"Itu semua gara-gara kamu Jay!! Kamu yang buat adikku meninggal bunuh diri! Kamu harus ngerasain sakit yang adik aku rasain!"
"Tapi tunggu.. Aku ngerti sama perasaan kamu sekarang, kehilangan seseorang yang kita sayangi memang menyakitkan. Tapi kenapa bisa aku? Pertama aku baru ketemu sama adik kamu itu cuman sekali dan hanya kira-kira 30 menitan. Saat itu aku cuma nolongin dia aja gak ada maksud lain. Dan kedua, gimana aku bisa inget setelah akhirnya ketemu lagi setelah berbulan-bulan. Saat itu keadaan emang chaos dan ribet karena dimana-dimana aku diikutin cewek-cewek. Jadi wajar kalau aku nanya siapa dia dengan nada yang biasa aja kok? seandainya dia jelasin siapa dirinya saat itu pasti aku langsung inget tapi dia malah pergi dan gak ngomong satu kata apapun"
"Seharusnya kamu kejar dia Jay!!!" Wuni mulai menangis dan terduduk lemas.
Jay merasa bersalah. Walaupun ini bukan benar-benar kesalahannya, tapi sedikit banyaknya pasti ia telah menjadi pemicu luka dihati adiknya.
Jay pun merasa kasihan. Kasihan pada orang yang berniat mencelakakan hidupnya selama ini. Hati Jay emang se-soft itu.
Jay menunduk dan memegang lengan atas Bae Wuni dengan kedua tangannya. Ia mencoba untuk membantunya berdiri dan berusaha menenangkannya.
"Aku minta ma-....."
Sreeghhh.. Bruughhh...
Jay melototkan matanya. Tidak percaya kalau Wuni sekarang telah mendorongnya. Jadi ruangan itu sebenarnya balkon yang mengarah ke panggung. Letaknya di atas bagian tribun.
Akkkkhhhh... kata Jay.
Jay pun terlempar melewati pagar balkon yang memang gak terlalu tinggi.
"Mati saja kau sialan!!!" Kata Wuni dengan smirk psyco nya.
Jay terkejut apa ini akhir dari hidupnya. Masih banyak mimpi yang belum aku capai. Aku bahkan belum punya waktu banyak untuk dihabiskan bersama Jungwon. Selamat tinggal Jungwon...
Batin Jay. Lalu ia menutup matanya.Eiittttttsss jangan sedih guys... ini ceritanya masih ngawang di udara belum jatuh kok.. hihi..
Happ...
"Fiuhh untung aja" kata seorang gadis.
Jay membuka matanya.
"Haerin!!! Untung kamu dateng"
"Kazuha-nim yang ngasih tau aku".
Haerin dateng di saat yang tepat. Haerin berhasil nangkep kedua tangan Jay. Dan Jay sekarang bergelantungan di bawah balkon.
"Iih tapi kamu berat banget?!" Haerin emang berhasil nangkep Jay tapi dia gak ada tenaga untuk narik Jay ke atas. Alhasil mereka tetap diposisi itu aja.
"Heh bocah bodoh, udah aku bilang jangan ikut campur! Kamu bakalan tau akibatnya" kata Wuni.
"Kamu udah dibutakan dengan dendam, tapi kamu lupa dengan masalah utamanya. Yang ngebuat adik kamu bunuh diri itu bukan Jay. Tapi luka yang selama ini gak bisa ia tahan karena kekurangan kasih sayang. Di usia yang masih labil dia harus merasakan ditinggal oleh kedua orang tuanya tanpa rasa tanggung jawab. Gak ada tempat dia ngadu. Kamu yang sibuk bekerja untuk kebutuhan sehari-hari, ngebuat dia kesepian. Jadi aku yakin kamu sebenarnya tau itu, tapi kamu gak terima dan malah ngelampiasin semua kesalahan pada Jay?" Kata Haerin.
"Tau apa kamu ha!!!???" Kata Wuni yang mulai emosi dan berteriak.
"Aku tau semuanya atas apa yang udah kamu lakuin ke Jay, lubang di KBS, CCTV KBS yang kamu sabotase, hate speech di semua sosmed, nepotisme kamu sama kepala PR belift, masa lalu kamu dan adik kamu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Guardian • (Jaywon)
Fanfiction"Disini aku mau ngaku kalau aku suka Jungwon!" Latar belakangnya, aku bakal ngambil profesi asli mereka as idol ya.. sebenarnya gak cuman bxb tapi bakalan ada bumbu bxg nya juga 🙏 Cast: ♡ Jay x Jungwon ^* Jay x Haerin 》Jay x Karina ♤ Kazuha x Hwang...