AWAL~

674 75 20
                                    

WARNING BL!! OOC BANGET!!
" " : dialog biasa
' ' : sfx dan pesan
' ' + miring : dialog dalem hati
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Usahara." Panggil Uramichi dengan nada menekan.

"Y-ya, a-ada apa?" Seperti biasa Usahara ketakutan menjawabnya.

"Ini apa?" Tanya Uramichi sambil menunjukkan sebuah foto.

"Eh?, i-itu, tunggu...., kamu salah paham."

"Salah paham apa?"

"I-itu...."

"Itu?, hm?, takut jawab?"

.......

"Yasudah kalau tidak mau menjawab." Uramichi menyerah bertanya dan pergi meninggalkan Usahara di belakang.

"Tung-tunggu, Uramichi, percayalah padaku, kamu salah paham." Usahara mengejar Uramichi yang sudah duluan berjalan di depannya.

"Aku percaya." Kata Uramichi tanpa berhenti berjalan. Usahara tau banget kata-kata itu pasti ancaman sekali untuknya, sudah menjadi sifat istrinya itu, mulutnya mengalah tapi wajahnya sama sekali tidak menunjukkan wajah mengalah, muka dan mulut sangat berbeda.

"Aku serius Uramichi." Karena tidak mau berantem dengan istrinya, Usahara sengaja sedikit mengeluarkan aura alpha dominantnya agar Uramichi berhenti berjalan dan mau mendengarkan penjelasannya dulu.

Dan rencananya berhasil, Uramichi berhenti berjalan lalu menengok kebelakang tepat berdirinya Usahara "apa yang kau lakukan?" Uramichi bertanya sambil menutup hidungnya dengan tangan karena bau aura alphanya yang menekan itu.

"Makanya dengarkan dulu." Jawab Usahara, ia mendekati Uramichi, pria bersurai coklat itu tidak bisa bergerak, aura tekanan alphanya bukan main main. Walaupun Usahara sering ketakutan menghadapi istrinya, tapi tetap saja kalau suaminya itu mengeluarkan aura alpha dominantnya Uramichi akan kalah.

"Kamu cemburu? Hm? Aku waktu itu mabuk, tapi kita tidak melakukan apa apa kok, aku berani bersumpah." Kata Usahara, mengangkat dagu istrinya yang lebih pendek darinya itu, lalu mengecupnya. Awal-awal mengecup saja, habis itu ketagihan, diubah jadi dilumatlah mulut Uramichi.

"Nggh" Uramichi terbawa suasana, ia malah memperdalam ciumannya. Usahara yang menyadarinya langsung menggendongnya tanpa melepaskan ciumannya.

"Tung... gu... mph."

"Kenapa?" Usahara melepaskan ciumannya sebentar, memberi kesempatan Uramichi untuk berbicara.

"Tu-turunkan aku."

"Kalau nggak mau?"

"Aku akan membunuhmu."

"Emang bisa?" Mulut Usahara mendekat ke kuping Uramichi "nanti kamu nggak bisa punya anak dariku loh." Lanjutnya.

'Blush'

Uramichi memalingkan wajahnya kesamping. 'Imut sekali' batin Usahara, dan ia melanjutkan jalannya menuju kamar.

Bukannya membaringkan Uramichi di kasur, Usahara malah memangkunya "misi, lepaskan aku, aku laper mau makan." Kata Uramichi sambil mencoba melepaskan tangan Usahara.

"Aku juga laper"

"Yasudah, makanya, lepaskan aku."

"Nggak mau."

Uramichi Tsuma~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang