Jake kembali ke asramanya dan baru saja menyelesaikan ujian akhir penentuan misi. Seperti yang di perkirakan, Jake mendapatkan misi utama bersama dengan 10 Avatar lain.
Dalam kurun waktu satu Minggu lagi, Jake akan menjalankan misi dengan tujuan melakukan penjelajahan lebih dalam ke hutan Pandora.
Jake senang bisa membuktikan pada Quartich bahwa ia mampu melakukannya. Jadi ia pun memutuskan untuk pergi ke markas RDA untuk mencari Quartich dan memberitahunya secara langsung.
Setibanya di markas, Jake hanya melihat Grey dan Nick yang sedang membicarakan sesuatu di ruangan monitor. Mungkin Quaritch ada di tempat lain.
Baru akan melangkah pergi, langkah Jake berhenti ketika Grey menyebut nama Tom.
"Apa yang di lakukan Quartich sudah terlalu jauh, adik dari tom Sully itu bisa saja bernasib sama." Ucap Grey.
"Aku juga berpikir begitu. Tapi apa yang bisa kita lakukan? Tidak ada yang berani mengusik komandan militer, selain itu pemerintah juga tidak berani mengambil tindakan." Balas Nick.
Jake tau tidak seharusnya ia menguping pembicaraan orang. Tapi Jake merasa pembicaraan ini ada sangkut paut dengan dirinya.
"Yang bisa kita lakukan hanya memastikan dia aman selama di sini." Tambah Nick.
"Kau benar, mungkin penjagaan di asrama juga harus di perketat agar kejadian terakhir kali tidak terulang kembali dan memakan korban."
Jake POV
Korban? Kejadian apa yang di maksud?
Aku masih mendengarkan pembicaraan mereka. Dari yang ku tangkap, sepertinya mereka membahas masalah yang terjadi sebulan yang lalu. Di mana John dan teman-temannya melakukan kekerasan padaku hingga tidak sadarkan diri.
Setelah aku kembali ke asrama aku tidak menemukan mereka. Kupikir mereka masih dalam masa hukuman seperti yang Grey katakan.
Awalnya aku mempercayainya. Namun lama-kelamaan banyak keanehan yang terjadi semenjak aku kembali.
Tidak ada lagi Avatar yang mengejek atau mengusik ku. Kebanyakan dari mereka memilih menjauh, seakan ada sesuatu yang mereka sembunyikan.
Selain itu barang-barang milik John dan kedua temannya di ambil oleh anak buah Quartich dari asrama. Kupikir mereka di pindahkan ke asrama lain, tapi mengapa bukan mereka sendiri yang mengambilnya?
Kaki ku mundur beberapa langkah, aku harus pergi sebelum ketahuan. Namun sialnya punggungku tidak sengaja menyenggol meja dorong yang berisi botol-botol milik lab hingga membuat bunyi jatuh.
"Siapa di sana?!" Tanya Grey.
Buru-buru aku pergi dari lorong markas tak tentu arah. Yang kupikirkan hanyalah menghindar sejauh mungkin.
Kemudian aku berhenti di ujung lorong tersembunyi markas yang menuju ruang bawah tanah. Karena buru-buru aku salah mengambil jalan dan tidak tau di mana sekarang. Terlalu banyak jalan, aku tidak ingat jalan mana yang membuatku sampai di sini.
Terdengar suara langkah mendekat, segera aku bersembunyi di balik tiang besi di samping pintu masuk suatu tempat.
Ada dua Avatar yang datang sambil mendorong troli barang.
"Ini bukan yang pertama. Kolonel benar-benar psikopat." Ucap seorang Avatar yang memakai jas putih.
"Entahlah, lakukan saja apa yang Quartich inginkan. Apa kau ingin bernasib sama dengan tiga Avatar misi itu?" Balas temannya.
Jake POV end
Mendengar kata tiga Avatar, Jake langsung tertuju pada John dan kedua temannya.
Apa mereka ada di sini? Setahu Jake, ruang bawah tanah adalah tempat rahasia penelitian RDA, siapapun di larang masuk tanpa perizinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Earth [BL] Sedang Dalam Proses Revisi
Fanfiction(Cerita ini sedang dalam proses revisi. Jika ada pembaruan, tanda pembaruan akan di tambahkan pada judul chapter) Setelah melakukan percobaan bunuh diri. Jiwa Jake Sully ternyata di pindahkan ke tubuh Avatar milik kakaknya yang sudah meninggal untuk...