6(Anita pov)

13 11 4
                                    

"Yaudah gapapa kalo kakak nggak bisa cerita sekarang"ucap Amanda tersenyum menatap Reno

"Tapi tunggu deh, apa yang di bilang Anita bener. Kakak tuh kan orang nya dingin banget ya, kakak tuh cuma bersikap hangat pada orang yang berarti di hidup kakak. Tapi kenapa kakak tuh bisa sehangat dan sepeduli ini sama aku. Padahal kan aku tuh sodara kakak bukan, adek kakak bukan, temen kakak bukan, pacar kakak juga bukan. Kenapa kak?"lanjut Amanda dengan tatapan menyelidik dan Reno hanya tersenyum menatap dan mendengarkan perkataan Amanda

"Ooh jadi kamu pengen kakak jadiin pacar. Hmmm?"tukas Reno tersenyum simpul menggoda Amanda sambil menaik turunkan alisnya dan membuat Amanda bersemu merah salah tingkah

"Nggak gitu. Ih kakak"ucap Amanda tersenyum malu

"Apa hmmm?"Reno terus menggoda nya yang membuat Amanda sudah memerah seperti kepiting karna malu dan Reno hanya terkekeh melihat salah tingkah yang terbaca olehnya

"Ih kakak. Tau ah"jawab Amanda berlagak sok kesal padahal salting

"Emang kamu nggak mau kakak jadiin istri? Pendamping hidup gitu?"ucap Reno tersenyum membuat Amanda spontan mendongakkan kepala nya menatap Reno

"Ya aku mau dong"jawab spontan Amanda begitu saja tanpa sadar namun setelah nya dia melotot membekap mulutnya karena malu kemudian lari keluar dari ruangan Reno tersebut

"Lho kamu mau kemana?"ucap Reno masih terkekeh dan tersenyum melihat tingkah Amanda yang malu-malu seperti itu sambil menggeleng menatap pintu yang sudah Amanda tutup tadi

******************************

"Tuh kan jadinya aku keceplosan tadi. Aduh ya allah Amanda kamu kenapa harus menanyakan hal itu ke Kak Reno. Jadi nya malu sendiri kan ah elah" Amanda terus ngedumel sambil berjalan menuju ruang rawat Anita. Dan tanpa Amanda sadari Reno sejak tadi berjalan di belakangnya dan tersenyum melihat tingkah konyol Amanda

"Ekhemmmm"Reno berdehem yang membuat Amanda berhenti terkejut melongo kemudian menoleh kebelakang yang menampilkan Reno sedang berdiri dengan melipat tangannya di depan dada menatap Amanda yang tersenyum kikuk menatap nya

"Kakak" kemudian Amanda berlari berbelok memasuki ruangan rawat Anita yang sedang bersama Najla

"Amanda kamu dari mana aja sih?"ucap Najla yang menoleh pada Amanda yang berjalan menghampiri mereka

"Aku tadi abis jalan-jalan di taman rumah sakit ini"dusta Amanda. Tak lama kemudian Reno masuk ke ruangan tersebut yang membuat ketiga wanita tersebut menoleh kearah nya.

"Kamu udah siap pulang ternyata dek. Yaudah yuk kita pulang. Bentar lagi isya. Kakak takut nya orang tua kalian khawatir" ucap Reno sambil menatap Amanda dan Najla kemudian berjalan kesisi lain ranjang untuk mengambil kursi roda

"Kursi roda itu buat siapa kak" tanya Anita yang membuat Reno menoleh ke arah nya

"Buat kakak duduk. Ya buat kamu lah dek. Gimana si"timpal Reno greget memutar matanya jengah

"Tapi aku nggak mau aku masih bisa jalan kok"ucap Anita acuh

"Coba jalan sini" tunjuk Reno pada kursi roda yang sedang di pegang oleh Reno dan hanya beberapa langkah menuju Anita.

Najla dan Amanda hendak membantunya. Namun, Reno langsung mencegahnya

"Jangan"tegas Reno yang membuat Najla dan Amanda menoleh ke arah nya dan melepaskan pegangan tangannya pada Anita.

"Kalian berdua sini berdiri di samping kakak biarin Anita berjalan dari ranjang ke kursi roda ini sendiri"tegas Reno lagi tanpa ada bantahan dari kedua sahabat adiknya. Lalu mereka mulai berjalan dan berdiri di samping Reno menghadap Anita yang duduk di tepi ranjang

Dia Cinta Masa laluku (Slow Up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang