Uramichi Tsuma~ [B4]

322 35 2
                                    

'Byur'

"Gaaah, uhuk, uhuk."

"Ap-"

"Ba-ngun."

"Ha-hai, Uramichi-sama."

Baru bangun Usahara sudah di perlihatkan pemandangan menyeramkan, Usahara bersumpah, ia lebih baik melihat hantu gentayangan di depannya, daripada melihat Uramichi mengamuk.

Usahara mengikuti Uramichi ke dapur.

"Nih makan." Uramichi memberikan Usahara makanan pagi atau sarapan.

'Glek'

'Nggak di kasih racun kan ya?' Pikirnya.

Dengan hati-hati Usahara mencicipinya, ia bersyukur, ternyata sama saja rasanya.

Selagi makan, Usahara melirik-lirik Uramichi, waspada, takut Uramichi tiba-tiba bawa pisau.

"Apa?"

"Ng-ngak."

Uramichi menatap terus Usahara yang sedang makan, orang yang di tatap saat makan hanya bisa diam gemeteran, dengan hati yang sudah di kuatkan, ia akhirnya bertanya pada Uramichi.

"U-uramichi, apa kamu marah?"

"Ha?"

"Etto...., a-apa kamu marah?"

'Brak' Uramichi membrak meja, Usahara tersentak, mau nangis, tapi gmn gitu...

"Kalau ngomong yang kenceng Usahara, jangan bisik-bisik."

"Eh.... erm... A-APA KAMU MA-MARAH?"

"Pfft..."

"Eh?" Usahara menatap Uramichi yang tiba-tiba ketawa.

"Ahahhaaha, apa kamu gemeteran Usahara?"

"Ha???" Usahara di buat makin bingung saja.

"Aku hanya bercanda Usahara."

25%
50%
75%
100%

"EEEEEEEEEEEHHHHHHH??????"

"A-apa maksudmu?" Lanjutnya

"Ha... aku hanya berpura-pura marah, lagipula kita sudah menikah, tidak perlu marah sampai segitunya, ya... memang aku agak marah si.. gara-gara kau terlalu banyak menaruh kissmark, padahal hari ini aku ada rapat, karena itu, aku mau sedikit iseng, tapi ternyata rencanaku terlalu sukses, sampai kamu gemeteran gitu..., Ahahhahah."

Usahara cengo mendengar kata Uramichi, ternyata Uramichi bisa bercanda juga, pikirnya.

Tapi tanpa disadari, Usahara menitikkan air matanya.

'Hiks...Hiks...'

"E-eh..., knp nangis?"

"Ha-habisnya, kirain aku marah beneran, aku udah mikirin kalau gara-gara tadi malem, kamu minta cerai, terus nggak mau sama aku lagi... huaaaa."

Uramichi menggaruk tengkuknya yang tidak gatel, memang si.. dia agak keterlaluan.

"Haha, tidak kok, udah udah tidak perlu menangis."

"Ha-habisnya... hiks.."

"Sini, sini."

Uramichi menarik Usahara ke kamar mandi.

"Mau.. hiks... ngapain?"

"Jangan pikirin macem-macem..., cuman mau kasih liat ini."

Uramichi membuka bajunya... memperlihatkan badannya yang banyak kissmarknya Usahara itu.

Uramichi Tsuma~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang