BAB 1 (revisi)

1.1K 48 0
                                    

1. Kenikmatan (Transmigrasi Cepat)

Seorang lelaki terlihat berjalan perlahan, sesekali menghela nafas. Wajah kusamnya menampilkan kelelahan yang mendalam dari hari yang telah dilaluinya. Meski begitu, siapapun yang melihatnya akan tetap menganggapnya tampan. Mata lelaki itu memikat dengan alis tebal, hidung kecil yang mancung, dan bibir merah muda yang memikat.

Langkahnya terhenti di depan salah satu pintu unit apartemen. Dia memasukkan sederet angka pada kunci pintu, kemudian masuk ke dalam unit apartemennya. Langkahnya melangkah menuju satu-satunya kamar di sana.

"Haahh...sialan!" keluhannya sambil merebahkan tubuhnya yang lelah di atas kasur.

Luo Yunxi terdiam, menatap langit-langit kamarnya. Entah mengapa, hari ini kesialan terus menimpanya. Pagi yang tidak menyenangkan dimulai dengan mobilnya yang mogok di tengah jalan, memaksa dia untuk memperbaikinya. Ia terpaksa menaiki transportasi umum yang penuh sesak dengan orang lain, dan akhirnya tiba terlambat di kantor.

Kepala timnya, seperti biasa, menumpahkan tugas-tugas yang seharusnya tidak menjadi tanggung jawabnya. Tentu saja, walaupun bukan hanya dia yang mengalaminya, tugas yang harus dia selesaikan jauh lebih banyak dari yang lain hanya karena dia anggota paling muda di tim.

Kesialannya hari ini tidak berhenti di situ saja. Saat pulang dengan menaiki transportasi umum, dia kembali berdesak-desakan dengan orang lain, sembari menghirup bau tidak menyenangkan dari orang-orang di sekitarnya. Tidak hanya itu, dompetnya juga hilang, beserta semua kartu dan uangnya.

Hal ini memaksanya segera membuat laporan di kantor polisi agar semua kartu penting yang tersimpan dalam dompet itu tidak disalahgunakan. Namun, proses membuat laporan kehilangan barang ternyata memakan waktu yang sangat lama, sehingga dia harus pulang sangat larut hari ini.

Beberapa saat berbaring di kasur, perutnya mulai terasa lapar. Setelah mengumpulkan sisa-sisa tenaga yang tersisa, ia bangkit dari kasur dan berjalan ke arah dapur dan menuangkan air ke dalam panci kecil.

Namun, ketika ia berjalan menuju kompor, air di dalam panci tumpah, membuatnya terpeleset dan terjatuh dengan kepala bagian belakangnya membentur meja. Rasa sakit yang sangat menusuk kepala membuat pandangannya mulai kabur dan gelap.

Luo Yunxi membuka matanya, menemukan dirinya berada di sebuah tempat yang gelap gulita, seperti tak berujung. Bahkan lantai di bawah kakinya pun tidak bisa dia lihat. Namun, anehnya, dia tetap bisa melihat seluruh tubuhnya dengan jelas.

"Apa ini alam baka? Benar-benar hari yang sial" mengingat bagaimana dirinya terakhir kalinya. Pikirannya menebak bahwa dia mungkin meninggal setelah kepalanya terbentur meja.

"Halo~ selamat datang di ruang transmigrasi."

Belum sempat dia bersedih akan hari kematiannya, sebuah suara yang terdengar sedikit kaku seperti robot terdengar di ruang yang gelap, disusul dengan sebuah benda yang tiba-tiba terlihat muncul di kehampaan. Benda itu terbang ke arahnya dan berhenti sekitar satu meter di depan, masih melayang di udara.

"Siapa?" desisnya, matanya melebar terkejut saat melihat makhluk di hadapannya. "Kau ini makhluk apa? Apakah kau malaikat pencabut nyawa?"

Namun, ketika ia memikirkan bagaimana malaikat pencabut nyawa selalu dideskripsikan dalam gambar dan tulisan, ia menyadari bahwa makhluk di depannya tidak mungkin serupa. Lebih menyerupai robot daripada gambaran malaikat pencabut nyawa yang selama ini dipercayai orang-orang.

 Lebih menyerupai robot daripada gambaran malaikat pencabut nyawa yang selama ini dipercayai orang-orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenikmatan (Transmigrasi Cepat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang