★ eleven

126 25 1
                                    

Saat ini jeno dan mark berada di ruang bermain di kediaman jung. Setelah pulang sekolah tadi, mark dan jeno dijemput oleh mama jung dan membawa mereka untuk makan siang di luar.

"Sayangg." taeyong datang dari arah pintu berjalan menuju tempat bermain jeno dan mark, dan di belakang taeyong ada jaehyun yang menenteng beberapa kantong plastik.

"Bubuu!" seru jeno dan mark berlari ke arah taeyong.

"Bubu udah beliin jajanan dan makanan buat kalian, nanti kita makan bersama-sama ya, sayang." jaehyun yang melihat pemandangan orang yang di cintai nya membuatnya tersenyum.

Terdengar suara ketukan pintu dari pintu utama, mama jung yang tadi berada di tangga langsung berjalan ke arah pintu."

"Biar mama aja yang buka pintunya."

Beberapa menit kemudian, mama datang dengan karin yang membawa beberapa paperbag yang berisi mainan.

"Jenoo, tante karinn dateng bawa mainan buat kamu." ucap karin sambil jalan ke arah jeno dan memberikan paperbag tersebut.

Jeno yang melihat itu langsung tersenyum gembira sambil membuka isi paperbag nya.

Mark yang melihat itu merasa ikut senang, namun saat ia ingin bergabung di antara karin dan jeno, karin langsung membawa jeno untuk pergi ke halaman rumah jung.

"Jeno sayang, kayaknya mainan ini cocoknya di mainin di halaman rumah." ajak karin.

Taeyong yang melihat itu merasa sakit hati, melihat anaknya yang di perlakukan seperti itu.

"Mark, ayo pulang dengan bubu." mama jung yang mendengar itu langsung menyenggol tangan jaehyun.

Sebenarnya jaehyun dan mama jung sedikit kaget dengan perlakuan karin, yang terlihat tidak menganggap adanya mark.

"Kenapa pulang, sayang. Kita belum makan malam." cegah jaehyun sambil menahan lengan taeyong yang akan mengajak mark berkemas.

"Makan malam nya bisa dilain waktu, jae. Aku sama mark pulang dulu."

Mama jung yang melihat itu, langsung membawa mark pergi, agar jaehyun dan taeyong menyelesaikan pembicaraan nya terlebih dahulu.

"Sayang, aku minta maaf karna perlakuan karin ke mark." ujar jaehyun sambil memegang kedua pergelangan tangan taeyong.

Taeyong yang mendengar perkataan jaehyun langsung memeluk erat tubuh jaehyun.

"Maaf-in karin ya, sayang. Nanti kita ajak jeno sama mark beli mainan bareng-bareng." ujar jaehyun lagi, dengan mengusap kepala taeyong.

Jaehyun mendengar isakan taeyong didada nya. Ia biarkan dulu sampai taeyong tenang.

Setelah membaringkan taeyong di kamarnya, jaehyun berada di kamar mama jung.

"Nanti mama coba buat tegur karin, jae." ucap mama sambil mengelus kepala mark yang sedang tidur di pangkuan nya.

"Gausah, ma. Biar jaehyun aja yang ngomong sama karin."

"Taeyong gimana keadaannya?." tanya mama jung.

"Tadi habis nangis, ma. Sekarang lagi tidur di kamar aku."

"Habis taeyong dan mark bangun, aku mau ngajak mereka buat ke toko mainan."

"Bagus kalau gitu, sekalian makan di luar aja jae. Mama tiba-tiba malas memasak."

Jaehyun yang melihat itu hanya mengangguk.

"Kamu nanti mau balik kesini lagi atau balik ke rumah mu?."

"Balik kesini lagi, ma. Kalau di rumahku, jeno gaada yang ngejaga."

"Yaudah."

Di tengah-tengah percakapan mereka, terdengar ketukan dari luar kamar. Jaehyun langsung bergegas untuk membuka pintunya.

Terlihat taeyong dengan mata nya yang sembab, "jae, mark udah bangun?."

Jaehyun yang mendengar itu sedikit iba kepada taeyong, terlihat dari matanya taeyong sepertinya habis menangis lagi.

"Belum, sayang. Kamu masuk dulu sini, ada mama di dalem."

"Ma, aku ijin pulang dengan mark, ya." ucap taeyong ingin mengendong mark langsung di cegah oleh jaehyun.

"Mark belum bangun, sayang. Tunggu nanti aja, waktu mark udah bangun. Kamu disini aja dulu."

"Aku gabisa disini lama-lama, tadi winwin menghubungiku, ada yang harus aku kerjakan."

Jaehyun yang mendengar itu menghela nafas, "yaudah, aku anterin."

...

Jaehyun dan taeyong sedari tadi hanya diam saja, membuat mobil yang mereka tumpangi di isi oleh keheningan.

Jaehyun dengan pikiran nya sendiri, dan taeyong dengan pikiran saat di halaman rumah jung tadi.

Saat taeyong ingin mengambil air putih di dapur untung meredakan haus nya. ia di ajak untuk berbincang dengan karin di halaman.

Setelah beberapa menit hanya diam dengan keheningan, "sampai sekarang, aku masih belum ikhlas kalau posisi kakakku di geser sama kamu."

...

hai, jangan lupa vote and comment ya, biar aku cepetan update<3.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐭 &gt; 𝐣𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang