Pangeran Naje

194 21 0
                                    

Setya membuka pintu mobil tengah sebelah kanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setya membuka pintu mobil tengah sebelah kanan. Memperlihatkan Naje yang sedang sibuk membaca buku.
"Je, Papa gak tau kamu lagi punya masalah apa sama temanmu. Tapi dia lagi sakit, kamu ajak dia pulang bareng kita ya.  "

Naje yang sedari tadi termenung di kursi penumpang seketika kaget mendegar penuturan sang ayah. Tanpa berpikir panjang, Naje bergegas keluar mobil dan berlari hendak mengejar Winny.

Sebenarnya saat ini pikiran Naje masih sangat kalut karena ia bingung harus bersikap seperti apa ketika bertemu Winny. Rasanya sangat canggung.

Tapi tetap aja Naje gak bisa denger kalau Winny sakit. Langkahnya ia percepat berharap bus yang ditumpangi Winny belum pergi.

Dan benar saja, Naje bersyukur ketika melihat bus yang sudah menyala tapi belum bergerak. Tepat didepan pintu terlihatlah Naja yang masih mengatur para siswa yang akan berangkat pulang.

Dengan nafas yang terengal Naje mendekati Naja. Membuat sang kakak menautkan alis matanya heran. Tapi tidak lama untuknya menyadari maksud dari kedatangan Naje.
Naja sejenak menghela nafasnya dan mengangguk.

"Pak tunggu sebentar ya." teriak Naja sembari mengetuk pintu depan bus.

Naje dengan cepat menaiki bus dan mencari tempat duduk Winny. Semua mata memandang kearah pergerakan Naje.
Masih dengan nafas terengal akhirnya ia menemukan tempat Winny duduk.

Kali ini Winny duduk disebelah Sandy, karena ketika Sandy melihat Winny yang lesu dan sedang sakit. Sandy maksa untuk pindah tempat duduk agar bisa nemenin Winny.

"Loh Je, Kok bisa ada disini?" tanya Sandy yang kaget tiba-tiba teman sekelasnya ada di bus.

Naje melirik Sandy sekilas dengan tatapan datarnya lalu beralih pada Winny, ia tidak kepikiran sama sekali untuk menjawab pertanyaan Sandy, pikirannya sedang fokus pada Winny.

Winny ikut kaget namun mungkin dirinya sudah terlalu lemas untuk memikirkan hal itu. Tubuhnya tidak memiliki kekuatan lagi.
"Ayo pulang bareng Naje." ajak Naje sembari mengulurkan tangannya pada Winny.

Semua orang di dalam bus masih melihat ke arah Naje dan Winny karena penasaran apa yang sedang terjadi ditambah sosok yang berdiri di depan Winny adalah seseorang yang sangat mirip dengan Ketua Osis mereka yang tampan namun dengan versi yang lebih soft.
Mungkin sebagian dari mereka juga baru pertama kali melihat Naje dari dekat. Karena biasanya hanya melihat wajah Naje terpampang di mading ataupun melihat dari jarak yang jauh.
Menurut sebagian dari mereka, Naje ini lebih tertutup orangnya. Seperti seseorang yang sulit untuk didekati.

Winny menggelengkan kepalanya menolak Naje.Ia sebenarnya bingung harus gimana karena Naje sudah mengabaikannya selama dua minggu tanpa alasan yang jelas ditambah sikap Naje tadi yang seakan menjawab segala pikiran buruk Winny.

"Win.." bujuk Naje lagi lalu berjongkok dihadapan Winny membuat semua orang didalam bus terkaget. Gimana gak kaget ketika menyaksikan adegan dari kisah percintaan si juara umum SMA NEO.

NAJE- The Innoncent ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang