11

22.4K 1.2K 65
                                    

(Cast Liam: Sunoo)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cast Liam: Sunoo)

Disisi lain, Liam yang tengah duduk sambil membaca novel di perpustakaan, merasakan ponsel di sakunya berbunyi.

Dengan segera ia menerima panggilan itu.

"Halo?"

"Liam gawat! abang lo berantem."

Bukankah itu hal biasa? Liam tidak peduli karena kakaknya selalu bertindak seperti itu.

"Biarin aja. Percuma dilerai, nanti malah makin jadi."

"Ck, lo bakal nyesel kalo gak kesini. Karena yang mau dihajar sama abang lo itu si Zion!!!"

"Hah?!!"

Liam tak habis pikir, kenapa kakaknya itu suka sekali mencari keributan. Kalau ribut dengan oranglain sih Liam tidak peduli, tapi ini dengan Zion!

Orang yang Liam cintai secara diam-diam.

Sejak awal bertemu dengan Zion, Liam sudah jatuh cinta, sampai sekarang perasaan itu kian tumbuh.

Hingga rasanya ia ingin memiliki Zion.

Namun, kehadiran Rain, membuat ia merasa terancam. Apalagi ketika ia melihat Zion datang bersama Rain, dan bahkan masuk kedalam gudang berdua!

Liam bukan orang bodoh! ia tahu apa yang mereka berdua lakukan di gudang sekolah, darahnya bahkan sudah mendidih jika memikirkan kejadian itu.

Tapi sekarang, tujuannya selain untuk membuat Zion menjadi miliknya, ia juga harus menyingkirkan hama pengganggu.

Dengan secepat kilat Liam beranjak dari duduknya, ia berlari hingga tak sengaja menabrak bahu orang yang tak disangka-sangka.

Rain meringis pelan kala bahunya ditabrak, ia mendongak dan mendapati pemuda cantik yang waktu itu berjalan disamping Zion.

Liam yang melihat sosok Rain dengan pakaian lusuh itu, membuat urat-urat tangannya menonjol karena mengepalkan jari-jarinya dengan erat.

Matanya menatap tajam kearah Rain, namun sedetik kemudian ia berjalan menjauh.

Karena ada hal yang lebih penting, yang harus ia lakukan, yaitu melerai pertengkaran Kakaknya dan Zion.

Membuat pelajaran untuk hama pengganggu seperti Rain bisa ia lakukan setelahnya.

Rain melihat punggung Liam mulai menjauh, namun entah mengapa ia tidak memiliki keinginan untuk melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan.

Batin Rain bertanya-tanya, Apakah Liam akan pergi menemui Zion? mengapa terlihat terburu-buru.

Memikirkan kedekatan Zion dan Liam hanya membuat hati Rain sakit. Api dihatinya bahkan semakin berkobar, hingga ia tidak sadar, langkah kakinya membawanya untuk mengikuti kemana perginya sosok Liam.

[BL]Transmigrasi Zion Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang