Banyak adegan dewasa🔞🔞
--
Zion, 21 tahun. Meninggal karena kecelakaan tunggal. Kemudian, ia terikat dengan sebuah sistem yang mengharuskannya menyelesaikan sebuah misi di berbagai dunia.
alur diluar nalar, ga ada logika, up sesuka hati
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Harusnya Zion sudah mati, tapi ia hidup kembali, dan terikat dengan sistem 167 untuk melakukan sebuah misi.
Sistem menugaskannya untuk membuat target di dunia ini keluar dari penderitaan dan mendapatkan kebahagiaan.
Target misi didunia ini adalah murid yang kerap menjadi korban bully, Rain Arasya.
Rain dibully karena penampilannya yang nerd, dan dirumorkan tak pernah mandi bila datang ke sekolah, selain itu Rain juga miskin dan yatim. Hal itulah yang menyebabkan Rain tak pernah memiliki seorang teman.
Rain itu bak kotoran yang harus di jauhi. Oleh sebab itu, jika ada yang membullynya tidak akan ada yang mau membantu atau bahkan melaporkan kasus pembullyan tersebut.
Hingga bel istirahat berbunyi barulah Zion menatap kearah Rain, Tidak ada yang istimewa tentang penampilan pemuda itu kecuali kulitnya yang begitu putih.
Merasa diperhatikan, Rain menghentikan kegiatan menulisnya, dan betapa terkejutnya ia kala bersitatap dengan manik hitam milik Zion. Tubuhnya sedikit gemetar, mungkin karena tatapan Zion terlihat berbahaya.
Melihat reaksi dari targetnya membuat Zion tersenyum miring.
"Tuan gawat! nilai kebahagian target yang tadinya 20% turun menjadi 15%"
Zion tak menghiraukan ucapan dari sistem, kala seisi kelas pergi ke kantin, ia langsung berjalan menuju target misinya dan duduk dikursi kosong yang ada di sebelah Rain.
Jantung Rain seketika berdetak kencang kala menyadari Zion sudah ada disampingnya, Jujur ia sedikit takut pada Zion.Walaupun ia tak pernah dekat dengan siswa-siswi yang ada di kelasnya, tapi ia juga tau rumor mengenai Zion.
Banyak yang bilang Zion itu cowok dingin yang tidak suka di ganggu. Kalau ada yang berani mengusiknya bakalan kena bantai. Entah benar atau tidak rumor tersebut.
Apa Zion juga akan membantainya? tapi Rain tak pernah sekalipun mengusik pemuda itu.
Zion tidak mengetahui isi pikiran Rain, walaupun ia tahu pun, ia takkan pernah peduli. Saat ini ia malah fokus mengamati setiap inci wajah orang di sampingnya.
Bila di perhatikan lebih dekat wajah Rain terlihat imut meskipun ada kaca mata tebal yang menutupi keimutannya.
Apalagi bentuk matanya yang seperti mata kucing. Kulitnya juga seputih susu. Tidak mungkin orang seperti Rain yang memiliki kulit indah tidak pernah mandi bila ke sekolah. Sepertinya rumor yang beredar itu hoax.
"Lo imut."
"Hah?" Rain merasa aneh, apakah ia tadi salah dengar?
Melihat targetnya yang memasang tampang bodoh membuat Zion kehilangan kesabaran.
"Ck, ikut gue!" Ucap Zion sambil menarik tangan Rain.
Rain yang terkejut ingin segera menepis, namun cekalan Zion di tangannya terlalu kuat. Alhasil ia hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah Zion.