Uramichi Tsuma~

Uramichi Tsuma~ [B3]

WARNING 🔞🔞🔞

"Shit, Uramichi baunya nyengat banget."

"Mmm..." posisi Uramichi saat ini, tengkurap di atas ranjangnya dengan ditutupi selimut tebal.

Usahara yang baru pulang dari kantornya, kaget dengan bau yang menyengat, ia sudah tau kalau hari ini jadwalnya Uramichi heat, tapi ttp saja ia kaget.

"Kun...ci.., dari luar Usahara." Suruh Uramichi dari dalam kamar dengan suaranya yang agak serak.

"Nanti keluarnya gmn?"

"Ku..ci.. aja du...lu"

"O-oke" Usahara menuruti perkataan Uramichi.

Beberapa jam kemudian, Usahara masuk dengan membawa obatnya, baunya sudah lebih mendingan, tidak seperti sebelumnya yang nyengat banget.

"Uramichi, aku bawa obatnya."

"Hn, taro di depan aja."

"Tapi... aku mau ngambil sesuatu."

"Nanti saja bisa kan, ambilnya."

"Aku butuh sekarang, buat kerja."

"Cih, baiklah, sebentar."

Menunggu Uramichi membuka pintunya, Usahara jadi kepikiran obat yang waktu itu ia beli, dia ditawari obat oleh seseorang, ia tertarik, dan berakhir membelinya, tapi tidak pernah ia berikan kepada Uramichi, knp? Krn itu obat perangsang.

Kalau ia kasih ke Uramichi yang ada dia bisa dibunuh besok paginya, jadi tidak pernah ia berikan, niatnya mau dibuang sama Usahara hari ini, tapi... tapi...

Krn Uramichi ingin segera minum obatnya, Uramichi mengambil random obat yang ditangan Usahara, alhasil ia malah mengambil obat yang salah.

"URAMICHIII, TUNGGUUU."

'GLEK'

'oh tidak, mampus aku!'

Usahara segera lari dari kamar itu, menguncinya dari luar agar ia tidak tergoda juga, itulah yg ia inginkan, tapi yang terjadi sebenarnya adalah setelah Uramichi meminum obat itu, baunya benar-benar makin menyengat.

Insting Alpha dominant Usahara sudah nggak kuat menahannya lagi, ia segera mengangkat Uramichi, dan menaruhnya di atas kasur, Uramichi tidak memberontak, karena efek obatnya juga, membuat dia jadi sangat bernafsu.

Uramichi mendekat ke Usahara dan duduk diatas pangkuannya.

"Usahara ayo cepaat~."

(Tulisan b jep nya abaikan saja :v)

'Glek' Usahara menelan ludah kasar.

'Bodo lah, mati saja besok aku T~T'

Kini kedua mulut itu bersatu, saling menyatukan lidah masing-masing, dan melilitnya bersama, saliva keluar dari mulut Uramichi.

Tangan Usahara menyusup kedalam baju Uramichi, menyentuh kulit putih Matenya yang lembut itu, semakin lama, tangan Usahara semakin nakal, ia memilin nipple seseorang yang ada di depannya itu.

"Mmph."

Sekarang mereka berhenti berciuman, mulut Usahara beralih ke leher Uramichi, dan membuat kissmark beberapa kali, sudah puas dengan hiasan yang ia buat di leher Uramichi, ia membaringkannya ke kasur.

Membuka baju Uramichi satu persatu, jangan lupa bajunya ia buka juga, memperlihatkan badannya yg unik itu, mata Uramichi dengan nakal menatap ke arah selangkangan pria didepannya itu.

"Hm? Mau?" Nggak kalah nakalnya juga, Usahara membuka resleting celananya, memperlihatkan punyanya yang bip bip.

Uramichi menelan ludah kasar, mau kabur, tapi nggak mungkin.

"I-itu nggak akan bisa ma-masuk."

"Dicoba saja belom~"

Benar kata Usahara, mereka memang belum pernah sama sekali melakukan sex setelah menikah, knp? Usahara pun tidak tau alasannya, yang ia dengar dari Uramichi adalah bahwa dirinya belum siap, dan juga ia tidak mau punya anak.

Menurutnya sudah terlalu tua untuk mengandung, yah... Usahara sebenarnya menentangnya, tapi mau tidak mau ia harus menurutinya, soalnya bukan dia juga yang hamil.

Balik ke awal

Usahara sudah mempersiapkan lubang yang akan ia masukkin, Uramichi masih menatapnya horror.

"Tunggu, tunggu, aku yakin itu nggak bisa masuk."

Usahara menghiraukan perkataan Uramichi, dan langsung menuntun punyanya ke depan pintu masuk.

"Nggh.."

Baru setengah masuk, Uramichi sudah mengetatkan ITUnya lagi.

"Hiiy, Uramichi, punyaku bisa copot nih."

Benar-benar sempit di dalam Uramichi, padahal tadi Usahara sudah mempersiapkannya.

"HYAA... ahn~"

Akhirnya masuk semua, baru pertama kali juga Usahara mendengar desahannya Uramichi, biasanya yang keluar dari mulut Matenya itu adalah kata-kata omelan.

Usahara mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur.

"AH! Nnn..., nggh..."

"Usa.... hara... i feel... weird"
(Sok enggres 😅)

Kata Uramichi sambil memegang perutnya.

"Ahn~... gyaaa."

Uramichi sedikit menjerit ketika merasakan punya Usahara di dalam dirinya membesar.

"Imut sekali."

"Hiiy, Usa... hara, berhenti."

Usahara mulai di tutupi kabut nafsu, awal-awal ia masih bisa menahannya, tapi saat Uramichi bilang seperti tadi sambil memegang perutnya seperti itu, seakan-akan ia minta di ISI.

Uramichi melihat mata Alphanya, mata itu sedikit berubah warna, menandakan setengah sudah kuasai insting Alphanya, setengah lagi ia masih tersadar sama apa yang tengah dilakukannya.

Buru-buru ia meminta berhenti, sebelum semakin menjadi.

"Belum... aku bahkan belum klimaks."

Usahara mulai menggerakkan pinggulnya lagi, bedanya sekarang ia lebih mempercepat gerakannya.

"Ah..., nggh... mmph... ahn~"

"Aku mau keluar Uramichi."

"Ja-jangan di dalam, keluarkan!!"

"Nggak bisa.. kamu terlalu menekannnya."

"Ce-cepat....., AAHHH!!."

"Ngghh." Desah Usahara.

Akhirnya mereka berdua klimaks bareng, selesai melakukan itu, ia baru tersadar kembali..., pelan-pelan Usahara menengok ke arah Uramichi, dengan harapan di hatinya, Uramichi tidak akan memarahinya, tapi saat menengok, ia melihat Uramichi yang sudah tertidur pulas.

Usahara menghela nafas, punyanya yang masih di dalam Uramichi ia tarik pelan-pelan agar Matenya tidak terganggu tidurnya, dan mulai membersihkan dirinya dan Uramichi yang dipenuhi cairannya dan Omeganya.

Sebelum tidur, ia berdoa dulu, agar saat pagi hari, ia masih bisa terbangun dari tidur, dan masih bisa hidup bersama kesayangannya.

BERSAMBUNG~

YEEEY Donee~

Hehe adegan NSFW nya gmn?? Seru?? Tegang?? Wkwkkw maaf ya klo gaje aku buatnya... nggak bisa buat model NSFW gitu soalnya 😭

Oiyaa, vote kemaren, hasilnya seri, yg Threesome 3, dan yang Foursome juga 3, nah krn serii, aku masukin voteku kedalam situ juga hehe, krn aku pilihnya yg Threesome, jadii yang menang yg Threesome~ gpp kan? Setuju kan?

Okee maksih yang udah baca~ apalagi buat yang vote dan komen, cinta deh 😚😚