Bab 18

2.6K 298 92
                                    

Selesai makan di cafe mereka pun kembali ke kampus,tapi mareka memilih ke lapangan basket di kampus nya itu. Mengingat mereka dulu pernah mengikuti kegiatan di sekolah yaitu olahraga basket.

"Kangen gua main basket kayak gini"sedih gibran

"Iya,dulu kita sering banget main di lapangan sekolah sekarang kebanyakan kerjain tugas"keluh irsyad

"Udah,mending kita main aja"cuek rahsya

"Ayok"

----

Bruk

Ya, tidak sengaja rahsya melempar basket tepat di arah tania.

"Eh sya"kaget gibran

"Waduh kena mak lampir"takut irsyad

"Samperin"dingin rahsya

---

"Tan lo gapapa kan,sorry gua gak sengaja sumpah"panik rahsya

"Ya gua gakpapa sya"lemas tania

"Tapi lo lemas tan,yang mana sakit bilang ke gua"panik rahsya

"Gak-"tania pun pingsan

"Eh kenapa itu tania"tanya adara sambil membawa minum

"Eh iya,sya itu tania lo apain"panik naura

"Gua gak sengaja tadi ,dia kena lemparan basket tadi. Gua gak liat"panik rahsya

"Sudah mending kita bawa ke UKS aja"titah gibran

"Ya"cuek rahsya sambil menggendong tania pergi ke UKS

"Kenapa gua liat rahsya kayak panik gitu ke tania ya"batin naura

"Sudah nau,tania itu sahabat rahsya dari kecil. Dia cuman khawatir aja"batin naura

"TAPI GUA CEMBURU LIAT ITU"teriak batin naura

----

Sesampai nya di uks rahsya langsung menaruh tania di brankar UKS,sambil mengusap halus telapak tania.

"Gimana coba gua gak cemburu,liat cowo gua khawatir kayak gitu"batin naura kesal

"Tan,sadar dong gua minta maaf"sesal rahsya

"Serius gua gak sengaja tan"

tania pun sadar

"Alhamdulillah tan,lo sadar juga gua minta maaf serius gua tadi gak sengaja"maaf rahsya

"Ya gakpapa sya,cuman gua sedikit pusing aja. Gua boleh peluk lo bentar gak,gua mohon"mohon tania

"Y-ya boleh"titah rahsya sambil melirik naura sebentar namun naura hanya membuang muka

"Rencana gua berhasil,gua tau rahsya masih peduli sama gua"batin tania

"Gua keluar dulu,PANAS disini"pamit naura sambil menekan kata panas lalu ia berlalu  pergi

"Sya lo gak sadar atau emang gak sadar sih"bisik gibran

"Yang benar tuh sadar atau gak sadar"sarkas irsyad membenarkan kata-kata gibran

"Kenapa?"dingin rahsya

"Heh malih cewek mana yang gak cemburu baru sehari pacaran terus liat cowok nya di peluk cewek lain walaupun cewek itu sahabat nya, gak ada cebong"kesal gibran

"Emang udah dingin,gak peka siapa lagi kalau bukan-"terpotong irsyad

"Rahsya Ravael Permana"sambung adara

"Nah"

"Ya udah gua susul naura dulu,lo pada jagain dia,tania  juga tidur"cuek rahsya

"Ya kita jagain sekalian kita lempar ke laut"kesal gibran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bound To Falling In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang