07

5 1 0
                                    


Yeonjun dengan berani mendekati Bryan yang tengah mematung. Kristal yang melihat jiyo menangis pun menghampiri nya dan memeluk  seline untuk menangis bersama.

"Apa yang Terjadi? " tanya Yeonjun dengan nada bergetar

"Michelle..... " balas Bryan

"Kenapa? Ada apa dengan putri ku"tanya Yeonjun dengan panik

" Michelle sadar " tangis Bryan kemudian memeluk Yeonjun

"Syukurlah putri ku" Yeonjun membalas pelukan Bryan

Tak lama dokter pun keluar dari ruangan ICU dan menjelaskan keadaan Michelle

"Dengan keluarga Pasien atas Nama Choi Michelle? " tanya dokter

"Saya ayah nya dok" ujar Yeonjun

"Anak bapak sudah sadar namun penyakit leukimia nya masih terus menyerang, kita bisa mencoba dengan melakukan Kemotrapi untuk pencegahan atau melakukan operasi pencangkokan sum sum tulang belakang" jelas dokter tersebut

Yeonjun dan yang lain pun mendengar kan Penjelasan dokter dengan teliti. Tapi ada seseorang yang menampilkan smirk nya. Tanpa pikir panjang Yeonjun pun bertanya kepada dokter.

"Dok jika melakukan operasi apa bisa di sini atau saya bisa membawa anak saya ke luar negeri untuk melakukan pengobatan?" tanya yeonjun

"Sebaik nya kita mencoba dlu untuk melakukan operasi di sini apa bila tak membuahkan hasil, bapak bisa membawa pasien ke luar negeri untuk pengobatan" jelas dokter

"Oke dok, lakukan yang terbaik untuk anak saya"balas Yeonjun

" baik Pak, oh satu lagi pasien sudah bisa di kunjungi tapi hanya bisa beberapa saja yang masuk" ujar dokter

"Baik dokter, Terima kasih dok " balas Yeonjun

"Sama-sama Pak. Kalau begitu saya permisi masih ada pasien lain yang harus saya urus" ujar dokter kemudian pergi

"Silakan pak "ujar Yeonjun

Tanpa menunggu Bryan langsung masuk ke dalam di susul oleh Yeonjun, Kristal, Arthur, Jiyo, Karamel, Larista dan Girsella. Sementara  2 orang lain sedang merencanakan sesuatu. (Affan tuh)

SKIP DI DALAM RUANG RAWAT

Mereka semua menatap ke arah seorang putri yang tengah tidur setelah bangun dari tidur panjang nya. Bryan dengan berani mendekat ke arah pujaan hati nya dan meraih tangan yang pujaan hati lalu di genggam erat. Melihat itu Yeonjun dan Kristal menyadari bahwa Cinta  Han Bryan hanya untuk putri mereka Choi Michelle. Para sahabat nya pun merasa begitu, Arthur yang awal nya menyukai Michelle pun menatap ke arah 2 orang yang paling berharga bagi diri nya di antara mereka. Para sahabat nya yakin Bahwa Bryan hanya untuk Michelle dan Michelle untuk Bryan jadi mereka tidak heran ketika ada pemandangan itu.

Tak lama kemudian Michelle Bangun dan merasakan sakit di seluruh tubuh nya. Dia pun memanggil nama Bryan dan menatap ke arah Bryan yang sudah ada di depan nya.

" Br-Bryan, Ak-ku Ha-aus " ujar Michelle

Mendengar itu pun Bryan dengan cepat mengambil air untuk pujaan hati nya. Setelah memberikan minum, Bryan menatap wajah Michelle yang semakin Tirus dan Kurus. Dia pun menatap ke arah para sahabat nya dan ortu Michelle minta mereka untuk mendekat

"Cel , lo inget gw kan? " tanya jiyo

"Gw juga lo inget kan? " tanya Larista

"Gak mungkin lo lupa sama virus Happy lo yang ini " ujar Arthur dengan bangga

"Sayang Are you Okay? " tanya Kristal

"Sayang mana yang sakit bilang ke Ayah ya? " ujar Yeonjun

Mendengar semua kata-kata dari orang yang dia sayangi membuat Michelle mengeluarkan mutiara dari mata nya. Mutiara itu jatuh ke tangan Bryan yang sedari tadi menggengam erat tangan nya dan mengelus tangan nya agar hangat.

"Aku baik-baik aja kok " ujar Michelle dengan lemah membuat para sahabat nya kembali menangis.

"Eh cup cup cup jangan nangis cengeng banget si kalian" ujar Michelle membuat mereka tertawa

"Masih bisa ngejek lo ya " ujar Jiyo

"Hihihihihihihihihi" tawa Michelle kembali terdengar membuat yang lain tersenyum bahagia melihat gummy smile nya kembali bersinar.

Tak lama dokter masuk dan melepas masker oksigen Michelle. Setelah itu Michelle pun di pindah ke ruang Rawat VVVVVVVVVVIP (Maklum anak boss coy kita mah di UGD aja)

POV SESEORANG. 

"Gw mau lu bantu gw buat musnahin sampah itu, lo mau tau alasan nya. Itu semua karena dia selalu ngalahin gw di segala bidang gw mau dia musnah" ujar SESEORANG Sambil menelfon Anak buah nya kemudian mematikan telfon nya

"Rasain lo cel setelah ini lo bakal nambah menderita" ujar orang tersebut

"Gimana? Udh belum? Udh lo susun dengan matang kan? " tanya seorang lagi

"Of course, gw gak akan biarin dia selamat lagi" balas orang tersebut

"Oke gw percaya ke elu " Ujar orang tersebut

POV RUANG MICHELLE

"Cel, lo mau apa nanti gw bantu oky?, panggil aja nama gw 3 kali pasti nonggol" ujar Arthur

"Arthur, thur lo kira lo jin apa panggil 3 kali nonggol kaau gitu tar pas gw berak lo gw sebut 3 kali nonggol awas lo kalau gak nonggol" ujar Bryan dengan julid khas nya

"Dih orang cuma buat ayang bebeb ku ini " ujar Arthur sambil memeluk Michelle yang kemudian mendapat lemparan sepatu Bryan.

"Anj sakit bego" maki Arthur

"Siapa suruh lu peluk peluk calon istri gw " balas Bryan tak kalau besar sehingga satu ruangan mendengar kalimat nya barusan. Membuat dia malu dan berbalik menghadap jendela.

"Apa coba ulangi? " ujar Larista pura-pura tidak mendengar

"Apa Bry gw gak denger maklum, belum gw korek nih kuping" ujar Karamel mengejek Bryan

"Apa ya kok gw gak denger, coba Bry lebih besar? " ujar jiyo ikut mengejek Bryan

"Hah ulang ulangi gw gak denger maklum pekak gw" ujar Girsella

"Apa apa calon istri? Apa apa siapa ya? " ejek Arthur yang puas melihat muka malu Bryan dari pantulan jendela

"Diem lo pada jangan pada ngejekin gw. Mending gw punya calon dari pada elu pada Jomblo Ngenes" balas pedas Bryan membuat mereka semua bungkam

"Hahahahahahahahahahah mampus maka nya jangan ganggu in ayang gw, jadi kena batu nya kan hahhaahahahahahah" tawa puas Michelle melihat wajah kesal sahabat nya karena balasan pedas dari Bryan

"Cih mentang -mentang calon pasutri itu pun belum tentu jadi siapa tau ucapin istri nya udh gak ada dluan " ujar seseorang yang baru masuk membuat seluruh orang menatap nya dengan malas kecuali Michelle yang menunduk

"Lo keluar deh Cla, males gw deket lo " ujar Arthur

Yap orang itu adalah Clara yang memasang muka marah karena di usir oleh Arthur.

"Apa hak lo? Lo aja di sini bukan siapa siapa jadi jangan ngatur" balas Clara

Bryan yang dari tadi hanya memperhatikan wajah Pujaan hati nya pun hanya dapat diam mendengar suara keributan Antara Clara dan sahabat nya yang lain. Hingga akhir nya Yeonjun dan Kristal pun Datang dan meminta mereka semua untuk tidak ribut di hadapan putri nya. Mereka semua pun bubar setelah Arthur yang pergi dengan emosi mengebu -gebu. Sementara Bryan masih memandang lekat wajah pujaan hati nya yang nampak murung dan sedih.

"Sayang? Ah maaf kita belum pacaran heheheheh" ujar Bryan memecah keheningan

"Gapapa aku suka kok, lagian kalau pacaran juga panggilan nya bukan sayang lagi" balas Michelle

"Jadi apa donk, panggilan nya? " tannya Bryan penasaran

"Jadi panggilan nya...........






















TBC.........
Heheheheh sorry author nya lagi gabut

Rumah Palsu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang