02

8 1 0
                                    


SKIP JAM ISTIRAHAT


Jam istirahat telah tiba mereka menuju ke kantin. Mereka membagi tim men jadi dua, 1 tim akan mencari meja dan tim lain membeli makanan. Karena sesuai janji maka jiyo, Arthur , Clara dan Girsella membeli makanan (tapi yang bayar tetep jiyo ya), kemudian seline , Larista, Bryan dan Karamel mencari tempat duduk.

Larista menemukan tempat duduk di bagian pojokan agar tidak mendengar gossipan Siswa lain (padahal suka gossip). Mereka pun duduk menunggu yang lain. Sambil menunggu salah satu dari mereka angkat bicara memecah keheningan.

" guys nanti pulang sekolah ke rumah Michelle yok"ujar Larista

"Boleh tuh " jawab seline dan Karamel bersamaan.

"Oke kalau lo Bryan? Kalau lo oke tinggal nunggu yang lain" tanya Larista

"Gw emg harus ke sana" balas Bryan

"Cieee yang ayang nya gak masuk terus di bela -bela in di tengah lapangan, di depan semua guru ,siswa siswi, pak satpam, penjaga katin, tukang kebun.jadi iri gw " ujar Karamel mengejek Bryan

"Diem gak lu " balas Bryan membuat karamel tertawa terbahak-bahak

"Udh -udh,tar kita tanya ke yang lain dlu kalau deal baru oetiwi" ujar Larista

Tak lama kemudian Yang lain datang membawa makanan,di saat sedang makan Larista bertanya mengenai akan ke rumah Michelle untuk ngeliat kondisi anak itu,yang lain setuju dan mereka akan ke sana naik mobil Bryan dan Arthur.

Tiba-tiba speaker sekolah berbunyi.

"UNTUK SISWA KELAS 10.11.DAN 12 SILAKAN PULANG , BAPAK IBU GURU ADA RAPAT DENGAN YAYASAN SEKOLAH"

Seketika murid berteriak dan mulai bubaran. seline dan para sahabat nya sudah berada di kelas untuk memutuskan siapa yang naik mobil Arthur dan siapa yang naik mobil Bryan.
Setelah selesai mereka pun menuju parkiran mobil. Seline, Clara dan Jiyo naik mobil Arthur. Kara, Girsella dan Larista naik mobil Bryan. Mobil mereka pun keluar dari perkarangan sekolah dan menuju di rumah Michelle.


POV RUMAH MICHELLE

"Hari ini kamu di rumah mama dan papa gak mau kamu terluka lagi"ujar sang ibu kepada anak nya

Yap Michelle hari ini tidak di izin kan keluar rumah karena semalam ada surat ancaman pembunuh yang menuju ke arah nya. Walau sudah dewasa dan mampu bela diri tapi Orang tua Michelle tetap melarang nya keluar jika ada bayaha yang mengintai.

" Ayahh Michelle mau keluar , bosen tau di rumah"ujar Michelle yang sedari tadi menemani ayah nya kerja di rumah

"Gak boleh sayang, nanti kalau ada orang yang mau nyakitin kamu gimana? " jawab lembut Yeonjun

"Tapi Michelle bosen ayah, ayah juga dari tadi telfonan mulu sama anak buah ayah" balas Michelle

" ayah kan ada keperluan sayang,ayah telfon bodyguard Kan itu semua untuk kamu sayang" balas Yeonjun dengan mengelus kepala anak satu satu nya yang dia miliki

"Ya udh aku mau ke kamar aja" balas Michelle kemudian meninggalkan ayah nya dan Masuk ke ke kamar nya

Tak berselang lama istri pun masuk dan menanyakan anak nya

"Sayang mana Michelle? " ujar Kristal

"Ada di kamar kata nya dia bosan di rumah " balas Yeonjun

" ya mau bagaimana lagi , aku takut kalau kejadian dlu terulang kembali, aku gak mau Michelle kembali ke Ruangan putih itu "ujar Kristal dengan sendu

" shtt udh sayang itu gak akan terjadi lagi, ada aku dan kamu yang akan menjaga dia di sini"balas Yeonjun mencium kening istri nya itu

FLASHBACK ON

saat Michelle berusia 7 tahun. Saat itu dia mendapat ancaman pembunuhan karena dia adalah pewaris Yeonjun satu satu nya. Namun Yeonjun mengira itu hanya candaan saja dan tidak mempeduliakan nya.

Saat Michelle sedang bermain di taman bersama Kristal. Kristal mendapat telfon dia meningggalkan Michelle di taman untuk menjawab telfon nya. Michelle yang saat itu mencari ibu nya tak sengaja bertemu dengan orang asing.

"Bunaaaa, bunaa kemana? " panggil Michelle

"BUNAAAA HUWAA BUNA KEMANA " Michelle pun menangis karena ditinggal kristal

Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memberikan eskrim kepada Michelle agar dia tidak terus menangis.

"Hey nak kau mau eskrim? Ini ambil lah jangan menangis ya " ujar orang itu

Michelle yang tidak tau apa apa pun mengambil es krim nya kemudian berterima kasih. Tak berselang lama kristal kembali dan langsung memeluk anak nya.

"Terimakasih paman, aku tidak menangis lagi hihihihi" tawa Michelle dengan gummy smile nya

"Anak buna maaf bukan tadi angkat telfon, kau siapa? Kenapa bersama anak ku?" tanya sang buna

"Tidak apa apa buna, dia paman yang baik buna ,dia memberikan aku permen agar berhenti menangis mencari buna" jawab polos sang anak

"Aku tidak sengaja lewat dan melihat anak manis ini menangis jadi aku membelikan nya permen" ujar pria tersebut

"Oh terimakasih banyak, kalau begitu kami permisi, ayo sayang ayah telfon kita akan pergi makan malam bersama" ujar sang buna

"Okey buna, paman Michelle pamit dlu papay " ucap Michelle dengan polos nya

Tak lama setelah Michelle dan Kristal pergi, orang tersebut tertawa dan membakar foto Keluarga Yeonjun dengan korek api

" keluarga mu akan makan malam di pemakaman putri tunggal mu Choi Yeonjun"ujar pria tersebut


POV RUMAH MICHELLE

"Buna Michelle ke atas ya papay" ucap Michelle

"Iya sayang hati -hati ya" balas kristal

Michelle pun naik ke atas sambil memakan eskrim nya tadi sampai nya di kamar dia memilih untuk membaca buku sambil makan eskrim tak berselang lama tiba- tiba Michelle tak sadar kan diri es krim nya pun jatuh mengenai buku.

Kristal yang sedang membuat teh tiba-tiba gelas yang ia pegang jatuh kemudian dia mengkhawatirkan anak nya yang sedang berada di kamar, kristal pun meminta bibi untuk membuat teh sementara dia melihat sang buah hati di kamar nya.

Pada saat kristal ingin masuk ke kamar sang buah hati,hatinya risau entah mengapa dia merasa sang anak dalam bahaya. Kristal pun masuk dan melihat buah hati nya tidur dengan buku di depan nya, eskrim yang di makan sang buah hati terjatuh entah mengapa dia merasa lega melihat buah hati tertidur namun mata nya menangkap cair putih yang keluar dari mulut sang buah hati, ia terkejut dan berteriak.

"BIBIIIII TELFON YEONJUN, CEPET BIBI MINTA SOPIR KELUARKAN MOBIL KITA KE RUMAH SAKIT " teriak kristal

"Sayang anak buna hiks bangun nak sayang hiks hiks BIBI CEPAT" kristal menangis melihat buah hati nya tak sadar kan diri.

"Nyonya mobil udh siap" ucap Bibi 1

"Kalian bawa Michelle ke mobil" suruh kristal pada Bodyguard nya.

"Nyonya tuan Yeonjun sudah menuju ke rumah sakit" ucap bibi 2

"Oke " ujar kristal kemudian berlari ke mobil.
































TBC......

Rumah Palsu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang