Bab 9 : Kelinci percobaan.

356 37 22
                                    

Happy Enjoy and Reading guys ~

.

.

.

.

.

Amerika menyusul Indonesia yang sedang berada di bagian perdagingan. Cewek itu nampak bingung harus memilih ikan atau ayam. Kalau daging dia akan pikir dia kali, walaupun dia dapet sogokan dikit dari orang tua Amerika. Tetep aja dia masih perlu meminimalisir pengeluaran.

"Apa yang Lo pikirin, tinggal ambil terus bayar. Heran gue." Amerika sebal sendiri.

Gimana engga, mereka hampir 15 menit di tempat itu. Sampai- sampai banyak orang yang menatap mereka bingung dan heran. Mungkin dalam pikiran mereka-para pengunjung supermarket kalau kedua remaja sedang bercosplay jadi manekin.

"Iya- iya bawel. Gue cipokin ni mulut ikan ke Lo tau rasa." Indonesia balik ngomel.

"Nyenyenye, bicit."

Indonesia tak memperdulikan Amerika, dia kembali melanjutkan aktivitas. Memberikan troli yang ia sempat bawa tadi ke Amerika.

"Eh, Lo ada alergi sama makanan seafood?." Tanya Indonesia tiba- tiba.

"Hah? Oh, kagak." Singkat Amerika yang ternyata sibuk ngestalking sosmednya doi.

Indonesia ber-oh-ria saja. Tak selang lama, akhirnya mereka bisa keluar juga dari supermarket. Dengan barang belanjaan yang, ehm segunung (?). Mana mereka cuma bawa motor, syukur- syukur motor matic lah ini motor sport.

"Mampus Lo, dah feeling gue dari tadi. Terus gimana ini?." Amerika uring- uringan.

"Heh Lo bisa diem kagak?. Apa gunanya ada halte deket sini ha? Kalo ngga dipake?." Indonesia ikutan sebal.

"Terus gue biarin cewek naik bus sendiri jam segini? Habis itu, gue di jadiin pepes CH sama emak gue." Balas Amerika.

"Huh, ya-."

"Eh, Indo?." Tegur seseorang.

Mereka berdua langsung menoleh ke arah sumber suara. Ah, ternyata cowok bersurai merah putih dengan jepit bulan sabit dengan lima bintang melingkar.

"Hai, Singa. Btw, ngapain Lo disini?." Tanya Indonesia.

"Biasa, cari buku buat referensi materi. Tumben belanja banyak." Ucap Singapore enteng.

"Dasar, ngga hilang- hilang kebiasaan kutu buku Lo." Kekeh Indonesia- dia itu dulu sekelas pas masih jaman SMP dan syukurnya mereka masih sering kontakan walaupun dah beda sekolah.

"Yee, btw ma siapa itu?." Goda Singapore.

"Oh, temen." Singkat Indonesia.

"Temen apa temen, btw Singapore. Lo?." Singapore menyodorkan tangannya mengajak bersalaman memperkenalkan diri.

"Amerika." Cowok itu membalas jabatan tangan dari Singapore.

"Ngga balik?. Kok diem aja?." Singapore kebingungan.

"Iya ni mau balik, tapi salah perkiraan. Jadilah kek gembel." Jawab Indonesia rada pening.

Singapore terkekeh. "Yodah, mumpung gue pake mobil mending Lo nebeng gue aja." Tawar cowok itu.

Indonesia berbinar. "Benarkah? Tapi."


"Jangan pikirin gue. Lagi pula gue ada urusan sebentar jadi rada telat." Ucap Amerika, yang lagi ngamanin helm punya Indonesia.

[ C ] Secret Love | AmeXfemIndo [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang