PdMT 13. RAJA ARTHEO THANAVATE.

240 16 3
                                    

Pertama, menjadi satu tetap menjadi satu satu atau terikat.
Jika sudah terikat dan cocok biasanya mereka tidak akan merasakan sakit yang teramat. Rasa sakitnya hanya akan terjadi 1 kali saja saat pertemuan pertama. Di tandai dengan cahaya yang muncul dan keluar secara alami. Anggap saja mereka memanglah berjodoh.

Kedua, menjadi satu tetap menjadi satu atau terpisah.
Jika mereka tidak cocok biasanya mereka akan merasakan sakit yang teramat. Sampai mengakibatkan kematian.

Bagaimana jika terlepas tetapi belum terikat secara sempurna?

.....

Itu tandanya mereka hanya akan mencari mati, atau mereka hanya akan lupa satu sama lainnya. Di karena kan status mereka yang belum secara resmi terikat. Melainkan hanya terpikat.

"Aku berharap kau tidak akan kecewa dengan keputusan ini, Boss. Lagi pula kami tidak bisa melakukan apapun yang bisa membantumu menolak ini semua". Ucap Saifah

Boss hanya bisa terdiam, yang di katakan oleh Saifah benar. Biar bagaimana pun Boss berusaha untuk menolak hal ini. Semakin sulit pula Boss akan terpisah. Itu tandanya semua akan sia-sia saja.

" Ini sudah menjadi keputusan sangat Raja. Aku yakin keduanya melakukan ini bukan karena ada sebab akibatnya untuk merugikan dirimu Boss. Melainkan hal ini sudah lama beliau pertimbangkan. Aku harap kau bisa menjaganya. Karena jika kau bisa menjaganya. Itu tandanya kamu bisa menjaga kami semua ". Ucap saifah.

Lagi-lagi harapan itu, Boss hanya bisa pasrah saja menerima apa yang mereka inginkan pada Boss.

Yang Boss harapkan adalah, semoga malam itu tidak datang sebelum mereka semua benar-benar bersiap-siap. Termasuk Boss sendiri.

"Aku harap, kau tidak akan mengecewakan kami. Kami mengandalkan mu". Ucap Vegas.

....

Sementara di tempat lain...
Pete berusaha untuk melepaskan dirinya, sialan orang ini ternyata menipunya.
"Aku harap kau tidak berusaha kabur Ya Mulia Ratu". Ucapnya dengan tawa di akhir kalimatnya.

Dia Mhok. ketua pelayan yang sangat Pete percaya. Ternyata dia menipunya. Pete baru menyadarinya saat Mhok berhasil membawanya masuk kedalam perangkapnya.

" Lepaskan aku, apa yang membuatmu melakukan hal ini?". Ucap Pete dengan kesal.
Mhok tersenyum sementara Pete juga sangat geram dengan pria yang tidak tau diri ini.

....

Flashback On.

Semulanya berjalan dengan lancar, setelah sarapan Noeul memutuskan untuk izin sebentar untuk kebelakang awalnya Pete meminta Kim yang mengantarkan Noeul. Tetapi Noeul menolaknya karena Noeul pikir di sini sudah ada Paman Aro yang mengantarkan Noeul. Itu sebabnya Noeul menolak untuk Kim tetap tinggal di sini. Pete awalnya ragu mengizinkan. Tetapi setelah melihat Noeul yang sangat yakin Pete akhirnya mengizinkan.

Awalnya tidak ada yang aneh. Semua berjalan tampa ada yang menyadari Bahia Noeul dan Pete telah masuk kedalam dunia halusinasinya Mhok. Yang sengaja Mhok buat.

Flashback off.

....

"Kau bertanya kenapa, karena kalian yang mengubahku menjadi seperti ini tampa kalian menyadarinya. Ahh.. Terimakasih untuk hadiah istimewanya. Aku pikir aku sudah menyempurnakan keinginanku. Selamat tinggal Ya mulia Ratu Pete". Ucap Mhok lalu tersenyum penuh kemenangan.

Sebelum pergi Mhok tentu saja langsung menutup mulut Pete. Sehingga Pete yang sedari tadi memaki Mhok jadi hanya bisa memaki di dalam hatinya.

Mhok pergi...

Pete berusaha tenang setelah kepergian Mhok. Agar dirinya bisa memanggil suaminya melalui komunikasi batin tapi sayangnya Mhok ternyata lebih pintar dari yang Pete bayangkan.

Mhok sengaja mengubah dinding di sana agar Pete bisa melihat apa yang di lakukan oleh Mhon saudara kembarnya.

'Aku harap kau baik-baik saja sayang. Gulf maaf untuk kelalaianku. Aku bersumpah tidak akan memaafkan diriku jika terjadi sesuatu padanya'. Ucap Pete membatin.

....

Brak...
"Argahhh.. ". Rintih Mhon itu saat cahaya yang keluar dari kalung itu mulai muncul.
Kalung yang semulanya terputus kini sudah kembali seperti semula bersaman dengan cahaya yang kembali masuk kedalam kalung itu.

"Siapa kau sebenarnya?". Ucap Mhon dengan penuh tanya.
Mhon tau jika kalung itu memang tidak mudah untuk terputus karena kalung itu bukanlah sembarang kalung. Hanya saja seseorang yang berada di dalam kalung itu. Mhon sangat mengenal siapa mereka.

Orang-orang yang sudah lama menghilang dan kini jejaknya kembali lagi. Yah meskipun hanya berbentuk Roh penjaga saja.

"Kau yang sebenarnya siapa?". Tanya Noeul balik.
" Aku Mhon saudara kembarnya Mhok, laki-laki yang di percaya menjadi ketua pelayan di kerjaan ini". Ucap Mhon.
"Apa Mau mu menangkapku seperti ini". Ucap Noeul.
"Tentang itu kau tidak Perlu tau, Karena sebentar lagi Saudara ku akan menjelaskan padamu". Ucap Mhon.

"Aku tidak punya waktu. Tolong lepaskan aku". Pinta Noeul.
" Melepas Mu. Oh tidak akan pernah.. Tidurlah saja jika kau ingin bermimpi". Ucap Mhon.

"Apa-apaan kau ini, lepaskan aku". Ucap Noeul dengan berteriak.
" Diam lah, tidak akan ada yang bisa mendengarmu disini. Karena sebentar lagi kita akan sampai di tujuan kita". Ucap Mhon.

Benar saja Mhon langsung membuka begitu saja pintu ruangan itu. Noeul pun di bawa Mhon untuk keluar dari Sana. Saat sudah di luar.. Bisa di lihat bahwa Noeul masuk kedalam sebuah Negeri yang sebenarnya Noeul tidak pernah berpikir untuk bisa masuk kedalam negeri ini.

Di bawah Sana banyak sekali orang-orang yang berkumpul. Bukan hanya itu.. Di atas mereka juga ada yang berkumpul.

Terlihat seperti malaikat hanya saja aura yang mengitari mereka semua benar-benar sangat gelap melebihi gelapnya malam. Noeul jadi merinding sendiri melihatnya.

Tidak Lama terdengar satu bunyi seperti siulan di iringi dengan suara gagak yang bersorak. Semua orang yang ada disana tentu saja langsung membungkuk hormat.

Saat sebuah asap hitam muncul di hadapan Noeul. Dapat Noeul lihat sosok yang cukup besar keluar dari sana dengan penuh aura kegelapan yang mengelilinginya. Tidak lupa sayap itu juga terkibas sesaat sebelum sebuah batu muncul begitu saja bersamaan dengan datangnya kelima orang yang lainnya. Yang mana di antar semua orang itu Noeul hanya mengenal satu saja.

Dia Mhok, yang Noeul tau adalah ketua pelayan di Karajan selatan.

"Selamat datang Keturunan Tatu Awan. Sepertinya rohnya telah member Kati mu. Hahahahaah selamat datang di Karajan kegelapan di dasar tanah di bawah kepemimpinan ku. Aku Raja Artheo Thanavate". Ucap Artheo dengan penuh ketegasan.

"Siapa kau?". Ucap Noeul langsung.
Awalnya Artheo ingin memukul wajah ini. Tapi itu tidak mungkin. Karena baginya jika anak ini tidak tahu dirinya itu wajar saja. Karena dirinya memang sudah pernah lagi kembali setelah kepergiannya 19000 tahun yang lalu.

Mereka pikir Karajan kegelapan ini telah musnah tetapi tidak seperti yang mereka bayangkan. Bahwa mereka hanya kabur saja tidak hancur.

"Bukankah aku sudah mengatakan siapa aku". Ucap Artheo.
"Apa Mau mu?". Tanya Noeul.
" Mau Ku, tidak banyak. Hanya satu saja. Aku yakin kau tidak akan pernah keberatan jika memberikannya kepadaku". Ucap Artheo.
"Katakan?".

...

PANGERAN DAN TUAN MUDA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang