Bab 11 : Latihan.

319 33 14
                                    

Happy Enjoy and Reading ~

.

.

.

.

.


    
     Indonesia, China, dan beberapa anak kelas lain yang mengikuti latihan untuk pertandingan yang akan di acarakan 2 Minggu depan nanti. Hal itu mengharuskan mereka yang di ikut sertakan salam lomba harus berlatih dengan sungguh- sungguh walaupun hanya pertandingan sahabat saja, tapi tetap saja tingkat gengsi dari kedua sekolah itu di pertaruhkan.

     Mereka semua melakukan pemanasan bersama. Sebelum akhirnya memisahkan diri mereka, sesuai cabang olahraga yang telah mereka wakili nanti.

     "Ah, setelah sekian lama kita akan melawan mereka." Ucap China yang merenggangkan badannya – dia partner Indonesia di badminton ganda campuran.

     "Lo bener, apakah mereka akan serius?." Ucap Indonesia sedikit berpikir, mengingat- ingat pertandingan terakhir mereka.

     "Seperti, secara sekolah mereka kan memiliki gengsi yang sangat tinggi. Setinggi gunung Everest." Canda China.

      "Biasa, lagi pula gue pengen ngalahin mereka telak. Jadi, mohon kerja samanya." Indonesia yang mulai semangat.

      "Yeah, kita harus bikin malu mereka." China yang ketularan semangat Indonesia.

     "Kalian siap?." Tanya sang guru olahraga dari pinggir lapangan  badminton.

      "Siap-!." – Ucap mereka.

      "Prritttttt-!." Guru olahraga itu langsung meniup peluit nya.

       Indonesia langsung melayangkan servis andalannya. Tim lain, menerima servis milik Indonesia dengan sempurna. Kok itu melayang tinggi ke arah China, cowok itu mulai memosisikan diri dengan kok yang menuju kearahnya.

Takk–

    China memukul kok itu dengan keras, yang langsung meluncur ke area lawan mereka. Sang lawan yang tak siap dengan pukulan menyerang milik China berusaha agar kok itu tidak jatuh ke tanah dan menjadikan point untuk Team Indonesia dan China. Namun, nihil usaha mereka sia- sia.

     "Satu point untuk Team China dan Indonesia." Ucap guru olahraga itu– dari pinggir lapangan.

     "Yey, ngga buruk. Bagus China." Ucap Indonesia senang.

     "Ini baru awalan, mungkin keberuntungan kita. Buat sekarang." Balas China– mode serius.

      Mereka berdua kembali ke posisi mereka. Latihan kembali di mulai, pihak lawan melakukan servis mereka yang mengarah ke Indonesia. Cewek itu memukul kok itu, mengembalikan ke pihak musuh. Begitu seterusnya hingga salah satu dari team mereka mendapatkan point.

 
🌹✨🌹

     Di lain sisi, Amerika yang latihan dengan team basketnya. Cowok itu terlihat sangat menikmati permainan dari team dan musuhnya. Ia akui, teamnya tidaklah buruk. Bagaimana pun, dulu teamnya dulu– saat masih di SMA BimaSakti sedikit kesusahan saat melawan team basket dari sekolah ini. Untuknya mereka saat itu bisa menang walaupun dengan point yang berbeda tipis.

    Dan saat pertandingan besok– yang di mulai 2 Minggu lagi, teamnya harus menang telak karena musuhnya adalah Russia yang secara tidak langsung adalah rival abadi. Jadi, tidak salah kalau cowok yang selalu membawa kaca mata hitam itu memiliki ambisi untuk menang telak dengan sekolahnya dulu. Ia harus melakukan.

[ C ] Secret Love | AmeXfemIndo [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang