Chapter 8

94 10 8
                                    

Jungwon lagi nyuci piring di dapur dorm. "Udah malem gini, liat piring gak dicuci-cuci, bener-bener deh member gue" kata Jungwon ngedumel.

Tiba-tiba ada sepasang tangan melingkar dipinggangnya dari belakang. Ia merasakan deru nafas di pundaknya dan dagu lancip bertumpu disana.

Jungwon seketika terbelalak. Wangi ini.... ini wangi tubuh yang dirindukan Jungwon selama ini. Sudah lama ya ternyata.. iya itu adalah Jay. Jungwon serasa tergelitik tatkala rambut Jay menyentuh telinga kanannya. Dulu mereka sering back hug begini. Tapi sekarang? Bahkan untuk ngobrol aja susah banget.

"Hyung??..."

"Sebentar Jungwon, sebentar aja.. hyung mohon"

"Mmmm" jungwon mengangguk perlahan. Jantungnya berdegup kencang. Hangat tubuh Jay, membuatnya rileks kembali. Ini nyaman.. nyamaaann banget. Dulu Jungwon ngerasa biasa aja dipeluk gini, tapi kenapa sekarang beda.

Mereka berpelukan setidaknya 5 menit. Jay pun melepaskan pelukannya. Kini Jungwon membalikkan badannya. Dilihatnya wajah hyungnya yang terlihat sedih.

"Hyung, kenapa?"

"Hyung.. hyung kangen banget sama kamu Jungwon. Jarak kita dekat tapi hyung merasa jauh banget sama kamu"

Jungwon merasa bersalah pada Jay. Mereka pun saling menatap sedih. Tiba-tiba Jay memegang leher Jungwon dengan kedua tangannya.
Jungwon kaget dan mencoba mundur. Tapi langkahnya terhenti karena wastafel di belakangnya. Sekarang dia seperti terjebak.

Apa yang Jay pengen lakuin?? aku aku...  itu yang ada di benak Jungwon saat ini. Jay lalu mendekatkan wajahnya ke Jungwon. Dekat... semakin dekat...
Ada apa ini?? Kenapa aku diam saja? Kenapa aku gak bisa berontak?. Ia melihat bibir jay. Bibir Jay memang tipis dan ada belahan ditengahnya, entah kenapa itu terlihat se...xy?

Dan.... 5 cm lagi bibir mereka akan bertemu. Jungwon mulai memejamkan matanya. Jungwon masih berkutat dengan pikirannya sendiri. Enggak.. apa yang lo pikirin?! Lo udah gila Jungwon.. gak mungkin, gak mungkin gue...

Jungwon pun tersadar dan membelalakkan matanya.

Ternyata itu cuma mimpi.. hehe sorry guys 😁..

Fiuuhhh gila itu kayak asli. Ia duduk dari kasurnya, dilihatnya jam pukul 02.00 malam. Ia memegang dadanya. Jantungnya masih berdegup kencang. Tenggorokannya pun kini terasa kering. Jungwon turun dari kasurnya menuju dapur untuk menghilangkan dahaga.

Cekreekk..

Jungwon membuka pintu kamarnya.  Perlahan dia keluar dan menujukan matanya ke dapur.

Deg...

Langkahnya terhenti dengan tangan masih memegang gagang pintu. Ternyata ada sosok lelaki yang menatapnya dari arah dapur. Lelaki yang hanya memakai celana training dengan bertelanjang dada. Ia bersandar pada wastafel dibelakangnya sambil menenggak minuman yang dia pegang. Otot dikedua lengannya terlihat menonjol. Tetesan air dari sudut bibirnya jatuh mengalir menyentuh rahangnya yang tajam menuju adam's apple yang bergerak naik turun hingga ke perut sixpacknya yang terlihat samar-samar. Lelaki itu yang ada di mimpinya tadi. Gilaa gue masih mimpi kah? Itu hott bangeett..

"Jungwon??"

Ahh!! Stopp!! Apa yang gue pikirin sih. Jungwon pun tersadar dari lamunannya. Apa lagi kalau bukan karena terpana ngeliat karisma Jay hyung yang hotnya tumpeh-tumpeh. Padahal itu seharusnya jadi pandangan yang biasa di dorm. Kenapa gue jadi gini sih??

"Ah hyung belum tidur juga?"

"Iya, hyung gak bisa tidur. Kalau Jungwon kenapa jam segini bangun? Mmm pasti lagi mimpi buruk ya?"

Guardian • (Jaywon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang