05

26 5 0
                                        

Seminggu telah berlalu, para sully bersaudara sudah bisa mengendarai ilu mereka masing masing, kecuali tuk dia masih terlalu kecil untuk menunggangi ilu.

Pagi itu terlihat kiri yg sedang memandangi pasir laut, terlihat lubang kecil di pasir itu. seperti ada sebuah makhluk kecil disana. waktu yg menyenangkan sampai saat ao'nung dan teman temannya datang mengacau.

"hei lihat, apa yg dilakukannya? benar benar aneh" ejek salah seorang teman ao'nung

kiri yg mendengar keributan langsung saja berdiri dari tempat iya berendam.

"what you say" ucap kiri dengan suara lembut

"apa kah kau anak yg aneh?" tanya aonung dengan nada mengejek

"NO" mendengar itu kiri berjalan meninggalkan mereka sampai saat ao'nung mencoba meraih tangannya.

"kau yakin, bagaimana dengan tangan ini, bukan kah ini aneh" ao'nung terus mengganggu kiri sampai lo'ak datang dan berteriak ke arah mereka.

" tinggalkan dia sendiri, dasar mulut ikan" teriak lo'ak datang menghampiri saudarinya.

Tapi ao'nung dan teman temannya tetap saja ngeyel dan terus mengganggu mereka berdua, neteyam yg melihat itu naik pitam dan langsung mendekat ke arah adik adiknya dgn wajah kesal.

" kau tidak dengar apa yg mereka katakan 'BACK OF NOW' " ucapnya penuh penekanan, sehingga membuat ao'nung sedikit mundur.

tapi ya mau bagaimana lagi, akibat ao'nung dan teman temannya yg terus menjelek jelekan keluarga sully membuat lo'ak emosi, dan memukul wajah ao'nung dengan keras.

ao'nung yg tidak terima langsung bangun dan balik membalas lo'ak, mau tidak mau neteyam juga harus ikut membantu adiknya itu. sementara kiri hanya tertawa melihat tingkah saudranya.


"Anying capek banget seminggu latihan prajurit, mana pake begadang lagi" keluh vioneta.

AKHIRNYA MC TERCINTAH KITA SYUDAH PULANG DENGAN SEMUA KELUH KESAHNYA ITU, SATU MASALAH YG MENGGANGGUNYA BISA BERAKIBAT FATAL.

Vioneta yg baru saja kembali mendengar suara keributan, gadis itu bahkan belum sampai maru'inya, tapi sudah ada yg mengganggu pendengarannya.

Tanpa berpikir panjang vioneta langsung mencari asal suara keributan tersebut.

"siapa sih pagi pagi dah gelud, bikin sakit telinga org aja" batinya kesal.

Saat sampai di tempat asal suaranya, betapa terkejutnya dia melihat ao'nung dan teman temannya di hajar habis habisan oleh neteyam dan lo'ak. 

gadis itu yg sudah kelelahan dan ditambah lagi melihat pertengkaran membuatnya naik pitam. dia mengangkat tombak yg masih dibawanya dan melemparkannya kearah ao'nung dan yg lain, hal itu sontak membuat mereka terkejut.

Terutama lo'ak dan ao'nung salah sedikit kepala mereka berdua sudah lepas tadi.

"APA APAN KAU, AKU HAMPIR TERBUNUH" kesal lo'ak.

Sedangkan ao'nung dan teman temannya hanya diam, tidak ada yg berani protes.

"aku hampir saja mati tadi" 

"owh terimah kasih eywa kau menyelamat kan nyawa ku tadi" tutur ao'nung pelan. 

"Kepala ku hampir saja lepas, memangnya kalau lepas bisa di tempel pake lem apa!?" ucap lo'ak.

"Lalu apa aku terlihat peduli sobat? aku baru saja pulang sudah dapat hadiah" ucapnya dengan nada yg mengerikan, lengkap dengan senyum mematikan di wajahnya.

semua yg mendengar itu merinding dan hanya bisa diam saja.

"lebih baik kalian pulang sekarang"

"SEBELUM AKU JADIKAN KALIAN TUMBAL BUAT TSURAK KU, AKU MASIH BELUM MEMBERINYA MAKAN SOALNYA" ucap vioneta dengan nada mengancam.

VIONETA----NEW LIFE IN PANDORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang