★ six

370 38 0
                                    

Terhitung sudah 2 hari Jeno tidak ingin berbicara dengan Daddynya, membuat jaehyun merasa sangat bersalah atas tindakannya yang di lakukan 2 hari lalu.

"Mamah lagi nemenin Jeno di rumah temennya."

"Temen Jeno yang mana, mah?" Tanya jaehyun. Setaunya, anaknya itu punya banyak teman.

"Kata Jeno, namanya Mark."

Jaehyun yang mendengarnya lantas menggangguk mengerti.

"Aku nyusul kesana, mah."

"Iya."

Setelah mematikan panggilan nya, jaehyun segera berjalan menuju garasi dan masuk kedalam mobilnya.

"Ayo cerita sama bubu, kenapa Jeno gamau bicara sama Daddy Jeno selama 2 hari?" Tanya Taeyeong kepada Jeno yang sedang berada di pangkuannya.

Jeno bercerita kepadanya, jika ia dimarahi oleh daddy nya dua hari yang lalu, dan sampe sekarang ia tidak mau berbicara dengan daddy nya.

Taeyong cukup kaget, ia coba menanyakan pada neneknya Jeno. Setelah mendengar penuturan dari neneknya, ia paham kenapa Jeno tidak ingin berbicara dengan daddy nya.

"Jeno cuman ngajak Daddy main, sebelumnya Daddy udah janji ngajak main Jeno sebelum makan siang, tapi waktu Jeno ajak main Daddy malah Marah-marah ke Jeno."

"Sayang, mungkin Daddy Jeno lagi ada masalah di kantor nya. Jadi emosi nya ke bawa waktu lagi bicara sama Jeno. Daddy udah minta maaf belum sama Jeno?" Ucap Taeyeong sambil mengelus punggung Jeno.

"Udah."

"Terus kenapa Jeno gamau bicara sama Daddy Jeno?"

Taeyong yang tak kunjung mendapat jawaban dan si kecil pun tersadar ternyata Jeno terlelap di dekapan nya.

"Lucu nya." Melihat itu membuatnya tersenyum seraya mengelus pucuk kepala Jeno.

Jaehyun yang mengintip interaksi taeyong dan anaknya Sedari tadi mengulas senyumnya melihat betapa gemas nya mereka.

Jaehyun berjalan ke arah sofa yang di duduki oleh taeyong dan duduk di sebelahnya.

"loh, jaehyun. Kapan sampai nya?."

"Udah daritadi, waktu kamu ngeinterogasi Jeno." Ucap Jaehyun sambil tersenyum.

"Bukan interogasi, aku cuman nanyain doang."

"Jae." Panggil taeyong.

"Kenapa?"

"Jeno jangan dimarahin apalagi sampai di bentak, dia masih kecil. Mungkin kamu bisa ngasih nasihat pelan-pelan."

"Iya, maafin aku. Kemarin kesulut emosi karna kerjaan." Sesal jaehyun sambil menatap anaknya nya terlelap.

"Minta maaf sama Jeno nya, jangan ke aku."

Jeno membuka matanya, dan melihat sekitar ternyata ia berada di kamar Daddy nya. Dia berbalik melihat daddy nya yang sedang bersandar pada dipan kasur.

"Daddy." Panggil Jeno

Jaehyun yang mendengar panggilan dari Jeno langsung menaruh lapto nya.

"Kenapa, sayang?"

"Pipis."

Jaehyun langsung menggendong Jeno ke kamar mandi dan menurunkannya.

Setelah selesai, jaehyun menuntun Jeno untuk kembali ke kasur.

"Daddy, maafin Jeno. Gara-gara Jeno gamau bicara sama Daddy." ucap Jeno sambil menyembunyikan mukanya di dada bidang jaehyun.

"Jeno gak salah, yang salah daddy. Maafin Daddy ya, Daddy udah bentak-bentak Jeno."

"Jeno udah maafin Daddy kok."

"Yaudah, sekarang Jeno tidur lagi."

Hai, maaf baru update. Udah lama juga ya ternyata terakhir update nya, ini dulu aja ya. Mata sama vote nya jomplang banget, vote sama comment nya dong biar aku tambah semangat, hehehe. Aku juga update book kost, kalian bisa mampir.

 Aku juga update book kost, kalian bisa mampir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


©xxellynn_t > jaeyong

𝐭 > 𝐣𝐚𝐞𝐲𝐨𝐧𝐠 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang