Setelah Reno pulang dan berganti pakaian dengan pakaian santainya, ia pun memutuskan untuk kembali kerumah sakit untuk menemani adiknya setelah menyuruh orang tuanya untuk beristirahat, Reno berjalan menyusuri koridor rumah sakit dengan membawa paperbag yang ia bawa dari rumah, kemudian memasuki ruangan rawat Anita dengan tidak menimbulkan suara sedikitpun, dan setelah dilihat ternyata kedua wanita yang berada diruangan ini tengah tertidur dengan Amanda yang tertidur di sofa dan Anita di ranjang, ada senyum tipis yang terbit dibibir Reno ketika melihat pemandangan itu, cukup lama ia terdiam akhirnya melangkah untuk menyimpan paperbagnya di atas nakas, ketika hendak kembali melangkah tiba-tiba ia melihat Anita terbangun
"Sstt kak.. Ita mau pulang"ucap Anita dengan suara parau sambil memegang kepalanya yang terasa sakit
"Nggak bisa dek, kamu masih dalam masa pemulihan, kalo kamu tetap maksa buat pulang itu nggak akan baik buat kamu sayang"dengan lirih dan lembut Reno menjawab sambil mengelus rambut Anita yang tertutup hijab bergo nya
"Tapi Adek cape adek pengen istirahat dirumah aja sama mama sama papa"bujuk Anita dengan pupy eyes nya membuat Reno terkekeh
"Besok kita liat ya perkembangannya, inget lho janji yang kamu katakan pada kakak untuk papa, tadi kakak udah bilang ke papa dan papa setuju. Jadi, kamu harus nurut apa yang dibilang kakak, atau nanti kakak akan bilang sama papa untuk bawa kamu ke luar negeri"sahut Reno membuat Anita tak bisa berkutik dan hanya mengerucutkan bibirnya
"Udah sekarang waktunya makan siang, kakak bawain bubur buatan mamah buat kamu sama Amanda" lanjut Reno kemudian mengambil salah satu kotak bekal yang ada di paperbag terssebut
"Serius ini mama yang masak buburnya kak?"tanya Anita antusias dan diangguki oleh Reno, kemudian Reno pun menyuapi adiknya setelah Anita membaca doa. Tak lama kemudian Amanda bangun dari tidurnya dan mendudukkan dirinya, Reno yang melihat Amanda yang masih mengumpulkan nyawanya pun tersenyum
"Amanda ini ada titipan dari mama, untuk makan siang kamu, dimakan ya"ucap Reno tiba-tiba membuat Amanda yang masih bermuka bantal membualatkan matanya, sepertinya dia baru menyadari jika Reno sudah berada disana
"Oh iya makasih kak"gugup Amanda dan Reno yang menyadari wajah gugup Reno hanya terkekeh
"Kakak udah makan?"tanya Anita berusaha menghilangkan kecanggungan diantara mereka
"Udah. Tadi sebelum kesini kakak makan dirumah"Reno tersenyum pada Anita dan Anita hanya manggut manggut
"Oh iya Nda kamu mau pulang sekarang aja nggak? Soalnya mumpung ada kak Reno, mumpung jadwal cek pasiennya belum padat. Iya kan kak?"ucap Anita pada Amanda dan meminta persetujuan pada Reno
"Boleh, kalo kak Reno nggak keberatan, tapi kalo sibuk nggak usah aku bisa naik taxi aja kok Nita"balas Amanda membuat kedua orang yang ada dihadapannya terkekeh
"Kamu nggak apa-apa disini sendiri? Mama juga bentar lagi kesini katanya"Reno ragu jika harus meninggalkan adiknya seorang diri
"Ya nggak apa-apa, kasian Amanda butuh istirahat, kalo disini dia nggak akan istirahat dengan benar"Anita tersenyum tipis
"Yaudah kakak nganterin Amanda dulu, kalo ada apa-apa kabarin kakak atau suster ya"
"Iya bawel yaudah sana hati-hati ya"
Reno mengangguk dan beralih pada Amanda yang masih terduduk di sofa
"Ayo Amanda" Amanda pun mengangguk dan menghampiri Anita
"Kamu baik-baik ya, cepet sembuh, besok aku sama Ana pasti kesini lagi" Anita hanya mengangguk dan tersenyum
"Kak titip sahabat adekmu yang paling cantik ini ya. Dadah" kedua hanya terkekeh dan pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Cinta Masa laluku (Slow Up)
RandomSeorang gadis cantik dan memiliki hati yang tulus. Dulu dia jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan seorang pria tampan dan juga baik hati. Dan sayangnya gadis tersebut masih mencintai pria tersebut sampai sekarang