"USAHARAAAAA."
Usahara menghampiri Uramichi dengan terburu buru, dikira Usahara adalah sesuatu yang genting ternyata Uramichi memanggilnya cuman karena ingin mengganti channel tv.
"Uramichi itu remotnya di sebelahmu lohhh."
"ya terus??"
Usahara menghela nafas, ternyata begini rasanya mengurusi seseorang yang sedang hamil, mood nya berubah ubah dengan cepat, saat ini kandungan Uramichi memasuki 5 bulan.
Usahara mendudukan dirinya di samping Uramichi, ikut menonton film yang berada di tv tersebut, Uramichi mendekatkan dirinya di sebelah Usahara, dan ia menyenderkan kepalanya di pundak Usahara.
"Usaa..."
"hm?"
"beliin hewan."
"kucing? anjing? ayuk."
"bukan keduanya, mau kelinci warna pink."
"ha?"
"budek."
"kelinci warna pink emang ada?"
"ada, kamu aja dulu pake yang warnanya pink."
"itu kan nyamain warna yang di sukai sama anak anak."
"pasti ada, blom juga nyari, ayo pergi sekarang."
"udah malem sayang."
"gapapa."
"nggak nggak, udah jam 11, mana ada yang buka."
"adalah, buat apa dia punya toko klo nggak buka."
"nggak malem ini Uramichi, besok jam 9 kita pergi."
"cih."
Uramichi beranjak dari sofa yang ia duduki, dan pergi ke kamarnya, Usahara mengikuti Uramichi, mereka akan tidur.
Usahara mematikan lampu kamar tidur mereka, lalu ia menidurkan dirinya di sebelah Uramichi, memeluk kekasihnya dari belakang, tangannya mengelus perut Uramichi yang menggelembung itu, mereka tertidur nyenyak.
keesokan harinya
"Uramichi bangun, jadi pergi nggak?"
Usahara membangunkan Uramichi dengan lembut, ia menggoyang goyang pelan tubuh Uramichi sampai sang empunya terbangun, Uramichi mendudukan dirinya, Usahara memberinya air putih.
Uramichi menuju kamar mandi, ia akan bersiap siap untuk pergi, kata Usahara, mereka akan sarapan di luar, selesai bersiap siap, mereka memasuki mobil, dan menuju tempat tujuan mereka.
"kita makan sushi mau?"
"nggak."
"Uramichi mau apa?"
"terserah."
"ayam? ramen?"
"nggak."
'uramichi biasanya nggak begini.'
"apa kamu lagi badmod?"
"nggak"
Uramichi terus memandang jalan, tanpa menengok ke arah Usahara.
"bubur?"
"mau."
'fiuh'
"oke sayang."
Usahara tersenyum.
mereka sampai, dan memesan makanan tersebut, Uramichi cuman menghabisi setengah, Usahara sudah menyuruhnya untuk menghabiskan, tetapi Uramichi tidak mau, akhirnya ia yang menghabiskannya.
selanjutnya mereka akan ke toko hewan, mencari kelinci yang diinginkan Uramichi.
"silahkan tuan."
"apa ada kelinci berwarna pink?"
"maaf, tapi di toko kami tidak ada."
"ah.. baik, terima kasih."
"sama sama tuan."
Usahara memasuki mobilnya kembali, membuka maps, mencari toko hewan lagi, ia terus mengulangi perbuatannya sampai hari sudah sore.
"kelinci pinknya tidak ada Uramichi."
"pokoknya aku gamau tau, harus ketemu."
haa....
"baiklah, kita pulang dulu ya, nanti ku carikan sendiri."
"hm."
Usahara membawa Uramichi pulang, dan ia melanjutkan pekerjaanya, yaitu mencari kelinci berwarna pink.
sekitar jam 10 malam, Usahara baru saja balik, Uramichi menanyakan tentang kelinci tersebut, Usahara tetap tidak menemukannya, Uramichi marah karena keinginannya tidak terwujud, ia menyuruh Usahara tidur di sofa luar, Usahara hanya bisa menghela nafas, kalau di lawan bisa makin marah.
besoknya Uramichi masih menyuruh Usahara mencari kelinci tersebut.
"aku tidak berjanji ya, aku harus bekerja uramichi."
"ya."
malam hari tiba, Usahara pulang dengan keadaan lelah, tidak tau kenapa pekerjaannya hari ini sangat menguras tenagannya, Uramichi muncul dari kamarnya, bukannya menyambut Usahara seperti biasa, ia langsung menanyakan kabar kelinci.
"mana?"
"aku tidak sempat mencarinya, boss tidak berenti menyuruh nyuruhku."
"ck, gitu aja susah penuhinnya, apalagi minta yang lain."
"apa?"
"nggak becus."
'BRAK'
Uramichi terlonjak kaget, saat Usahara menonjok dinding, ia mendekati seseorang yang saat ini menatapnya takut.
"apa? coba ulang, aku. nggak becus?"
(gw bayangin usahara marah kek gini serem banget T T)
"gw baru pulang kerja buat nyari duit capek capek, dan lu seenaknya katain gw nggak becus?"
Usahara menekan nekan pundak Uramichi, tidak perlu di jelaskan lagi bagaimana ekspresi Usahara sekarang, memang ya... seorang yang jarang marah tuh kalau marah seremnya nggak ngotak.
"gw tanya, lu di rumah ngapain? cuman nonton kan kerjaannya, kerja juga nggak, lu seharusnya yang nggak becus, ngaca anjing."
Uramichi menonjok pipi Usahara tiba tiba.
"LO YANG NYURUH GW BUAT NGGAK KERJA, DAN LU SEKARANG NYALAHIN GW KARENA NGGAK KERJA? LAGIAN SIAPA YANG MINTA ANAK INI? LU YANG NERJANG GW SAAT RUT YA ANJING."
Uramichi mendorong usahara ke samping, ia melarikan diri dari rumah tersebut, Usahara terdiam di tempat.
"SIAL." ia menendang pintunya sekencang mungkin, ini pertama kalinya ia marah sebesar ini.
BERSAMBUNG~~
AHAYYYYY HDFUFEWUFJEWFDHJDIWQFIWE MEREKA BERANTEM MANTEP hehe, penasaran nggak nih lanjutanyaaa?
KAMU SEDANG MEMBACA
Uramichi Tsuma~
Romance#UsUra! Sinopsis : Kehidupan pasutri. Bercerita tentang seorang suami alpha dominant, takut dengan istrinya yang omega. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Chara ini milik kuze gaku namun fanfic ini murni saya yang buat. Setting : Alternate Universe Genre : ...