KIRAIN UDAH GITUAN? EH
Sore ini terasa sangat hangat, haekal merasakan angin menerpa wajahnya saat motor besar itu melaju di tengah nya banyak kendaraan
Senyuman dari keduanya tidak luntur, mereka hanya menikmati waktu ini. Waktu yang mereka sebut sebagai waktu perpisahan
Haekal memeluk erat tubuh marka dari belakang, tersenyum lebar berusaha menyembunyikan kesedihan nya
Dan sedikit berharap kalo waktu berhenti disini dan menyisakan kebahagiaan dan kebersamaan mereka
"Kakak sayang kamu kal!" ini gila, di tengah ramai nya jalan marka berteriak seperti itu
"Aku juga sayang kakak!" balas haekal juga berteriak
Gapapa sedikit gila yang penting bahagia pikir mereka, banyak pasang mata yang melihat kegilaan itu
Tapi mereka tidak peduli, hanya tertawa dan tersenyum menikmati waktu
Rumah haekal hanya tinggal beberapa meter lagi, marka berhenti di pinggir trotoar tadi niatnya dia mau main di rumah haekal
Tapi niatnya itu di urungkan, katakan kalo marka tidak sopan tapi dia berpikir pasti bakalan terganggu sama orang tua haekal
Kalo seandainya mereka pulang ke rumah
"Kenapa berhenti kak?"
"Kita ke tempat lain aja yu" ajak marka tiba-tiba
"Loh kenapa?"
"Kakak cuma mau nikmatin waktu berdua aja sama kamu kal, ini terakhir"
Haekal diam sebentar untuk berpikir, bener juga sih ini itu waktu terakhir mereka untuk beduaan
Selain sore ini kapan lagi
Haekal mengangguk mengiyakan ajakan marka, "ayo"
Marka memutar balik motornya dan melajukan dengan sangat pelan, jangan heran mereka masih mau nikmatin waktu terakhir
Sekarang mereka udah jalan jauh banget tapi mereka masih bingung mencari tujuan, pasalnya mereka jalan ya jalan aja
Marka berhenti di pinggir trotoar, langit sudah menggelap menyisakan cahaya lampu yang berkelip sepanjang jalan
Cukup lama mereka berkendara tanpa tujuan, "kemana ya kal?"
Haekal sebenarnya udah punya tujuan, sedari tadi tempat itu udah ada di otaknya tapi dia malu buat bilang
"Kak?"
"Hmm?"
"Ke hotel yu"
Uhukk.. Marka batuk seketika mendengar ucapan haekal, beneran di luar ekspetasi nya dia
Bisa-bisanya muka polos haekal mikirin hal itu,
"Ga aneh-aneh kok, kita cuma stay aja satu malam disana"
Seakan tau isi pikiran marka, haekal buru-buru menjelaskan takut kakak kelas nya itu salah paham