04

9 1 0
                                    


Setelah berbincang- bincang dengan kristal mereka pun naik ke kamar Michelle, sesampai nya di kamar Bryan langsung memeluk sang pujaan hati semua melihat itu hanya bisa tersenyum namun ada salah satu dari mereka yang nampak sedih.

"Lo kemana cel" tanya Bryan sambil memeluk Michelle

"Gw gak kemana mana Bryan" balas Michelle sambil membalas pelukan Bryan

"Terus lo kenapa gak sekul? " tanya seline yang dari tadi menatap Michelle

"Jadi gw itu dapet ancaman pembunuhan, jadi ya nyokap sama bokap gw agak posesif. Akhir gw di suruh di rumah sampe 1 minggu" jawab Michelle sambil melepaskan pelukan Bryan

"Aaaaa gw juga mau peluk" ujar Arthur, mendengar itu Bryan kembali memeluk Michelle

"Gak boleh ini cuma punya Gw awas lu pegang -pegang"seru Bryan membuat yang lain tertawa

Setelah selesai berbincang-bincang emereka pun memutuskan untuk pulang,Michelle mengantar kan mereka sampai di pintu depan kemudian melambaikan tangan nya.

Keesokan hari nya

" ayah boleh ya ya Michelle cuma mau ke taman itu juga bawa bodyguard jadi boleh ya yaaa"bujuk Michelle kepada ayah nya

"Coba tanya buna mu, ayah sedang mau meeting sayang" balas Yeonjun

Michelle pun mengecup pipi ayah dan berlari ke lantai 1 kemudian memanggil buna nya

"Bunaaa Michelle ke taman dlu ya " ucap Michelle kemudian berlari keluar

Skip taman

"Aaaa akhir nya bebas,bosen amat di rumah mending ketaman " ucap Michelle sambil berlari -lari kecil menuju air mancur

Ketika di air mancur Michelle melihat ada anak kecil yang sedang menangis di lantai, Michelle kemudian duduk di sebelah anak itu dan menjahili nya.

"Kenapa kamu menangis? " tanya Michelle

"Aku di tinggal ibu" balas anak itu

"Oh begitu aku kira kamu habis kehilangan sesuatu" ucap Michelle

"Kehilangan apa? " tanya anak itu

Michelle kemudian mencium pipi anak itu

"Kehilangan senyum manis mu" ucap Michelle membuat sang anak tersebut tersenyum manis.

Tak berselang lama sang ibu kembali dan mengajak anak itu pulang. Kini Tinggal Michelle sendirian di taman.tiba -tiba ada tangan seseorang yang membisu Michelle dari belakang.

POV YEONJUN&KRISTAL

"Sayang Michelle kemana kok gak ada di kamar " ucap Kristal

Yeonjun yang sedang minum kopi sambil membaca koran pun menoleh ke arah istri nya

"Oh tadi dia ke taman kata nya sama bodyguard udh gak ush khawatir kan dia juga udh izin sama kamu? Kamu lupa ya" balas yeonjun dengan menggoda Kristal

"Kapan? Dia gak izin tuh.teru bodyguard mana yang di ajak anak kita perasaan semua bodyguard masih lengkap di rumah" binggu kristal

"Yang bener sayang , bentar aku panggil semua bodyguard kita" ujar yeonjun kemudian membunyi kan bel berkumpul.

"Dari kalian semua apa ada yang mengikuti anak saya? " ujar yeonjun dengan mata tajam dan Nada bicara yang dingin

"Gak ada tuan nona muda pergi sendiri kata nya sudah izin" balas salah satu bodyguard

"Sayang Michelle sayang aku gak mau kejadian dlu terulang" ucap kristal menahan tangis mengingat kejadian di mana putri mereka harus terbaring di ruangan putih dengan banyak alat di tubuh nya

Yeonjun yang mendengar hal itu membelakan mata nya. Dengan emosi yeonjun menyuruh semua bodyguard nya mencari sang putri. Dengan perasaan cemas kristal berlari keluar dan ikut mencari Michelle, yeonjun yang ingin mengejar istri nya namun tiba-tiba ada notif masuk di HP yeonjun

*TING

yeonjun yang membuka pesan dari orang asing itu pun terkejut. Kemudian meremat ponsel nya dan berlari keluar dari rumah menuju lokasi yang kini menjadi keberadaan sang putri.

"WAE WAE WAE KENAPA DIA KEMBALI " Frustasi Yeonjun sambil memukul stir mobil nya

SKIP SAMPAI

"DIMANA KALIAN, SAYA SUDAH DI SINI DIMANA PUTRI KU" Teriak Yeonjun

Tek berselang lama datang lah 2 orang, 1 laki-laki dan 1 perempuan dengan menyeret Michelle dalam keadaan luka parah dan ada tusukan di perut nya. Yeonjun yang melihat itu memanas dan menatap tajam kedua orang itu secara bergantian.

"APA MAU KALIAN SAMPAI HARUS MENYAKITI ANAK SAYA"Teriak yeonjun dengan emosi yang meluap-meluap

" kami mau kau Choi yeonjun kehilangan seorang keturunan sama seperti yang di lakukan Ayah mu dlu kepada kami "ujar sang perempuan

Yeonjun pun mendekat dan tiba - tiba sang pria menyiram Michelle dengan air dingin. Membuat yeonjun membelakan kedua mata nya. Dengan emosi yeonjun memukul sang pria dan mencoba mendapatkan sang putri namun naas tiba- tiba sang wanita menarik tubuh Michelle sehingga menjauh dari yeonjun. Karena geram yeonjun pun melemparkan pisau lipat nya ke arah pria tersebut. Pisau itu menusuk pundak pria itu membuat nya tak sadar. Yeonjun yang sudah diambang emosi pun menarik kasar sang wanita.

" KAU BERANI SEKALI KAU MELUKAI ANAK KU, DAN KAU BILANG APA AKU HARUS KEHILANGAN KETURUNAN? LIHAT LAH AKU AKAN MEMBUAT MU MERASA KOTOR SELAMA NYA"bentak yeonjun emosi,kemudian si wanita pun bergetar ketakutan membayangkan bagaimana nasib nya.

Tak lama para Bodyguard Yeonjun datang bersama kristal. Yeonjun menyuruh para bodyguard menangkap Si pria dan si wanita dan memasukan nya ke tempat biasa. yeonjun menggendong buah hati nya menuju mobil disusul oleh kristal yang masuk ke dalam mobil.

Yeonjun menuju ke rumah sakit.sepanjang perjalanan Kristal menangis melihat buah hati nya anak semata wayang nya dalam kondisi yang cukup mengenaskan. Yeonjun yang mendengar tangis itu pun kembali emosi dengan 2 orang tidak punya otak itu

SKIP RUMAH SAKIT

"DOKTER DOKTER CEPAT BANTU ANAK SAYA" Teriak Yeonjun memanggil dokter. Dokter pun langsung membawa yang sang anak ke ruang penanganan.

"Sayang apa yang terjadi hiks kenapa anak kita hiks hiks kenapa sayang hiks hiks" tangis kristal mengingat kondisi anak nya

"Sudah sayang kita hanya bisa berdoa dan percaya dengan dokter yang menangani anak kita sayang" ujar Yeonjun

Sejam telah berlalu tapi dokter tidak keluar dari ruang sang anak. Tiba tiba terdengar suara seseorang yang memanggil anak mereka.

"MICHELLE" teriak Bryan di depan pintu rawat Michelle

"Om tante gimana keadaan Michelle! , gimana ini terjadi? , siapa siapa yang berani melukai Michelle" tanya Bryan dengan rasa kesal, sedih,khawatir dan emosi menjadi satu

Yeonjun pun menceritakan kejadian nya. Bryan yang mendengarkan dengan seksama pun terkejut ketika ayah dari sang pujaan hati menceritakan kondisi pujaan hati nya saat ini. Bryan menjadi emosi saat mendengar bahwa orang tersebut menggunakan pujaan hati nya untuk balas dendam.

"DIMANA DIA OM? DIMANA MANUSIA TIDAK BERAKAL ITU" Tanya Bryan dengan emosi.

Yeonjun yang melihat itu pun hanya mendekati Bryan dan membisikan sesuatu.

"Pergilah dengan bodyguard saya nanti saat menyusul" bisik yeonjun

"Baik om " Bryan pun pergi mengikuti salah satu bodyguard yang di perintahkan Yeonjun

Tak berselang lama dokter keluar.
Dan.....































TBC......

Rumah Palsu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang