krrr..

Klikk.

Wajah hologram Claire-sensei menghela nafas adalah yang pertama kulihat begitu bangun pagi ini. Ashido Mina seenaknya mengadakan acara thanksgiving di awal bulan Oktober. Sepulang misiku jam 8, para hyena itu menahanku sampai Aizawa Shota a.k.a Eraser Head muncul jam 12.

Aku tidak percaya cola bisa membuat kepalaku pening.

["Uravity?"]

".. ada apa?"

Seingatku memang mereka memberiku libur untuk istirahat kemarin. Rekening di akun pahlawanku masih agak gendut dari misi raid waktu itu, Leader tidak mungkin..

.. oh.

"Claire, sebaiknya aku pulang ke WHA."

["Ha?"]

"Gara-gara aku disini rasanya aku menjadi lemah dan itu akan menghambat misi. Bakugo memasak sesuatu di bawah dan aku menjadi pemalas yang kemungkinan akan menolak misi apapun yang Claire-sensei katakan sekarang."

["Kau melihatku seburuk apa, hah? Leader sudah bilang kau libur untuk memulihkan diri.."]

Kreaaaakkk..

"Oi Round Face?!"

Bakugo dengan celemek dan satu nampan penuh sarapan sehat masuk seenaknya dengan menendang pintu. Memang tidak dikunci. Dan aku seenaknya memutus panggilan dari WHA begitu seseorang datang.

"Sarapan yang kau menangkan kemarin, cepat bangun sialan, kau puas sekarang?"

Kenyataan tidak ada tenaga tersisa di tubuhku dan aku masih mengumpulkan sisa nyawaku yang masih berceceran di alam mimpi membuat mulutku bicara seenaknya. ".. suapi."

"Hah?"

Menyadari itu, aku langsung masuk kedalam selimut tanpa mengulangi perkataanku barusan.

"Maaf, letakkan saja disitu nanti kumakan kalau tenagaku pulih. Terimakasih."

Tapi selimutku dia singkirkan, "..tunggu dulu Kirb, kau barusan minta sesuatu yang imut. Hei, bangunlah. Kau minta disuapi barusan kan? Sini, ffhh.. buka mulutmu."

"Aku tidak sedang flu.. huokmmff.."

Sendok tiba-tiba dirojok paksa masuk ke mulutku. Itu sup miso udang yang sedikit terasa pedas, mayoritas panas, mungkin. Terlihat asap masih mengepul. Aku mengunyah itu sambil menahan diri untuk tidak batuk. Suapan kedua terasa lebih hambar dan yang ketiga, well, Katsuki tiba-tiba menarik sendok ke belakang begitu mulutku terbuka.

".. a?"

"Hei Kirby, kalau terlalu panas kenapa masih kau kunyah juga?!" Dia memberiku air mineral sebelum menyuruhku menjulurkan lidah, ".. kau, ugh.. itu hal paling bodoh.."

".. kau akan lebih membenciku jika harus menambahkan hal yang lebih merepotkan seperti meniupi sendok, aku tidak apa-apa Bakugo-kun."

"Lupakan apa yang si Kerdil Mesum itu katakan, aku tidak pernah bilang begitu. Sialan."

Prrrrr...

Alat komunikasi hologram kembali berdering. Jika tidak kuangkat, benda itu akan langsung menyiarkan pesan suara seperti cara kerja voice-mail. Suara merdu sendayu Claire segera menggema dalam kamar ini.

["Skor list tes keahlian khusus akan dikirim via berkas surat ke asramamu di UA, Uravity, seperti biasa remedial akan dilakukan tiga hari setelah kau melihat hasil tes milikmu. Bersiap-siaplah."]

Ugh..

Tes keahlian khusus, aku lupa hal tidak berguna itu masih harus kulakukan bahkan ketika aku sudah jadi murid UA. Terkutuk Claire, gerutuku dalam hati.

Not Cinderella But Oh, Anyway..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang