Zion sampai di rumahnya ketika malam tiba.
Disana ia melihat sosok pria paruh baya, dan seorang wanita, yang kecantikannya belum pudar walau sudah tak muda lagi.
Mereka berdua tengah duduk di meja makan, yang pertama kali menyadari kehadiran Zion adalah Riana.
Ia langsung menghampiri anak semata wayangnya itu.
"Zion, dari mana saja kamu?"
"Dari rumah temen." Balas Zion jujur.
Zion tak salah kan? Rain memang temannya, sekaligus target misinya.
"Belum makan kan kamu? sini makan dulu." Ajak Riana, sembari mengambil nasi dan ayam kecap untuk Zion.
Zion mengangguk, kemudian duduk di samping kursi Riana.
Zion yang asli dan ibunya memang tidak terlalu dekat.
Karena Riana yang juga sibuk dengan pekerjaannya sebagai desainer, dan pemilik toko butik terkenal dikota ini, membuatnya jarang berada dirumah.
Begitupula dengan Andrew-Ayah Zion, beliau juga kurang dekat dengan anak semata wayangnya. Tapi, walau begitu, dia sangat peduli pada Zion yang kelak akan menjadi ahli waris keluarga Argeswara.
Dan setelah mendapat kabar, dari Richard (Guru bk) kalau Zion terlibat dalam perkelahian dan harus di skorsing, membuatnya langsung bergegas pulang walau pekerjaannya diluar kota belum beres sepenuhnya.
Setelah acara makan malam selesai, Andrew segera buka suara. "Zion, ikut ke ruangan ayah sekarang."
Zion menghela nafas, setelah mendapat panggilan telepon dari ayahnya sewaktu dirumah Rain, ia langsung bisa menebak kalau ayahnya pasti sudah tau perihal masalahnya disekolah.
Akhirnya, Zion dengan pasrah mengikuti langkah kaki Andrew menuju ruang kerja.
Zion duduk di sebrang Andrew yang sekarang tengah menatapnya dengan tatapan serius.
"Jangan di ulangi lagi Zion, berkelahi tidak akan menyelesaikan sebuah masalah. Sebagai satu-satunya pewaris keluarga, kau harus bisa menjaga sikapmu."
Setelah mengatakan itu, Andrew juga menyuruh Zion untuk datang ke perusahaan, "Besok ikut ayah ke perusahaan, kau harus mulai belajar dari sekarang untuk mengelola sebuah perusahaan Zion."
Zion ingin menolak, tapi suara sistem segera menghentikannya, "Tuan, sebaiknya jangan kau tolak, karena akan ada bonus yang bisa kau dapat setelah misi dari dunia ini selesai."
"Bonus apaan?"
"Rahasia!"
Zion: 🗿
Baiklah, kali ini Zion hanya menurut saja.
---
Tak terasa sudah dua hari Zion tidak masuk sekolah.
Rain merasa hidupnya kembali seperti dulu.
Sendirian, tidak ada teman, dan tidak pernah dianggap ada.
Awalnya ia terbiasa hidup seperti itu, namun setelah Zion datang, hidupnya benar-benar berubah.
Tiba-tiba saja sebuah suara terdengar, membuat Rain kembali sadar dari lamunannya.
"Rain ada yang nyariin tuh." Ucap salah satu siswi bernama Winda.
"Siapa?" Tanya Rain bingung.
"Gak tau, lo liat aja sendiri!" Setelah mengatakan itu, siswi itupun melenggang pergi sambil mengibaskan rambut badainya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Transmigrasi Zion
عشوائيBanyak adegan dewasa🔞🔞 -- Zion, 21 tahun. Meninggal karena kecelakaan tunggal. Kemudian, ia terikat dengan sebuah sistem yang mengharuskannya menyelesaikan sebuah misi di berbagai dunia. alur diluar nalar, ga ada logika, up sesuka hati