seblak ceker

3.2K 317 16
                                    

RENCANA PENDEKATAN

Malam ini rumah naren terasa sangat ramai biasanya hanya ada suara teriakan Reyhan yang selalu emosian sama adeknya

Marka sama jeano udah balik lagi dari supermarket, mereka balik bawa banyak banget bahan makanan

Mulai dari daging-daging yang udah di bumbui khusus untuk BBQ, berbagai macam suki dan sosis. Mereka membeli nya seperti mau memberi makan satu kampung

Sekarang mereka semua termasuk orang tua naren udah pada riweh sendiri sama urusan masing-masing

Mereka bagi-bagi tugas untuk BBQ ini, papa winda siapin meja nya di tata rapih dengan minuman jus buatan nya

Naren sama haekal sibuk bolak-balik in daging biar tidak gosong, sementara yang lainya sibuk makan

Malam ini terasa sangat hangat ditemani tawa di setiap orang, bahkan ayah naren sama Reyhan pun tidak menunjukan sifat cuek nya kali ini

Malahan mereka berbaur sangat cepat, apalagi sama marka. Om yudha gampang banget deket nya

"Kamu suka mancing ga?"

"Ga terlalu om, tapi aku suka ikut ayah saya mancing di danau om"

"Widih, siapa bapak mu? Mau tak ajak mancing bareng"

"Namanya jefri om, yang punya sekolahan itu"

"Jefri? Oh si jamal! Bisa-bisanya tuh orang punya anak seganteng kamu! Ga percaya saya"

"Haha bisa aja om"

Semua nya melirik sebentar dua orang yang asik berbincang gajelas itu, haekal senyum-senyum sendiri liatin marka yang kayak nya gampang akrab

Sementara jeano, dia cuma diem dia ga terlalu suka keramaian, dia juga ga terlalu pintar bicara jadi dia cuma diem liatin haekal yang sibuk bolak-balik in daging sambil sesekali masuk mulut daging nya

"Oi" bahu jeano di tepuk seseorang, itu Reyhan

"Kenapa kak?"

Reyhan mengambil duduk di sebelah jeano, dia menatap kedua adik nya dengan senyuman

"Manis ya mereka"

"Lo juga kali kak, lo kan Submisive juga"

Sebenarnya Reyhan udah mah gaplok jeano nih, lancang bener mulutnya. Belum juga selesai ngomong udah di serobot aja

"Eh dengerin dulu paul!"

"Apa?"

"Diantara mereka siapa yang paling manis"

"Kenapa lo nanya gitu?"

"Jawab aja susah amat"

"Haekal, dia yang paling manis.."

"Naren kurang manis menurut lo?"

"Dia manis, tapi dia bukan tipe gw"

"Jadi lo suka sama haekal" jeano mengalihkan pandangan nya dari haekal dan menatap orang yang ada di samping nya

"Udah dua tahun"

Kumaha sih? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang