Demam

120 14 0
                                    

"Ya ampun Je, Badan kamu panas banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ya ampun Je, Badan kamu panas banget. mama panggilin dokter ya. Hari ini gak boleh sekolah dulu."

Seorang wanita yang diketahui adalah orang tua dari Naja dan Naje mendudukkan dirinya di pinggir ranjang sang anak yang sedang tergulai lemah dengan selimut menutupi badannya.  Tangannya mengetikkan sesuatu diponselnya hendak menghubungi dokter.

"Naje gak papa ma, tidur 10 menit lagi mungkin udah enakan. Hari ini Naje ada ulangan." Sanggahnya sambil mencoba bangkit hendak meraih ponselnya di nakas.

"Jangan buat mama khawatir terus dong Je. Dari dulu kamu selalu bilang gak papa."

Sang ibu memancarkan wajah senduhnya menatap sang anak yang wajahnya memucat. Sebelah tangannya mengusap lembut surai anak bungsunya.

"Kamu gak perlu nahan apapun. Harus ngomong kalau tubuh kamu lagi gak baik-baik aja."
Ibu nya sudah sangat paham mengenai Naje yang sistem imunnya sudah lemah sejak kecil. Ia sangat mudah jatuh sakit.

"Iya, Naje bakal cerita ke mama kalau Naje sakit. Mama jangan khawatir, ini cuma kelelahan biasa. Hari ini Naje memang harus berangkat ke sekolah, ada ulangan."

Naje menatap ponselnya. Tidak ada notifikasi apapun yang muncul. Sudah seminggu Winny gak hubungin Naje ataupun balas pesannya Naje. Padahal dirinya hampir setiap hari mencari Winny dikelasnya, tapi selalu gak ketemu.

Namun tetap aja Naje harus befikir positif, mungkin Winny sedang sibuk belajar karena memang sedang minggunya ulangan.

"Sebentar lagi dokternya datang. Setelah kamu periksa, mama temenin ya ke sekolah. Just hanya untuk ulangan ya Je. Itu juga karena kamu maksa. Setelah itu harus langsung balik." Naje pun mengangguk lalu tersenyum dan memeluk sang ibu dan mengangguk.

Sang ibu mengelus punggung sang anak.
"Untung papa kamu ada meeting pagi. Kalau tidak, pasti mama dimarahin karena ngebiarin kamu sekolah padahal lagi sakit."

'Ma, kaus kaki Naja yang garis putih dimana ya?'
Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari luar kamar.  Membuat sang ibu menghela nafas.

"Dengar ga suara kakak kamu? kalau nyari sesuatu pasti pakai mulut bukan pakai mata. Nanti kalau mama yang cari pasti dapat."

'Maaaa'

Terdengar teriakan lagi. Sang ibu dan Naje pun tersenyum geli sambil menggelengkan kepala
mendengar tingkah sang anak sulung.
"Yauda kamu siap-siap ya Je. Mama mau ngurusin bayi dulu."

☀️☀️☀️

"Naja pergi jam berapa tadi ya, dia bawa mobil lagi ya pak?" tanya sang ibu kepada supir.

Saat ini sang ibu sedang duduk dibangku tengah mobil bersama Naje yang sedang bersandar dibahu ibunya. Tubuhnya masih sangat lemah dan pucat.

NAJE- The Innoncent ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang