PdMT 11. KABAR.

242 20 0
                                    

..

'Siapa dia, mengapa aku merasakan sihir yang cukup besar pada dirinya'. Ucap orang itu membatin.

...

Mentari pagi mulai terlihat... Waktu yang di tunggu-tunggu sudahlah tiba. Karena pagi ini para petinggi kerajaan sudah berkumpul untuk menyambut kedatangan sang Putra Mahkota. Siapa lagi jika Bukan Pangeran Boss.

Segala persiapan telah di siapkan. Sementara Noeul sendiri juga sedang bersiap. Di bantu oleh paman Aro dan salah satu pelayan wanita lainnya.

"Paman, kapan penyambutan itu akan di mulai". Ucap Noeul.
"Mohon izin Tuan, kemungkinan besar tidak akan lama lagi. Mari kita berkumpul sekarang sudah waktunya Tuan". Paman Aro tentu saja langsung membantu Noeul untuk berdiri. Lalu Paman Aro langsung memimpin jalan sementara pelayan yang datang pun juga mengelilingi nya untuk menuju Tempat penyambutan.

Di ruang utama ini, tentu saja sudah di isi dengan banyaknya para petinggi dari kerjaan ini. Termasuk Raja dan juga Ratu mereka yang duduk di singgah sana mereka.

" Selamat pagi ya Mulia Raja Vegas, Ya mulia Ratu Pete". Ucap Noeul dengan Hormat.
"Bangunlah sayang. Anggap saja seperti tempat mu sendiri. Dan udah rakyatku dan semua petinggi di kerjaan ini.. Sambutlah anakku Noeul sebagai Tuan Muda kalian". Ucap Raja Vegas.

Semua yang ada di sana tentu saja langsung memberikan salam mereka. Mereka semua tentu saja bertanya-tanya siapa Noeul sebenarnya. Karena wajahnya, yang memakai penutup. Tidak ada yang akan percaya bahwa Noeul adalah anak dari Raja Vegas.
Tentu saja yang mereka tahu Raja dan Ratu mereka hanya memiliki dua anak saja.
Lalu Siapakah dia?

"Maaf jika perkataan ku membuat kalian salah paham. Ini adalah Noeul anak dari Raja Mew dan Ratu Gulf. Beliau menyerahkan permata suci ini untuk kita semua jaga. Mungkin berita ini baru aku sampaikan pada kalian untuk kalian ketahui. Untuk lebih jelasnya tunggulah setelah anakku, Pangeran Boss tiba. Akan aku jelaskan semua, maksud dari perkataan dan tindakanku hari ini". Ucap Raja Vegas.

Semua tidak memberikan respon. Mereka semua paham jika Raja sudah berbicara. Tidak akan ada yang akan keberatan. Hanya saja tanggung jawab yang mereka pegang akan semakin bertambah sulit. Terlebih lagi. Mereka semua tahu Jika anak dari Kerajaan Nuttarat ini bukanlah anak sembarangan. Jadi tidak heran lagi jika Raja Vegas. Raja mereka memerintahkan untuk memperketat penjaga mereka.

Ini kali pertama Kerajaan mereka di percaya untuk menjaga mutiara suci ini. Biasanya Mutiara suci ini akan di percayakan pada satu Lord All Thera. Base awal dari semua pemerintahan kerajaan. Yang mana pemerintah besar itu di pimpin di bawah pemerintahan kerajaan Shan Hevelius.

Sungguh pertanyaan yang sulit untuk di jawab.. Alasan apa yang akan Raja Vegas beritahukan sebagai alasan utama mereka.
Entahlah.

.....

"Apa-apaan ini, bagaimana bisa kendi teratai ku tidak bisa melacak keberadaannya. Apa yang aku lewatkan sebenarnya?". Ucapnya dengan marah.

Pria itu masih saja mencoba, namun naas tidak ada satupun mantranya yang berhasil menemukan keberadaannya.

Sepertinya dia melupakan sesuatu, tentang seorang. Hemm siapa yang akan ingat jika hatinya sudah di penuhi dengan dendam.

....

" Aku dengar anakku sudah tiba di istananya, Penasehat. Bagaimana pendapatmu tentang keputusan ini". Ucapnya masih dengan pandangan lurus ke depan menatap awan-awan yang yan indah.

"Menurut hamba ini sudah lebih dari cukup untuk sementara waktu. Kita juga tidak akan membawa dia. Kemari jika Tetua tidak memerintah padamu Ya Mulia". Ucapnya.

" Aku pikir, sebaiknya kau jangan memikirkan hal yang berat. Wahai saudaraku. Ada aku disana. Apakah kau melupakan aku". Ucap seseorang yang baru saja datang untuk menemuinya.

"Apa yang membawamu kembali wahai saudari ku. Bukankah kau harus di sana untuk pertemuannya". Ucapnya. Tidak lupa mereka juga berpelukan dengan hangat.

"Ada satu hal yang akim lupakan saudara ku, itu sebabnya aku kembali. Lagi pula aku tidak akan lama. Setelah aku memberi tahu mu aku akan kembali secepatnya". Ucapnya.

" Sepertinya sangat penting. Ayo masuklah. Penasehat tolong panggilkan untukku para dayang". Ucapnya.

Penasehat itu tentu saja langsung pergi.

"Mari". Ucapnya.
" Baiklah, aku bukanlah tamu asal kau tahu". Ucapnya.
"Aku mengerti".

.....

"Kesempatan yang bagus, bukankah sekarang waktunya. Tetapi... mengapa sial sekali rasanya.. penjagaan di sini terlalu ketat untukku. Sebaiknya aku harus tetap berhati-hati". Ucapnya.
Masih di dalam penyamarannya.

....

Tet... To... Tet.....
🎺(anggap aja suara terompet...)

" Ayah". Ucapnya.
Semua orang tentu saja berdiri menyambutnya. Ketika sang pangeran sudah memasuki Ruangan Utama.

"Selamat datang kembali anakku". Ucap Pete. Tidak lupa pelukan hangat itu juga bisa Pete rasakan.
" Kakak.. Apakah kau melupakan aku?". Ucap sang adik.
"Selamat datang sayang, ayah sangat khawatir dengan keputusanmu tetapi mari bicara setelah ini". Ucap Vegas dengan tegasnya.

Matilah, mungkinkah Ayah akan menghukumnya hari ini.
Itu tidak mungkin. Sebab di hari ini banyak sekali orang-orang yang berkumpul di istana.

Apakah ada acara besar, sepertinya tidak untuk menyambutnya. Rasanya sungguh berlebihan sekali jika yang datang bukanlah sembarangan orang.
Terlebih lagi dari semua Ordo tua maupun muda semua di sini.

....

Acara itu berlangsung dengan hikmat. Sekarang waktunya untuk beristirahat sejenak. Selagi duduk bersama untuk sekedar minum teh bersama.

Noeul pastinya juga ingin sekarang ikut tetapi anak itu tidak jadi ikut. Sebab Ratu Pete mengajaknya untuk cepat beristirahat. Sebenarnya Pete haya tidak ingin Noeul mendengar apa yang akan mereka semua bicarakan. Terlebih lagi seseorang yang mereka semua tunggu-tunggu terkecuali Noeul yang tidak tahu. Mereka tetap menunggu. Terlebih lagi Pangeran Boss juga tidak tahu siapa yang mereka tunggu.

Jika kalian bertanya dimana Ple, Ple juga pastinya ikut bersama Pete dan Noeul.
Ple juga tidak memikirkan apa yang akan mereka semua katakan. Karena melihat nya saja sudah membosankan menurut Ple. Bagaimana jika Ple harus duduk di tengah-tengah mereka seperti ini. Sudah di pastikan Ple akan sangat Bosan. Lebih baik dia ikut bersama Noeul. Lagi pula Gadis ini Juga suka sekali mengganggu Noeul.

Karena menurutnya Noeul itu tidak membosankan. Hem biang Bosan mana bisa bosan. Jadinya cocokkan ya..

....

"Jadi menurutmu, semua para petinggi juga sudah mengetahui tentang keberadaan anakku". Ucapnya. Terlihat jelas raut wajahnya yang tenang. Namun menyimpan begitu banyak kekhawatiran yang sangat mendalam.

"Iya, aku tidak bisa menjamin lebih untuk menutupi rumor tentang keberadaannya. Sebab semua penjuru negeri ini sudah mendengarnya sendiri". Ucapnya.

" Aku tidak mungkin membawanya kemari, akan lebih berbahaya jika di sini. di bandingkan dari istananya sendiri. Itu sebabnya aku menitipkan anakku disana. Karena di sana, akan lebih aman". Ucapnya penuh keyakinan.

....

PANGERAN DAN TUAN MUDA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang