.
.
.
Mengingat kembali ke kejadian satu bulan yang lalu, ada kebanggaan tersendiri dalam hati Hera. Dia masih berdiri di tempat yang sama. Menatap videotron yang menampilkan iklan berulang kali. Mungkin dia mengira malam itu akan selesai dengan begitu cepat. JK akan kembali menghubunginya setelah malam panas yang dia rasakan. Namun kenyataannya, pria itu sama sekali tidak menghubunginya selama 2 minggu kemudian.
Awalnya Hera merasa semua baik-baik saja. Tidak mempermasalahkan kalau dia akan di lupakan, toh baginya malam itu adalah cinta satu malam kalau dia pikir. Tapi setelah lamanya JK menghilang dari kehidupannya, tepat 17 hari kemudian dia menelfon nya dan mengajak bertemu kembali.
Saat itu dia menjelaskan kalau sangat sibuk dengan proyek yang akan dia kerjakan. Dia harus mengerjakan album solonya dan di sibukkan persiapan akan mini series yang akan dia mainkan.
Hera tidak mempunyai pikiran apa-apa. Dia tidak curiga atau apa. Dia terlalu biasa menanggapi itu tapi sepertinya JK lah yang merasa tidak enak sendiri.
Dan lagi, pria itu begitu lucu. Saat pertemuannya kembali bersama Hera saat itu, dia bercerita kalau selama seminggu penuh dia tidak bisa berkonsentrasi. Pikirannya di penuhi dengan adegan satu malamnya bersama Hera. Dia juga bercerita kalau dia tidak akan pernah melupakan pengalamannya bersama dengan Hera.
Pun sampai sebulan akhirnya, JK sering menghubunginya kalau ada sedikit waktu senggang. Dia masih belum terlalu ahli. Jadi dia masih menagih banyaknya pengalaman dari Hera. Dia masih ingin belajar mengendalikan emosi serta menyalurkan perasaan pada lawan jenis. Hera tidak keberatan sama sekali. Karena dari awal dia bilang kalau wanita itu menyukai dirinya.
Hujan berubah menjadi rintikan. Hera menatap arloji di tangannya lantas kembali menatap jalanan. Sepi. Sepi sekali hingga kendaraan di depannya tak banyak yang berlalu lalang.
Di saat itulah ada beberapa gerombolan pria dari arah kanannya tiba-tiba lewat di depannya. Melihat ada wanita cantik sendirian meneduh di toko yang sudah tutup, reflek salah satunya berhenti.
"Siapa ini? Kenapa ada wanita cantik sendirian di sini malam-malam? Nona, mau aku temani?" ujarnya membuat teman-temannya yang lain tertawa.
Hera hanya diam saja. Namun kemudian pria yang satu lagi berkata,"Nona, dimana rumahmu? Kalau kau mau, kami akan mengantarmu."
"Pergilah," sahut Hera."Tinggalkan aku sendiri. Aku sedang menunggu kekasihku," dustanya menatap ke arah lain. Berusaha mencari kendaraan orang yang lewat kalau ada. Ingin memaksa menghentikannya kalau bisa. Dia sudah merasa kalau situasinya tidak bagus.
"Hei, ayolah. Jangan kejam begitu. Aku hanya bersikap baik," ucap pria pertama mulai lancang menyentuh Hera.
Di saat itulah mata Hera melihat mobil dari kiri yang saat itu berhenti di tepi jalan. Dengan terburu-buru dia melangkah saja menjauhi toko.
"Nona, kau mau kemana? Yya!" teriak pria tadi mengikutinya, namun Hera tetap berlari ke arah mobil yang berhenti lantas mengetuk kaca mobil yang tertutup itu.
Melihat Hera yang melakukan itu, gerombolan pria tadi berhenti. Hera tetap mengetuk pintu mobil itu berulang kali sambil berteriak,"Oppa! Kau lama sekali. Kau tahu berapa lama aku menunggumu di sini hah?! Yya! Buka pintunya!" teriaknya.
Mendapati ada wanita asing yang mengetuk jendelanya dengan keras, pemilik mobilpun keluar. Dia adalah pria muda dengan jas hitam pekat serta dasi yang masih melekat di leher. Rambutnya hitam, dan sangat tampan. Dengan wajah aneh dan terkejut tentunya, dia mendekati Hera.
"Apa yang kau lakukan pada mobil orang lain? Siapa_"
Namun tidak dia sangka sama sekali, belum juga melanjutkan ucapannya, tamparan keras mendarat di pipi pria itu. Hera baru saja menamparnya sambil berkata,"Kau keterlaluan! Teganya kau membuatku menunggumu begitu lama! Kau lihat?! Orang-orang brengsek itu berusaha menggodaku! Kau tahu betapa takutnya aku?!" teriak Hera sambil menuding gerombolan pria tadi yang kini saling berbisik satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD CRAZY
Fanfiction🔥Warning content √ Genre : Fanfiction, Hareem, Adult, Smut, Mature. Dia adalah wanita yang tidak cukup dengan satu pria saja. Berhubungan dengan tiga lelaki adalah salah satu cara untuknya mencari sebuah kesenangan. Go Hera, wanita normal dengan p...