Kenikmatan (Transmigrasi Cepat)

BAB 7 D1 Xiaolin x Tantai Jin

7. Kenikmatan (Transmigrasi Cepat) D1 Xiaolin x Tantai Jin

Ye Qingyu bertanya, "Bukankah kamu tidak pernah mengikuti ujian apa pun sebelumnya? Bagaimana kamu bisa masuk ke sana?"

Xiao Lin menjawab, "Itu hanya berlaku untuk anak pejabat. Aku dan Luo Yunxi memiliki status sebagai pangeran."

"Itu sangat tidak adil!" protes Ye Qingyu, merasa bahwa seseorang bisa mendapatkan pendidikan yang baik hanya karena statusnya, bukan karena kemampuannya.

Xiao Lin dan Ye Qingyu mulai bersitegang, saling menarik tangan Luo Yunxi ke arah yang berlawanan—yang satu ke kanan, yang lain ke kiri. Keduanya bersikeras mempertahankan pendapat mereka.

Luo Yunxi berusaha melepaskan tangannya dari genggaman kedua anak itu, tetapi alih-alih lepas, pegangan mereka justru semakin kuat. Tangannya mulai terasa sakit, dan dia merasa pusing dengan perilaku kedua anak tersebut.

Yang satu ingin bermain, sementara yang lainnya ingin belajar. Karakter mereka benar-benar bertolak belakang, dan Luo Yunxi merasa heran bagaimana kedua anak ini bisa berteman sampai sekarang.

"HENTIKAN! TANGANKU SAKIT!" teriak Luo Yunxi.

Mendengar teriakan Luo Yunxi, keduanya segera melepaskan pegangan mereka. Dengan ekspresi bersalah, mereka menatap Luo Yunxi yang mengusap-usap tangannya.

"Maaf," ujar Xiao Lin dan Ye Qingyu hampir bersamaan.

Luo Yunxi mencoba menenangkan diri. "Tidak apa-apa. Xiao Lin benar, kita harus belajar. Aku dan Xiao Lin harus tetap menjaga nilai kita."

Ye Qingyu menundukkan kepala mendengar kata-kata Luo Yunxi. Melihat sikap Ye Qingyu, Luo Yunxi merasa bersalah.

Dengan lembut, Luo Yunxi berkata, "Jangan sedih. Kita masih bisa bermain besok. Kau juga bisa mencoba mengikuti ujian seleksi. Masih ada waktu untuk belajar."

Ye Qingyu segera tersenyum mendengar perkataan Luo Yunxi. "Kalau begitu, aku akan belajar."

Mereka berpisah untuk kembali ke tempat tinggal masing-masing. Luo Yunxi menyadari Ye Qingyu tidak muncul lagi dan bertanya kepada Xiao Lin, tetapi Xiao Lin juga tidak tahu apapun.

Waktu berlalu dengan cepat, dan ujian semakin dekat. Luo Yunxi dan Xiao Lin selalu bermain bersama, mereka juga belajar bersama untuk menghadapi ujian di ruang belajar. Ujian ruang belajar dan ujian seleksi untuk anak pejabat akan dilakukan secara bersamaan.

Saat ini, mereka sedang berdiri di depan pengumuman hasil ujian yang ditempel di dinding. Luo Yunxi membaca peringkat pertama dan melihat nama Xiao Lin di posisi teratas. Dia tidak terkejut dengan prestasi Xiao Lin karena sudah diketahui bahwa Xiao Lin adalah anak yang cerdas.

Luo Yunxi tersenyum dan memberi selamat, "Xiao Lin, selamat! Kamu berhasil menduduki peringkat pertama."

Xiao Lin tersenyum. "Terima kasih. Tapi lihat, Tantai Jin, namamu di peringkat terakhir."

Luo Yunxi terkejut, "Benarkah?"

Dia memeriksa daftar itu dan melihat namanya di posisi paling akhir. Luo Yunxi bingung melihat namanya di peringkat terakhir. Dia yakin dengan jawabannya. Apakah ada kesalahan saat memeriksa ujian?

Tidak hanya Luo Yunxi yang bingung, Xiao Lin juga terlihat bingung. Mereka berdua sering belajar bersama, dan Xiao Lin tahu bahwa Luo Yunxi adalah anak yang pintar. Saat mereka berdua sedang kebingungan, tiba-tiba guru yang mengajar menyuruh mereka masuk untuk mengambil kertas ujian mereka.

Satu per satu kertas ujian semua siswa dibagikan. Dengan segera, Xiao Lin menghampiri Luo Yunxi dan membandingkan kertas ujian mereka. Hasilnya adalah jawaban Luo Yunxi sama dengan miliknya. Meskipun ada beberapa yang berbeda atau salah, tapi tidak sampai membuat Luo Yunxi berada di peringkat terakhir.