Tak berselang lama dokter keluar sambil membawa selembar kertas hasil pemeriksaan Michelle .
"Dengan keluarga pasien? " tanya dokter
"Saya ayah nya dok, bagaimana keadaan putri saya? " balas Yeonjun
"Putri bapak kehilangan banyak darah dan kami telah melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menyatakan anak bapak mengindap leukimia stadium 1 " ujar sang dokter
Bagai kata tersambar petir Yeonjun terjatuh ke lantai, kristal yang mendengar itu pun menangis pilu.
"bagaimana mungkin putri ku luekimia?" batin Yeonjun
Yeonjun bangkit dan menelfon seseorang
"Aku ingin kau menyembuhkan untuk putri ku" balas Yeonjun kemudian menjauh dari kristal yang duduk terisak
Setelah beberapa menit Yeonjun mematikan telfon nya dan mendekati kristal.
"Sayang kita akan membawa anak kita ke Tiongkok untuk pengobatan nya, kau ingin ikut kan sayang?" ucap Yeonjun
"Tentu Aku ikut sayang apa pun itu agar anak kita bisa sembuh" balas kristal
"Semoga semua yang ku lakukan bisa menyembuhkan anak kita" ujar Yeonjun menatap ruangan di depan nya
"Amin sayang " balas Kristal menatap ruangan tersebut
POV BRYAN
Setelah dari rumah sakit Bryan di bawa oleh bodyguard Yeonjun ke markas besar Yeonjun. di situ ada banyak bodyguard dan ada beberapa kamera CCTV di setiap sudut, Bryan yang sudah mengetahui perkerjaan gelap Yeonjun pun nampak santai dengan semua itu. Tak berselang lama Bryan pun sampai di depan pintu yang memiliki tulis "DEATH FOR YOU" hanya memandang nya kemudian masuk ke dalam, sesampai nya di dalam Bryan melihat 2 orang sedang di cambuk dengan cambukan berapi. Bryan yang menyadari bahwa 2 orang itu adalah orang yang menyakiti pujaan hati nya pun emosi dan mendekati mereka.
"BERHENTI" suara berat Bryan membuat 2 bodyguard yang sedang mencambuk berhenti dan menunduk ke bawah
"Tinggal kan kami " ujar Bryan dengan suara berat nya
"Tapi Tuan Bryan, Tuan Yeonjun menyuruh kami untuk menyiksa mereka " balas Bodyguard 1
"Kau berani menentang ku " balas Bryan
"Tidak tuan kalau begitu kami pergi" ke dua bodyguard itu pun keluar dari ruangan itu.
Bryan yang sudah gelap mata karena sang pujaan hati di siksa hingga tak sadarkan diri pun menyiksa mereka. Di mulai dari menyiram mereka dengan minyak panas,memotong salah satu kaki mereka hingga menusuk- nusuk jari mereka dengan pisau hingga mereka sekarat.
"Obati mereka, pasti kan tetap hidup" ujar dingin Bryan dengan wajah penuh darah dan mata yang tajam
Tak lama Yeonjun pun datang bersama Kristal setelah menitipkan anak nya pada sahabat- sahabat anak nya. Kristal nampak terkejut dengan keberadaan Bryan namun tidak dengan Yeonjun yang terkejut dengan penampilan Bryan yang penuh darah.
"Nak Bryan sedang apa kau di sini?" tanya kristal dengan nada lembut nya
"Membalas Rasa Sakit dari seseorang yang amat sangat ku cintai" balas dingin Bryan.
Yeonjun yang mendengar itu hanya menampilkan smirk nya sedangkan kristal terkejut dengan pernyataan Bryan yang mencintai anak nya. Yeonjun pun mengajak kristal dan Bryan menuju sebuah ruangan.
Saat di depan ruangan Yeonjun bertanya kepada Bryan.
"Bagaimana kalau Orang yang kau cintai harus pergi jauh dari mu untuk kesembuhannya? " tanya Yeonjun
Bryan menatap sebentar Yeonjun kemudian kembali menatap ke depan.
"Maka aku akan ikut dia pergi dan menemaninya hingga akhir hanya ku" balas Bryan.
Yeonjun nampak senang dan lega, anak nya akan mendapatkan laki" seperti Bryan. Sementara kristal menatap sendu Bryan dan mendekati nya
"Aku menitipkan anak ku pada mu, tolong jaga dia baik baik" ujar kristal mengelus kepala Bryan.
"Tanpa di suruh pun akan aku jaga" balas Bryan
Mereka pun masuk. Saat di dalam Bryan terkejut banyak sekali senjata dan layar data di depan nya. Dia kemudian melihat satu layar yang berisi tentang kesehatan sang pujaan hati.
Kaki Bryan lemas ketika membaca bahwa sang kekasih mengidap leukimia dengan perasaan hancur Bryan menatap yeonjun meminta penjelasan. yeonjun yang mengerti pun langsung menjelaskan setelah selesai menjelaskan Bryan langsung berdiri dan pergi ke ruangan orang yang telah membuat pujaan hati nya menderita. Yeonjun yang mengetahui itu hanya melihat ke monitor yang menampil kan ruangan yang dituju Bryan. Kristal yang mengetahui itu hanya duduk di sebelah Yeonjun sambil bergelud dengan pikiran nya
Bryan kembali masuk ke dalam ruangan itu dan menerjang pria yang sedang di rantai kemudian berteriak.
"APA SALAH NYA SEHINGGA KAU HARUS MENYAKITINYA SIALAN" Maki Bryan
"APA DIA YANG MEMBUAT MU KEHILANGAN HAH" Teriak Bryan dengan emosi meluap"
Tiba-tiba Bryan mengeluarkan belati yang di berikan pujaan hati nya kemudian mengatakan
"KAU MENYAKITI NYA DENGAN SENJATA MU, SEKARANG GILIRAN GW NYAKITIN LU PAKE SENJATA DIA" ucap Bryan
Bryan dengan keadaan emosi menghabisi nyawa sang pria. Si perempuan yang melihat hal itu ikut tersulut emosi hilang akhir nya dia terteriak.
"AKU MENGUTUK MU, PEREMPUAN YANG KAU SAYANGI AKAN TIADA DAN TAK AKAN PERNAH MEMBALAS CINTA MU" Teriak perempuan itu mengutuk Bryan.
Dengan cepat Bryan langsung mendekati perempuan itu.
"LO TAU APA HAH, ORANG YANG GW CINTAI UDH LO DAN BAJIANGAN INI SEKARAT, NYAWA NYA DI UJUNG TANDUK. SEMUA KARENA DENDAM BODO LO, TAU GAK? " Teriak Bryan dengan emosi meluap luap
Tanpa basa basi Bryan menghabisi perempuan itu. Setelah selesai Bryan kembali ke ruangan Yeonjun, disana Yeonjun sedang duduk sambil meminum wine, dan kristal tertidur di sebelah Yeonjun.
"Aku akan membawa anak dan istri ku ke Tiongkok, disana putri akan mendapat pengobatan terbaik" ucap Yeonjun sambil memutar gelas wine
Bryan yang mendengar itu pun terkejut, dia kemudian memberanikan diri bertanya
"Apa om akan kembali? " tanya Bryan
"Tergantung Putri ku, dan sekarang aku ingin bertanya kepada mu. Apa kau ingin ikut kami dan menjaga putri ku atau tinggal di sini menunggu kami kembali" balas Yeonjun dengan santai nya
"Aku akan menunggu nya di sini, karena jika aku ikut ke sana, aku tidak sanggup melihat dia menderita " ujar Bryan dengan sendu membayangkan bagaimana rasa sakit sang pujaan Hati nya nanti
Yeonjun mengangguk paham, kemudian dia meminta bodyguard untuk menyiapkan penerbangan nya besok pagi. Bryan yang sudah lelah pun berjalan keluar dan melihat foto pujaan hati nya di depan ruangan Yeonjun. Bryan duduk dan tertidur di bawah gambar Michelle yang tengah tersenyum dengan senyum khas nya.
Yeonjun yang mendapat laporan mengenai Bryan yang tertidur di depan ruangan nya pun hanya dapat melihat nya saja. Tak berselang lama kristal bangun dan memanggilnya suami nya.
"Sayang " panggil kristal
"Iya sayang kenapa hm? Apa kau Bermimpi buruk?" tanya Yeonjun
"Tidak apa apa sayang, oh iya Bryan mana? " tanya Kristal
"Dia tengah di tidur di depan ruangan kita. Tepat di bawah foto Anak kita yang sedang tertawa" ucap Yeonjun mendapat tatapan sendu dari Kristal
"Ternyata dia amat mencintai putri kita sayang. bagaimana kalau mereka kita jodohkan?, lagi pula keluarga mereka sudah lama menjalin kerja sama dengan perusahaan kita" ujar kristal. Yeonjun pun mengangguk setuju.
Tiba-tiba telfon yeonjun berdering, yeonjun pun mengangkat telfon nya.
"APA ? " teriak yeonjun
TBC........
HAYO KENAPA TUH, ADA APA YAH HEHEHEHEHEHEH RAHASIA DONK
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Palsu
RandomKIsah seorang gadis yang memiliki dua rumah untuk berpulang yaitu keluarga dan sahabat nya, Michelle gadis yang mempercayai keabadian dan sangat menyayangi keluarga serta para sahabat" nya. namun akan kah kedua rumah Michelle Abadi? mohon maaf kala...