2. Misi

207 18 2
                                    

Jake masih belum mengetahui alasan utama ia di bawa ke planet Pandora. Quaritch hanya memberitahu bahwa Jake di haruskan menggantikan posisi kakaknya, yaitu Tom Sully yang sudah meninggal agar misi tersebut bisa terlaksana.

Selain itu karena latar belakang Jake yang merupakan mantan marinir, ia terpilih tanpa perlu melakukan tes dan seleksi apapun.

Jake awalnya sempat tidak setuju kesadarannya di pindahkan ke tubuh Avatar. Tapi setelah Jake memikirkan ulang, ini bisa jadi kesempatan baginya untuk memulai hidup baru.

Selain itu ekosistem planet Pandora jauh lebih baik di bandingkan bumi.

"Apa kau yakin bisa melakukannya?" Tanya Nick, si Avatar penjaga lab uji coba.

"Aku akan mencobanya." Jawab Jake.

Kedua tangan Jake berpegangan pada pegangan besi untuk melatih kemampuan berjalan.

Sebelumnya saat pertama kali terbangun Jake mamang bisa berjalan, tapi karena terlalu memaksakan diri dan kondisinya tubuhnya yang masih belum siap. Kakinya Jake mengalami sedikit masalah.

Selangkah demi selangkah Jake berjalan, kakinya mulai terbiasa untuk bergerak.

"Aku bisa!" Senang Jake.

Tapi karena terlalu senang, kaki Jake kehilangan keseimbangan dan jatuh ke depan. Untungnya seseorang dengan cepat menangkap Jake.

"Apa kau sesenang itu karena memiliki kaki baru?" Tanya Quartich sambil tersenyum. Ia datang untuk melihat perkembangan Jake.

"A..aku hanya salah mengambil langkah .." elak Jake, ia tidak ingin Quartich tau.

Quartich menarik tangan Jake agar berpegangan padanya. Kemudian sedikit memundurkan tubuhnya agar Jake melangkah ke depan.

"Coba sekali lagi." Ucap Quartich.

Perlahan Jake mulai berjalan dengan mengikuti instruksi Quartich. Melatih kemampuan berjalan dengan bantuan seseorang ternyata lebih mudah, Jake bisa menopang tubuhnya dengan baik.

Tanpa Jake sadari, Quartich menatapnya dengan intens. Terutama karena ekspresi senang Jake yang nampak manis di matanya.

"Sepertinya kehadiran ku hanya menganggu di sini =⁠_⁠=" Ucap Nick di kejauhan.

▼⁠・⁠ᴥ⁠・⁠▼

Satu Minggu kemudian, Jake telah menyelesaikan tes kesehatannya. Secara keseluruhan kondisi tubuh Jake memenuhi syarat untuk mengikuti misi, namun harus tetap dalam pengawasan.

Hari ini Jake di pindahkan ke asrama khusus Avatar. Selama berjalan di lorong menuju asrama, banyak pasang mata yang menatapnya.

Beberapa di antara mereka berbisik hingga terdengar jelas ke telinga Jake.

"Lihat bocah itu, tidak sampai satu hari dia pasti tidak akan sanggup mengikuti pelatihan besok haha."

"Kenapa Kolonel memasukkannya ke dalam Avatar misi? Memangnya tidak ada yang lebih pantas."

Mereka sengaja mengeraskan suara agar Jake dengar, tapi Jake tidak peduli. Tujuannya di sini bukan untuk berurusan dengan bajingan seperti mereka.

Sesampainya di tempat tidur, Jake meletakkan tasnya di samping ranjang kemudian merebahkan tubuhnya yang lelah.

Besok adalah hari penentuan, misi-misi yang di berikan di tentukan dari kemampuan Avatar itu sendiri melalui sebuah tes khusus.

"Apa aku bisa..." Gumam Jake, sudah lama ia tidak berkutik dalam urusan militer semenjak kecelakaan yang menyebabkan kakinya lumpuh.

Mungkin dia akan kesulitan besok, apalagi di sini tidak ada yang benar-benar dia kenal kecuali Quartich.

Second Earth [BL] Sedang Dalam Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang