★ two

613 67 2
                                    

Bel sekolah berbunyi, anak anak berhamburan keluar kelas untuk menuju ke kantin, menyisakan Mark dan Jeno di dalam kelas.

Mark membuka tutup bekal yang di buat oleh bubunya untuknya. Taeyong tidak suka jika Mark membeli makanan yang tidak sehat, maka dari itu taeyong selalu membuatkan Mark bekal.

Jeno yang sedang merapikan peralatan tulis nya melihat ke arah Mark yang sedang membuka tutup bekal nya.

Mark yang merasa di perhatikan langsung menoleh ke arah Jeno, "Jeno mau?" Sambil menunjuk ke arah bekal.

Jeno langsung mengangguk antusias sambil berkata "jenoo mauu."

"Ayo kita makan bersama-sama."

Mark dan Jeno pun bergantian sendok untuk memakan isi bekal nya.

"Memang nya Jeno tidak di bawakan bekal oleh bubu Jeno?" Tanya Mark sambil menunggu giliran nya, karna sendok nya sedang di pakai Jeno.

"Bubu itu siapa?" Tanya Jeno, setelah menelan makanan nya.

"Emm bubu itu seperti ibu, Mark memanggil ibu Mark dengan sebutan bubu."

Jeno yang mendengar penjelasan Mark sambil mengangguk. Setelah mendengar penjelasan Mark, muka Jeno berubah murung.

"Emm Jeno tidak punya ibu, Jeno cuman punya daddy." Jawab Jeno dengan wajah murung nya.

Mark yang melihat Jeno murung, merasa kasihan. Jeno tidak punya ibu tapi punya Daddy, sedangkan Mark ia hanya punya bubu, ayahnya sudah tenang di atas sana.

"Mark punya bubu tapi ayah Mark udah tenang di atas sana, tapi kalau Jeno ingin punya bubu Jeno bisa berbagi dengan Mark, nanti Mark suruh bubu untuk buatkan Jeno bekal."

Jeno mendengar itu langsung tersenyum sampai mata nya berbetuk bulan sabit.

"Serius Mark?" Tanya Jeno dengan mata berbinar

"Tapi nanti Mark tanya dulu ke bubu yaa." Mark agak sedikit ragu, pasalnya ia belum tau bubu nya mau tidak membuatkan dua bekal untuknya dan untuk Jeno.

"okey markk." sungguh Jeno sangat senang, meskipun ia juga pernah di buatkan bekal oleh daddy nya tapi tidak sering hanya pernah beberapa kali saja. Karena daddy nya itu sibuk sekali, setiap pagi daddy nya akan sibuk mengurus dirinya dan membuat sarapan pagi untuk nya dan daddy nya, tidak sempat untuk membuat bekal untuk dirinya.

Ini sudah waktu jam makan siang dan waktunya Mark pulang sekolah. Dan sekarang taeyong sedang menunggu di depan pagar sekolah mark.

"BUBUUUU."

taeyong menoleh saat melihat Mark dan anak kecil seumuran Mark berada di samping Mark, agak sedikit lebih pendek.

"Bubu, ini jeno. Teman Mark yang pernah Mark ceritain waktu itu." ucap Mark sambil tersenyum lebar, dan bocah di samping Mark juga ikut tersenyum hingga matanya berbetuk seperti bulan sabit.

"Ohh, ini Jung Jeno ya? Teman nya markk." taeyong sedikit berjongkok untuk menyamakan posisinya dan posisi anak nya.

"Iyaa emm" Jeno bingung harus memanggil ibu nya Mark apa.

"Panggil bubu saja, sekarang Jeno sudah di jemput belum?" Tanya taeyong sambil melihat sekitar.

Jeno pun juga ikut melihat sekitar apakah ia sudah di jemput oleh Daddy nya, dan saat melihat ke arah samping, ia melihat Daddy nya sedang berjalan menuju ke arahnya.

"DADDYYYY." Jeno segera berlali ke arah Daddy nya sambil tersenyum lebar.

"Hati hati, boy." Peringat jaehyun, dan langsung menangkup anaknya.

Jaehyun, atau sering di kenal dengan nama Jung jaehyun. ialah Daddy Jeno.

Taeyeong yang melihat interaksi Jeno dan Daddy nya membuat taeyong tersenyum sambil berdiri dan menggandeng tangan Mark.

Jaehyun yang melihat keberadaan taeyong dan Mark pun langsung menggandeng Jeno dan berjalan menuju ke arah taeyong.

"Makasih ya, sudah menjaga Jeno sebelum saya datang menjemputnya." Ucap jaehyun kepada taeyong sambil tersenyum.

Jaehyun melirik ke arah bocah yang di gandeng oleh taeyong. "Apakah itu anakmu emm?" Tanya jaehyun.

"Taeyong, panggil saja aku taeyong. Iya jae, Mark anakku. Yasudah aku pergi dulu ya, sampai jumpa lagi, jeno."

Setelah melihat kepergian taeyong dan anaknya, jaehyun tersenyum memandangi punggung laki laki cantik itu.

"Daddy, ayo cepat kita pulang. Jeno sudah sangat lapar sekali."

"Yasudah, ayo pulang." Jaehyun Berjalan menuju mobil yang ia parkir di samping sekolah, sambil menggandeng tangan Jeno.

Mata sama vote nya jomplang banget ya, vote sama commentnya, biar aku tambah semangat.

© xxellynn _t > jaeyong

𝐭 > 𝐣𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang