SEMANGAT BERLARI
"Makasih ya kak" ucap haechan saat turun dari motor gede itu
Melepaskan helm di kepalanya lalu memberikan nya kepada marka, "mau mampir dulu kak?"
Marka menggelengkan kepalanya menolak saat di ajak mampir dulu, haekal sedikit kecewa tapi gapapa mungkin marka emang belum siap aja
Setelah menyimpan helm itu dengan apik di jok belakang, marka naik kembali ke motornya berpamitan untuk pergi lalu melajukan motor itu
Haekal masih diam di depan gerbang, melihat punggung itu perlahan menghilang dari pandangan nya
"Tanpa di minta kakak mau main ke rumah naren, aku tau kak.. Aku tau semuanya, aku cuma pura-pura bodoh karna aku sesayang itu sama kakak"
Air mata hampir aja netes kalo aja papi Toni ngak manggil haekal, setelah mendengar teriakan yang menggelegar dari papi nya haekal buru-buru masuk rumah
Sementara di lain tempat sekarang naren lagi sibuk cari-cari buku di perpustakaan kota, tadi naren minta jeano untuk mampir sebentar
Naren sibuk kesana kemari mencari buku yang dia mau sedangkan jeano menunggu di kursi yang ada di ruang baca
Tangan nya di lipat di atas meja, jeano menyimpan kepala nya di lipatan tangan itu lalu menutup matanya dia bosen banget di ajak ke tempat ginian
15 menit naren nyari buku itu akhirnya ketemu juga, dia nyamperin jeano yang masih tertidur
"Kenapa doyan banget tidur sih no?"
Gumam naren tersenyum cerah, kapan lagi kan dia bisa lama-lama bareng jeano. Naren duduk di sebrang kursi jeano menatap semesta nya yang terlihat sangat tenang saat tertidur
"Ganteng banget sih" ucapnya
"Iyah tau" deg, kaget naren tuh ternyata jeano ga tidur. Untung ga banyak ngomong nih cuma muji doang
Jeano bangkit dari duduknya, "udah kan?" naren mengangguk "ayo pulang" jeano jalan duluan keluar perpustakaan
Sementara naren pergi dulu ke kasir buat bayar buku yang dia bawa, "tunggu no"
"Iyah"
Naren keluar dari perpustakaan, dia melihat dari kejauhan jeano sedang duduk di motornya
Dia berjalan menghampiri cowo itu, jeano memberikan helm nya saat melihat naren sudah ada di samping nya
"Ayo cepet panas nih" suruh jeano menyipitkan matanya saat menoleh ke arah naren
Naren sudah siap, dia naik ke motor jeano sudah duduk dengan tenang di belakang sana
Baru aja jeano mau narik pedal gas nya telinga nya mendengar seseorang meneriaki nama naren, jeano menoleh kebelakang untuk melihat orang itu
"Naren tunggu!"
Naren yang juga liat orang itu kaget kok ada dia disini, "kak marka?"
Naren turun dari motor, "kenapa kak?" tanya nya, marka yang sudah berhadapan dengan mereka mencoba mengatur nafas nya yang ngos ngos an abis lari